Thursday, December 31, 2020

Mendoakan Orang Sakit


 

Terdapat lima hak kaum muslim terhadap kaum muslim lainya. Salah satu hak yang dimaksud adalah menjenguk orang sakit. Hal tersebut sebagaimana hadis berikut.

 

 حَدَّثَنَا مُحَمَّدٌ حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ شِهَابٍ قَالَ أَخْبَرَنِي سَعِيدُ بْنُ الْمُسَيَّبِ أَنَّ أَبَا هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ خَمْسٌ رَدُّ السَّلَامِ وَعِيَادَةُ الْمَرِيضِ وَاتِّبَاعُ الْجَنَائِزِ وَإِجَابَةُ الدَّعْوَةِ وَتَشْمِيتُ الْعَاطِسِ. تَابَعَهُ عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ وَرَوَاهُ سَلَامَةُ بْنُ رَوْحٍ عَنْ عُقَيْلٍ. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad, telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Abu Salamah, dari Al Awza'iy berkata, telah mengabarkan kepada saya Ibnu Syihab berkata, telah mengabarkan kepada saya Sa'id bin Al Musayyab bahwa Abu Hurairah RA berkata; Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Hak muslim atas muslim lainnya ada lima, yaitu; menjawab salam, menjenguk yang sakit, mengiringi jenazah, memenuhi undangan dan mendoakan orang yang bersin". Hadits ini diriwayatkan pula oleh 'Abdur Razaq berkata, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dan meriwayatkan kepadanya Salamah bin Rauh dari 'Uqail (HR. Bukhari, no. 1164).

 

Menurut hadis tadi bahwa terdapat lima hak seorang muslim atas muslim lainnya. Lima hak seorang muslim atas muslim lainnya adalah (1) menjawab salam; (2) menjenguk yang sakit; (3) mengiringi jenazah; (4) memenuhi undangan; dan (5) mendoakan orang yang bersin. Salah satu diantara hak seorang muslim atas muslim lainnya adalah mengunjungi saudara seiman yang sedang sakit. Tentu ketika kita mengunjungi saudara seiman yang sedang sakit, kita juga mendoakan kesembuhannya. Terdapat berbagai lafal mendoakan orang sakit.  Diantara lafal doa untuk orang sakit terdapat dalam beberapa hadis berikut.

 

Hadis Pertama

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِ قَالَ دَخَلْتُ أَنَا وَثَابِتٌ عَلَى أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَقَالَ ثَابِتٌ يَا أَبَا حَمْزَةَ اشْتَكَيْتُ فَقَالَ أَنَسٌ أَلَا أَرْقِيكَ بِرُقْيَةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَلَى قَالَ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسَ اِشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إِلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musaddad, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits, dari Abdul Aziz dia berkata; "Aku dan Tsabit pernah mengunjungi Anas bin Malik, lalu Tsabit berkata; "Wahai Abu Hamzah, aku sedang menderita suatu penyakit." Maka Anas berkata; "Maukah kamu aku ruqyah dengan ruqyah Rasulullah SAW?" dia menjawab; "Tentu." Anas berkata; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI MUDZHIBAL BA`SA ISYFII ANTA SYAAFI LAA SYAAFIYA ILLA ANTA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Maha Penyembuh, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan Engkau, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." (HR. Bukhari, no. 5301).

 

Hadis Kedua

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا يَحْيَى حَدَّثَنَا سُفْيَانُ حَدَّثَنِي سُلَيْمَانُ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُعَوِّذُ بَعْضَ أَهْلِهِ يَمْسَحُ بِيَدِهِ الْيُمْنَى وَيَقُولُ اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ اِشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَ سُفْيَانُ حَدَّثْتُ بِهِ مَنْصُورًا فَحَدَّثَنِي عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ نَحْوَهُ. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Ali, telah menceritakan kepada kami Yahya, telah menceritakan kepada kami Sufyan, telah menceritakan kepadaku Sulaiman, dari Muslim, dari Masruq, dari 'Aisyah RA bahwa Nabi SAW selalu meminta perlindungan terhadap sebagian keluarganya, beliau mengusap dengan tangan kanannya sambil berdo'a; "ALLAHUMMA RABBAN NAASI ADZHIBIL BA`SA ISYFIHI WA ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Ya Allah Rabb manusia, dzat yang menghilangkan rasa sakit, sembuhkanlah dan sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Sufyan berkata; Aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti hadits di atas. (HR. Bukhari, no. 5302).

