Thursday, August 26, 2021

Tema 2 Subtema 3 IPA: Jenis-jenis Energi Alternatif


Sumber energi yang digunakan manusia sebagian besar berasal dari energi fosil, yaitu minyak bumi dan batu bara. Minyak bumi diolah menjadi bahan bakar minyak seperti bensin, avtur, solar, dan minyak tanah. Sumber energi fosil di bumi terbatas dan suatu saat akan habis karena termasuk sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itu, manusia harus menghemat sumber energi fosil dan mulai menggunakan energi alternatif.

 

Energi alternatif dapat diperoleh dari sumber daya alam yang dapat diperbarui. Jenis sumber daya alam ini tersedia berlimpah di bumi dan dapat digunakan terus-menerus sepanjang waktu. Sumber energi alternatif yang tersedia di bumi antara lain berupa energi matahari, angin, air, panas bumi, air laut, dan energi biomassa.

 

1. Matahari

Matahari merupakan sumber energi utama bagi kehidupan di muka bumi. Energi matahari secara langsung dapat digunakan untuk mengeringkan dan memanaskan benda. Sebagai contoh, untuk mengeringkan pakaian, padi, jagung, dan ikan. Energi matahari juga dapat diubah menjadi energi listrik melalui alat panel surya atau sel surya (solar cell). Peralatan yang menggunakan sel surya dapat mengubah langsung radiasi matahari menjadi energi listrik. Energi listrik ini dapat digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti menyalakan lampu, memanaskan air, dan memanaskan ruangan.

 

2. Angin

Energi angin merupakan energi alternatif murah dan tidak menyebabkan polusi. Angin merupakan udara yang bergerak Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di suatu wilayah. Energi angin dimanfaatkan untuk menjalankan kapal layar dan kincir angin. Kincir angin dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui alat generator yang disebut aerogenerator.

 

3. Air

Air yang mengalir memiliki energi yang dapat digunakan sebagal energi alternatif penghasil listrik. Aliran air dialirkan untuk memutar kincir air. Energi gerak kincir air dimanfaatkan untuk memutar generator pembangkit listrik. Contoh pemanfaatan energi ini pada PLTA (pembangkit listrik tenaga air). PLTA menggunakan energi air yang ditampung dalam bendungan/waduk sebagai tenaga penggeraknya. Air di bendungan/ waduk dialirkan untuk menggerakkan turbin yang terhubung generator sehingga menghasilkan listrik.

 

4. Panas Bumi

Energi panas bumi sering disebut energi geothermal. Energi ini berasal dari lapisan batuan panas atau magma yang berada di perut bumi. Energi panas bumi dapat muncul di permukaan bumi karena adanya aktivitas vulkanik. Oleh karena itu, banyak energi panas bumi dijumpai di daerah pegunungan. Energi panas bumi muncul dalam bentuk semburan gas alam, air panas, dan batuan kering panas. Saat ini pemanfaatan energi panas bumi untuk pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

 

Prinsip kerja PLTP sangat sederhana. Air dimasukkan melalui alat injektor ke perut bumi yang terdapat sumber panas alami. Air akan mengalami pemanasan dan menjadi uap air bertekanan tinggi. Uap panas dari perut bumi ini dialirkan ke separator untuk dipisahkan menjadi air dan peral uap kering. Selanjutnya, uap panas kering dialirkan untuk menggerakkan turbin yang terhubung generator pembangkit listrik. Indonesia merupakan negara yang potensial untuk PLTP. Contoh PLTP di Indonesia yaitu PLTP Kamojang, PLTP Gunung Salak, PLTP Darajat, PLTP Wayang Windu (Jawa Barat), PLTP Lahendong (Sulawesi Utara), PLTP Sibayak (Sumatra Utara), dan PLTP Ulubelu (Lampung). PLTP menghasilkan listrik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

5. Gelombang Air Laut

Air laut bergerak sepanjang waktu dalam bentuk gelombang. Gelombang air laut mengandung energi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif. Gelombang air laut dapat diubah menjadi energi listrik. Prinsip dasarnya dengan mengumpulkan energi gelombang untuk memutar turbin yang terhubung generator pembangkit listrik. Beberapa negara telah memanfaatkan energi gelombang untuk pembangkit listrik.

 

6. Energi Biomassa

Energi biomassa merupakan energi yang dihasilkan dari bahan organik tumbuhan dan hewan. Tumbuhan mampu membentuk bahan organik dengan bantuan energi matahari melalui fotosintesis Dengan demikian, dalam zat organik tumbuhan terkandung energi matahari. Tumbuhan dimakan hewan sehingga dalam tubuh hewan juga mengandung energi matahari. Kotoran yang dibuang hewan mengandung energi biomassa tersebut.

 

Energi biomassa dapat berupa bahan bakar padat, cair, dan gas. Bahan bakar padat dapat berupa kayu bakar, arang, jerami, kulit padi, dan kotoran hewan kering. Bahan bakar padat bisa langsung digunakan untuk menghasilkan energi panas dengan dibakar. Sementara bahan bakar cair dan gas diperoleh melalui proses pengolahan terlebih dahulu.

 

Bahan bakar biomassa bentuk cair adalah minyak. Minyak dihasilkan dari tanaman berbiji yang mengandung minyak. Contohnya bunga matahari, biji jarak, kelapa sawit, kacang tanah. dan kedelai. Minyak yang dihasilkan dari tanaman berbiji ini disebut biodiesel. Biodiesel dapat digunakan untuk menggantikan solar. Minyak juga dapat dihasilkan dan tanaman pangan yang mengandung pati. Contohnya jagung, singkong, ubi, dan sagu. Bahan-bahan ini diolah melalui proses fermentasi. Minyak yang dihasilkan disebut bioetanol. Bioetanol dapat menggantikan bensin.

 

Energi biomassa bentuk gas diperoleh dari pengolahan kotoran hewan. Bahan bakar dari pengolahan ini disebut biogas Biogas dapat digunakan untuk menyalakan kompor gas dan sebagai bahan bakar kendaraan. Bahan bakar biogas tergolong ramah lingkungan karena tidak menimbulkan polusi udara.

 

Tugas: Sebagai latihan, kerjakan soal-soal di Buku PR/ Tema Jilid 1, Tema 2 IPA halaman 22 sampai 23 yang A dan B. Kerjakan di Buku PR/ Tema Jilid 1 kalian masing-masing ya!


No comments:

Post a Comment