Wednesday, July 22, 2015

Regulasi Operon Laktosa



Pengendalian ekspresi genetik ialah aspek penting dimana akan menetukan saat suatu gen itu diaktifkan dan diekspresikan. Tanpa adanya sistem pengendalian yang efisien menyebabkan banyak energi yang terbuang. Pada prokaryot terdapat gen struktural yang diekspresikan secara bersama-sama. Kelompok gen tersebut biasa disebut operon. Terdapat dua sistem pengendalian ekspresi gen yakni pengendalian positif dan pengendalian negatif. Pada pengendalian positif (aktivator), operon dapat diaktifkan sehingga terjadi transkripsi oleh gen regulator. Namun pada pengendalian negatif (represor), transkripsi tidak terjadi karena operon dinon-aktifkan.

Regulasi operon laktosa (Lac operon) merupakan sistem yang bertanggung jawab dalam metabolisme laktosa pada bakteri (misalnya Escherichia coli). Regulasi operon laktosa pertama kali ditemukan oleh Francois Jacob dan Jaques Monod pada E. coli. Apabila E. coli yang ditumbuhkan pada medium kaya sumber karbon dan laktosa, maka akan menunjukkan pola pertumbuhan yang spesifik. Dalam pertumbuhannya, E. coli akan mengalami fase adaptasi dan kemudian memasuki fase eksponensial yang ditandai dengan laju pertumbuhan yang meningkat. Setelah fase eksponensial berakhir, kemudian mencapai fase stasioner yang pada beberapa saat kemudian terjadi peningkatan laju pertumbuhan E. coli (fase eksponensial kedua) hingga memasuki fase stesioner akhir. E. coli pada fase eksponensial menggunakan glukosa sebagai sumber energi hingga akhirnya glukosa habis sehingga memasuki fase stasioner pertama. Kemudian pada fase eksponensial kedua, E. coli menggunakan laktosa sebagai sumber energi karena glukosa yang ada sudah habis. Alasan mengapa pada fase stasioner pertama menggunakan glukosa sebagai sumber energi disebabkan terjadi proses induksi sistem operon laktosa yang digunakan untuk metabolisme laktosa. Adanya glukosa menyebabkan tidak terjadi metabolisme laktosa.

Operon berperan mengontrol proses biokimia dan hanya ditemukan pada prokaryotik. Lac operon terdiri dari: gen struktural yang terdiri dari lacZ, lacY, dan lacA; situs operator; dan gen regulator. Pada gen struktural lacZ mengkode enzim β-Galaktosidase (menghasilkan dua monosakarida yaitu glukosa dan galaktosa), lacY mengkode enzim permease (berperan dalam pengangkutan laktosa dari luar kedalam sel) dan lacA mengkode Transasetilase. Ekspresi ketiganya dikendalikan oleh satu promoter yang sama.
 

 Gambar 1. Lac Operon


Metabolisme laktosa pada pengendalian operon laktosa dipengaruhi oleh lingkungan (medium). Metabolisme laktosa tidak terjadi apabila: terdapat glukosa dan laktosa; terdapat glukosa dan tidak ada laktosa; dan tidak ada glukosa dan laktosa. Metabolisme laktosa tidak terjadi karena tidak adanya transkripsi. Sebaliknya, apabila tidak terdapat glukosa dan ada laktosa, maka akan terjadi metabolisme laktosa yang ditandai adanya transkripsi.