Monday, August 2, 2021

Tema 1 Subtema 3 IPA: Perambatan Bunyi dan Sifat-sifat Bunyi

 


 

Supaya dapat terdengar, bunyi memerlukan media perantara. Media perantara digunakan suara untuk merambat menuju indra pendengar. Media perantara dapat berupa zat padat, cair, dan gas. Pada saat merambat, bunyi dapat mengalami pemantulan dan penyerapan. Bunyi akan terpantul jika mengenai benda-benda keras. Contoh benda keras yaitu besi, batu, kayu, kaca, dinding, dan seng. Bunyi juga akan terserap jika mengenai benda-benda lunak dan berongga. Contoh benda lunak dan berongga yaitu kapas, kain, busa, wol, dan karet.

 

Bunyi pantul terjadi karena rambatan bunyi terhalang oleh benda keras. Dengan kata lain, bunyi pantul terjadi karena gelombang bunyi mengenai permukaan benda keras sehingga memantul kembali. Contoh benda keras sebagaimana tadi disebutkan yaitu besi, batu, kayu, kaca, dan dinding. Adanya bunyi pantul akan memengaruhi suara yang terdengar. Bunyi pantul dapat membuat suara akan terdengar jelas maupun tidak terdengar jelas. Kejelasan tersebut tergantung pada jarak sumber bunyi dengan dinding pemantulnya. Macam-macam bunyi pantul sebagai berikut.

1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi asli adalah bunyi pantul yang terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul berdekatan.

2. Gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang sebagian terdengar bersamaan dengan bunyi asli sehingga bunyi terdengar tidak jelas. Gaung terjadi jika jarak sumber bunyi dengan dinding pemantul agak jauh.

3. Gema adalah bunyi keseluruhan bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Gema terjadi jika jarak antara sumber bunyi dan dinding pemantul sangat jauh.

 

Selain pemantulan, bunyi dapat mengalami penyerapan. Bunyi akan terserap oleh benda benda yang lunak dan berongga. Contohnya sebagaimana tadi disebutkan kapas, kain, busa, gabus, wol, goni, karpet, kertas dan karet. Akibatnya, tidak akan terjadi gema dan gaung, karena tidak terjadi bunyi pantul. Benda-benda yang menyerap bunyi dinamakan peredam bunyi/ suara. Benda-benda tersebut digunakan sebaga pelapis pada bagian dinding dan langit-langit studio rekaman, gedung film, gedung pertunjukan, dan gedung pertemuan. Lapisan peredam membuat suara di dalam gedung terdengar jelas karena tidak terjadi gaung/ kerdam.

 

Tugas: Sebagai latihan, kerjakan soal-soal di Buku PR Tema Jilid 1 halaman 10. Kerjakan di Buku PR Tema Jilid 1 kalian masing-masing ya!

No comments:

Post a Comment