Sunday, April 16, 2017

Adab Makan dan Minum






Kita merupakan mahluk hidup di muka bumi ini dengan salah satu cirinya adalah makan atau minum. Carolus Linnaeus (1707 – 1778) sebagai ahli biologi secara umum membedakan makhluk hidup di dunia ini menjadi hewan (animalia) dan tumbuhan (vegetabilia). Baik hewan dan tumbuhan perlu “makan” untuk bertahan hidup. Manusia didalamnya termasuk dalam kaegori hewan. Namun bila dilihat lebih mendalam, yang membedakan manusia dan hewan adalah akal budi. Sehingga terdapat paham bahwa manusia terpisah dari hewan karena manusialah yang memiliki akal budi dan hewan tidak memiliki akal budi. Dalam ajaran Islam pun ditegaskan bahwa manusia merupakan keturunan dari Adam dan Hawa.

Menurut Kamus Bahasa Indonesia, istilah akal budi berarti pikiran sehat. Melalui pikiran sehat, manusia bisa membedakan antara yang baik dan yang buruk dalam berbagai hal dalam kehidupan ini. Penilaian baik dan buruk termasuk didalamnya adab dalam makan atau minum di kehidupan sehari-hari. Bila kita melihat dari kacamata Islam, adab makan atau minum yang baik telah diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Rasulullah SAW sebagai panutan umat muslim telah mengajarkan adab yang baik dalam makan atau minum. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita agar berdoa sebelum makan dan makan dengan menggunakan tangan kanan. Oleh sebab itu sebelum kita makan hendaklah kita membaca:  


بِسْمِ اللَّهِ
 (Dengan menyebut nama Allah).

Hal tersebut dijelaskan dalam hadist berikut:
عَنْ عُمَرَ بْنِ اَبِى سَلَمَةَ قَالَ: كُنْتُ فِى حَجْرِ رَسُوْلِ اللهِ ص. وَ كَانَتْ يَدِى تَطِيْشُ فِى الصَّحْفَةِ فَقَالَ لِى: يَا غُلاَمُ، سَمِّ اللهَ وَ كُلْ بِيَمِيْنِكَ وَ كُلْ مِمَّا يَلِيْكَ. مسلم 3: 1599
Dari ‘Umar bin Abu Salamah ia berkata : Dahulu aku dalam pemeliharaan Rasulullah SAW, dan pernah aku menjulurkan tangan untuk mengambil hidangan, maka beliau bersabda padaku, “Wahai anak, sebutlah nama Allah, makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah dari yang dekat denganmu”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1599]


Kita diperintahkan untuk berdoa dengan menyebut Asma Allah SWT dan menggunakan tangan kanan dalam makan dan minum. Sebab syaithan menggunakan tangan kirinya untuk makan dan minum. Hal tersebut dijelaskan dalam hadist berikut:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِذَا اَكَلَ اَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِيْنِهِ. فَاِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِيْنِهِ. فَاِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَ يَشْرَبُ بِشِمَالِهِ. مسلم 3: 1598
Dari Ibnu ‘Umar bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian makan, maka hendaklah makan dengan tangan kanannya. Dan apabila minum, maka hendaklah minum dengan tangan kanannya. Karena syaithan makan dengan tangan kirinya, dan minum dengan tangan kirinya”. [HR. Muslim juz 3, hal. 1598]

Entah dalam keadaan tertentu mungkin kita sebagai manusia lupa untuk berdoa, maka kita diperintahkan untuk berdoa. Doa ketika lupa berdoa sebelum makan adalah:


بِسْمِ اللهِ اَوَّلَهُ وَ آخِرَهُ 

(Dengan nama Allah pada permulaannya dan akhirnya). 

Hal tersebut disebutkan dalam hadist berikut:
عَنْ عَائِشَةَ رض اَنَّ رَسُوْلَ اللهِ ص قَالَ: اِذَا اَكَلَ اَحَدُكُمْ فَلْيَذْكُرِ اسْمَ اللهِ تَعَالَى، فَاِنْ نَسِيَ اَنْ يَذْكُرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى فِى اَوَّلِهِ فَلْيَقُلْ: بِسْمِ اللهِ اَوَّلَهُ وَ آخِرَهُ. ابو داود 3: 347
Dari ‘Aisyah RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang diantara kalian makan, hendaklah menyebut Asma Allah Ta’ala, jika ia lupa menyebut Asma Allah pada permulaannya, maka hendaklah ia mengucapkan, Bismillaahi awwalahu wa aakhirohu (Dengan nama Allah pada permulaannya dan akhirnya)”. [HR. Abu Dawud juz 3, hal. 347]

Apabila selesai makan dan minum hendaknya kita berdoa. Hal itu sebagai perwujudan rasa syukur kita kepada Allah SWT yang telah memberi anugerah dan keberkahan pada makanan dan minuman yang kita konsumsi. Adapun doa setelah makan adalah:
اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا
(Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi padanya tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang tersisa, wahai Tuhan kami)
Doa tersebut dijelaskan dalam hadist berikut:
عَنْ اَبِى اُمَامَةَ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ ص اِذَا رُفِعَتِ اْلمَائِدَةُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ يَقُوْلُ: اْلحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مُوَدَّعٍ وَ لاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا. الترمذى و قال: هذا حديث حسن صحيح 5: 170
Dari Abu Umamah, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila hidangan telah diangkat dari hadapannya, beliau berdoa, “Al-hamdu lillaahi hamdan katsiiron thoyyiban mubaarokan fiihi ghairo muwadda’in wa laa mustaghnan ‘anhu robbanaa”. (Segala puji bagi Allah, pujian yang banyak, yang baik, yang diberkahi padanya tidak ada yang tertinggal dan tidak ada yang tersisa, wahai Tuhan kami). [HR. Tirmidzi dan ia berkata: hadits ini hasan shahih, juz 5, hal.: 170]

Dalam hadist lain dijelaskan bahwa terdapat doa setelah makan yang lain. Doa tersebut adalah sebagai berikut:
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَطْعَمَنِى هذَا وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنّى وَ لاَ قُوَّةٍ
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kepadaku dengan ini, dan telah memberi rezqi padaku dengannya tanpa daya dan kekuatan dariku)
Doa tersebut dicontohkan oleh Rasulullah SAW dan termaktub dalam hadist berikut:
عَنْ سَهْلِ بْنِ مُعَاذِ بْنِ اَنَسٍ عَنْ اَبِيْهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: مَنْ اَكَلَ طَعَامًا فَقَالَ: اْلحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ اَطْعَمَنِى هذَا وَ رَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنّى وَ لاَ قُوَّةٍ. غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. الترمذى و قال هذا حديث حسن غريب 5: 171
Dari Sahl bin Mu’adz bin Anas dari bapaknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa telah memakan makanan lalu berdoa Al-hamdu lillaahil-ladzii ath’amanii hadzaa wa rozaqoniihi min ghoiri haulin minnii wa laa quwwatin. (Segala puji bagi Allah yang telah memberi makan kepadaku dengan ini, dan telah memberi rezqi padaku dengannya tanpa daya dan kekuatan dariku), niscaya diampuni baginya apa yang telah terdahulu dari dosanya”. [HR. Tirmidzi, dan ia berkata: hadits hasan gharib, juz 5, hal.: 171]

Demikian paparan adab makan yang baik menurut ajaran Islam. Semoga kita sebagai insan beriman yang beradab senantiasa mengamalkannya dikehidupan sehari hari.

وَاللَّهُ أَعْلَمُ