 

Hadis Ketiga

حَدَّثَنِي أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ حَدَّثَنَا النَّضْرُ عَنْ هِشَامِ بْنِ عُرْوَةَ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَرْقِي يَقُولُ اِمْسَحِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِكَ الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إِلَّا أَنْتَ. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepadaku Ahmad bin Abu Raja`, telah menceritakan kepada kami An Nadlr, dari Hisyam bin 'Urwah, dia berkata; telah mengabarkan kepadaku Ayahku (Urwah bin Az Zubair), dari 'Aisyah bahwa Rasulullah SAW ketika meruqyah beliau berdo'a: "Imsahil baasa robban-naasi biyadikasy-syifaa-u, laa kaasyifa lahu illaa anta (Hilangkanlah rasa sakit wahai Rabb manusia, di tangan-Mu lah segala kesembuhan, dan tidak ada yang dapat menyingkap penyakit tersebut melainkan Engkau.)" (HR. Bukhari, no. 5303).

 

Hadis Keempat

حَدَّثَنَا مُوسَى بْنُ إِسْمَاعِيلَ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا أَوْ أُتِيَ بِهِ قَالَ أَذْهِبِ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ اِشْفِ وَأَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا قَالَ عَمْرُو بْنُ أَبِي قَيْسٍ وَإِبْرَاهِيمُ بْنُ طَهْمَانَ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ وَأَبِي الضُّحَى إِذَا أُتِيَ بِالْمَرِيضِ وَقَالَ جَرِيرٌ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ أَبِي الضُّحَى وَحْدَهُ وَقَالَ إِذَا أَتَى مَرِيضًا. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Musa bin Isma'il, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah, dari Manshur, dari Ibrahim, dari Masruq, dari Aisyah RA bahwa apabila Rasulullah SAW menjenguk orang sakit atau ada orang yang sakit datang kepada beliau, beliau berdo'a: "ADZHIBIL BA`SA RABBAN NAASI ISYFII WA ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`A LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah penyakit wahai Rab sekalian manusia, sembuhkanlah wahai dzat Yang Maha Menyembuhkan, tidak ada yang dapat menyembuhkan melainkan kesembuhan dari-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak membawa rasa sakit)." 'Amru bin Abu Qais, Ibrahim bin Thahman mengatakan dari Manshur, dari Ibrahim dan Abu Adl Dluha dengan redaksi "Apabila ada orang yang sakit datang kepada beliau." Sementara Jarir mengatakan dari Manshur, dari Abu Adl Dluha saja, dia berkata; "Apabila beliau menjenguk orang sakit." (HR. Bukhari, no. 5243).

 

Hadis Kelima

حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ سُفْيَانَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ مُسْلِمٍ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعَوِّذُ بَعْضَهُمْ يَمْسَحُهُ بِيَمِينِهِ أَذْهِبْ الْبَاسَ رَبَّ النَّاسِ وَاشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَاؤُكَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقَمًا فَذَكَرْتُهُ لِمَنْصُورٍ فَحَدَّثَنِي عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ مَسْرُوقٍ عَنْ عَائِشَةَ بِنَحْوِهِ. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Abu Syaibah, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Sufyan, dari Al A'masy, dari Muslim, dari Masruq, dari 'Aisyah RA dia berkata; bahwa Nabi SAW memintakan perlindungan untuk sebagian keluarga beliau, lalu beliau mengusapkan kepadanya dengan tangan kanannya sambil berdo'a: "ADZHIBIL BA`SA ALLAHUMMA RABBAN NAASI WASYFII ANTA SYAAFI LAA SYIFAA`A ILLA SYIFAA`UKA SYIFAA`AN LAA YUGHAADIRU SAQAMA (Hilangkanlah rasa sakit Ya Allah Rabb manusia, sembuhkanlah sesungguhnya Engkau Dzat yang Maha menyembuhkan, tidak ada kesembuhan melainkan dari kesembuhan-Mu, yaitu kesembuhan yang tidak menyisakan rasa sakit)." Lalu aku menceritakan hal ini kepada Manshur, maka dia menceritakan kepadaku dari Ibrahim dari Masruq dari Aisyah seperti hadits di atas (HR. Bukhari, no. 5309).

 

Hadis Keenam

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ أَبِي عُمَرَ الْمَكِّيُّ حَدَّثَنَا الثَّقَفِيُّ عَنْ أَيُّوبَ السَّخْتِيَانِيِّ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ وَلَدِ سَعْدٍ كُلُّهُمْ يُحَدِّثُهُ عَنْ أَبِيهِ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى سَعْدٍ يَعُودُهُ بِمَكَّةَ فَبَكَى قَالَ مَا يُبْكِيكَ فَقَالَ قَدْ خَشِيتُ أَنْ أَمُوتَ بِالْأَرْضِ الَّتِي هَاجَرْتُ مِنْهَا كَمَا مَاتَ سَعْدُ بْنُ خَوْلَةَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا ثَلَاثَ مِرَارٍ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لِي مَالًا كَثِيرًا وَإِنَّمَا يَرِثُنِي ابْنَتِي أَفَأُوصِي بِمَالِي كُلِّهِ قَالَ لَا قَالَ فَبِالثُّلُثَيْنِ قَالَ لَا قَالَ فَالنِّصْفُ قَالَ لَا قَالَ فَالثُّلُثُ قَالَ الثُّلُثُ وَالثُّلُثُ كَثِيرٌ إِنَّ صَدَقَتَكَ مِنْ مَالِكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّ نَفَقَتَكَ عَلَى عِيَالِكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّ مَا تَأْكُلُ امْرَأَتُكَ مِنْ مَالِكَ صَدَقَةٌ وَإِنَّكَ أَنْ تَدَعَ أَهْلَكَ بِخَيْرٍ أَوْ قَالَ بِعَيْشٍ خَيْرٌ مِنْ أَنْ تَدَعَهُمْ يَتَكَفَّفُونَ النَّاسَ وَقَالَ بِيَدِهِ. و حَدَّثَنِي أَبُو الرَّبِيعِ الْعَتَكِيُّ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ حَدَّثَنَا أَيُّوبُ عَنْ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحِمْيَرِيِّ عَنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ وَلَدِ سَعْدٍ قَالُوا مَرِضَ سَعْدٌ بِمَكَّةَ فَأَتَاهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ بِنَحْوِ حَدِيثِ الثَّقَفِيِّ و حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى حَدَّثَنَا عَبْدُ الْأَعْلَى حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ حُمَيْدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنِي ثَلَاثَةٌ مِنْ وَلَدِ سَعْدِ بْنِ مَالِكٍ كُلُّهُمْ يُحَدِّثُنِيهِ بِمِثْلِ حَدِيثِ صَاحِبِهِ فَقَالَ مَرِضَ سَعْدٌ بِمَكَّةَ فَأَتَاهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعُودُهُ بِمِثْلِ حَدِيثِ عَمْرِو بْنِ سَعِيدٍ عَنْ حُمَيْدٍ الْحِمْيَرِيِّ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Abu Umar Al Makki, telah menceritakan kepada kami Ats Tsaqafi, dari Ayyub As Sakhtiyani, dari 'Amru bin Sa'id, dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari, dari ketiga anak Sa'd semuanya telah menceritakan kepadanya dari Ayahnya, bahwa Nabi SAW datang menjenguknya di Makkah, kemudian dia pun menangis hingga menjadikan Nabi bertanya kepadanya: "Apa yang membuatmu menangis?" Sa'd menjawab, "Saya khawatir akan meninggal dunia di tempat kelahiran yang pernah kutinggalkan, sebagaimana meninggalnya Sa'd bin Khaulah." Maka Nabi SAW berdo'a: 'Allahummasyfi Sa’dan, Allahummasyfi Sa’dan (Ya Allah, sembuhkanlah Sa'd. Ya Allah, sembuhkanlah Sa'd).' - tiga kali-. Sa'd lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya memiliki harta yang banyak, dan hanya puteriku satu-satunya yang menjadi ahli warisku, bagaimana jika saya mewasiatkan seluruh hartaku?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd bertanya lagi, "Bagaimana jika dua pertiganya?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd bertanya lagi, "Bagaimana jika setengahnya?" beliau menjawab: "Jangan." Sa'd berkata lagi, "Bagaimana jika sepertiganya?" beliau menjawab: "Sepertiga, sepertiga sudah banyak. Sesungguhnya harta yang kamu sedekahkan pasti akan mendapatkan pahala, sekalipun yang kamu belanjakan untuk keluargamu dan yang dimakan isterimu. Jika kamu tinggalkan keluargamu dalam keadaan baik -atau sabdanya- kaya, itu lebih baik daripada kamu tinggalkan mereka meminta-minta kepada orang banyak dan menadahkan tangannya." Dan telah menceritakan kepadaku Abu Ar Rabi' Al Ataki, telah menceritakan kepada kami Hammad, telah menceritakan kepada kami Ayyub, dari 'Amru bin Sa'id, dari Humaid bin Abdurrahman Al Himyari, dari ketiga anaknya Sa'd mereka berkata, " Sa'd pernah sakit di Makkah, maka Rasulullah SAW datang menjenguknya…seperti hadits At Tsaqafi." Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Al Mutsanna, telah menceritakan kepada kami Abdul A'la, telah menceritakan kepada kami Hisyam, dari Muhammad, dari Humaid bin Abdurrahman, telah menceritakan kepadaku ketiga anak Sa'd bin Malik semuanya pernah menceritakan kepadaku, seperti hadits sahabatnya. Dia mengatakan, "Sa'd pernah sakit di Makkah, lantas Nabi SAW datang menjenguknya….seperti hadits 'Amru bin Sa'id, dari Humaid Al Himyari." (HR. Muslim, no. 3079).

 

Keterangan: Lafal doa untuk orang sakit adalah Allahummasyfi kemudian diikuti dengan nama orang yang sakit. Apabila tidak menggunakan nama orang yang sakit bisa menggunakan kata ganti. Lafal doa untuk seseorang laki-laki yang sakit adalah Allahummasyfihi. Lafal doa untuk seseorang perempuan yang sakit adalah AllahummasyfiHa. Sedangkan doa untuk orang banyak adalah Allahummasyfihim.

 

Hadis Ketujuh

حَدَّثَنَا مُعَلَّى بْنُ أَسَدٍ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ بْنُ مُخْتَارٍ حَدَّثَنَا خَالِدٌ عَنْ عِكْرِمَةَ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَابِيٍّ يَعُودُهُ قَالَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَخَلَ عَلَى مَرِيضٍ يَعُودُهُ فَقَالَ لَهُ لَا بَأْسَ طَهُورٌ إِنْ شَاءَ اللَّهُ قَالَ قُلْتَ طَهُورٌ كَلَّا بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُورُ أَوْ تَثُورُ عَلَى شَيْخٍ كَبِيرٍ تُزِيرُهُ الْقُبُورَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَنَعَمْ إِذًا. البخارى

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Mu'allaa bin Asad, telah menceritakan kepada kami Abdul Aziz bin Muhtar, telah menceritakan kepada kami Khalid, dari Ikrimah, dari Ibnu Abbas RA bahwa Nabi SAW pernah menjenguk seorang Arab Badui, Ibnu Abbas melanjutkan; "Setiap kali beliau menjenguk orang sakit, maka beliau akan mengatakan kepadanya: "Laa ba'sa thohuurun Insya Allah (Tidak apa-apa, Insya Allah baik-baik saja.)" Ibnu Abbas berkata; lalu aku bertanya; "Baik, tidak mungkin, sebab penyakit yang di deritanya adalah demam yang sangat kritis, yang apabila diderita oleh orang tua akan menyebabkannya meninggal dunia." Maka Nabi SAW bersabda: "Kalau begitu, memang benar." (HR. Bukhari, no. 5224).

 

Demikan diantaranya doa untuk orang sakit. Adapun selain hadis-hadis tadi, terdapat lafal doa untuk orang sakit yang lainnya. Diantara hadis yang ada bisa memilih salah satu sebagai landasan dalam mengamalkan doa untuk orang sakit. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan oleh Allah dan saling mendoakan kebaikan untuk kaum muslim. Aamiin.

 

Wallahu a’lam bishshawab.