Thursday, April 15, 2021

Menjalin Persatuan dan Kesatuan dalam Kehidupan Sehari-hari


 

Kerja bakti membersihkan halaman dan membuat taman sekolah merupakan bentuk pelaksanaan kewajiban menjaga kelestarian lingkungan. Menjaga kelestarian lingkungan dapat dilakukan secara bersama-sama dan bahu-membahu demi tetap tersedianya sumber daya alam yang dibutuhkan manusia, misalnya air. Melalui bekerja sama membuat taman sekolah berarti para siswa telah turut mengadakan penghijauan lingkungan yang dapat mempertahankan kandungan air dalam tanah. Oleh karenanya, ketersediaan air bersih di lingkungan sekolah akan tetap terjaga. Hak warga sekolah atas air bersih pun tetap dapat terpenuhi dengan baik. Selain itu, kebersamaan dalam menjaga kelestarian lingkungan sekolah dapat menjalin persatuan dan kesatuan antar warga sekolah sehingga tercipta kerukunan antanwarga sekolah.

 

Menjalin persatuan dan kesatuan sangat penting kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan rumah sekolah, maupun masyarakat. Berikut beberapa contohnya.

 

1. Sikap Persatuan dan Kesatuan di Rumah

Sikap persatuan dan kesatuan di rumah dapat kita biasakan dalam berbagai kegiatan seperti berikut.

a. Kerja bakti membersihkan lingkungan rumah.

b. Bersama-sama anggota keluarga mengadakan penghijauan di lingkungan rumah.

c. Saling mengingatkan antar anggota keluarga saat terjadi kelalaian dalam berhemat, baik hemat dalam penggunaan air, listrik, maupun gas.

d. Menghargai pendapat dalam musyawarah keluarga dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah secara bertanggung jawab.

e. Mematuhi peraturan dalam keluarga.

 

2. Sikap Persatuan dan Kesatuan di Sekolah

Sikap persatuan dan kesatuan di sekolah dapat kita biasakan dalam berbagai kegiatan seperti berikut.

a. Melaksanakan tugas piket bersama-sama teman satu kelompok yang telah disepakati.

b. Belajar secara kelompok menyelesaikan tugas dari Bapak/ Ibu Guru.

c. Membiasakan musyawarah mufakat dengan teman satu kelas dalam menyelesaikan masalah bersama.

d. Bersama-sama teman satu kelas menengok teman yang sakit di rumah atau di rumah sakit.

 

3. Sikap Persatuan dan Kesatuan Lingkungan dalam Masyarakat

Sikap persatuan dan kesatuan dalam lingkungan masyarakat dapat kamu biasakan dalam berbagai kegiatan seperti berikut.

a. Mematuhi peraturan dalam masyarakat.

b. Gotong royong membersihkan lingkungan dan selokan.

c. Hidup rukun dalam bertetangga tanpa mempermasalahkan perbedaan asal usul antar tetangga.

d. Melaksanakan kegiatan ronda bersama warga lain dalam satu kelompok sesuai kesepakatan bersama.

 

Menjalin persatuan, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat hendaknya kita biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Melalui membiasakan sikap persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan akan tercipta suasana aman, damai, tertib, dan tenteram dalam pergaulan hidup sehari hari. Terjalin kerukunan antar warga masyarakat, pembangunan di lingkungan masyarakat berjalan lancar, dan terhindar dari perpecahan antar warga masyarakat. Menjaga lingkungan alam merupakan kewajiban setiap warga masyarakat. Banyak cara yang dapat dilakukan warga masyarakat untuk menjaga lingkungan alam. Salah satunya dengan cara mendaur ulang, baik sampah, limbah, maupun barang-barang bekas yang sudah tidak terpakai.

 

Daur ulang adalah proses menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna. Daur ulang merupakan strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian, dan pembuatan produk/ materi bekas pakai. Melalui strategi daur ulang diharapkan dapat menciptakan sesuatu atau barang baru yang bergu mengurangi penggunaan bahan baku baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi, dan kerusakan lahan. Oleh karenanya, kelestarian lingkungan alam tetap terjaga dengan baik serta menghasilkan produk yang berdaya guna.

 

Menjaga kelestarian lingkungan sangat penting dilakukan demi terjaganya ketersediaan lingkungan alam yang bersih dan sehat serta terjaganya sumber daya alam sebagai sumber energi yang penting untuk memenuhi kebutuhan manusia. Bisa kita bayangkan jika tidak ada kesadaran dari setiap warga masyarakat untuk menjaga kelestarian alam. Banyak masalah yang akan dihadapi warga masyarakat antara lain terjadi bencana alam seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan menjangkitnya penyakit akibat bakteri-bakteri dari sampah.

 

Setiap warga masyarakat tentu tidak ingin tertimpa bencana alam akibat tidak ada kepedulian warga terhadap kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, setiap warga masyarakat hendaknya menanamkan kesadaran diri ikut serta menjaga kelestarian lingkungan. Adanya kesadaran warga masyarakat menjaga kelestarian lingkungan, niscaya akan tercipta kehidupan masyarakat yang aman, nyaman, dan tertib, serta semua kebutuhan dapat terpenuhi dengan baik.

 

Hak dan kewajiban terhadap lingkungan hendaknya dilaksanakan secara seimbang. Contoh pelaksanaan hak dan kewajiban secara seimbang seperti berikut.

1. Menjaga kebersihan lingkungan agar tubuh tetap sehat.

2. Tidak membuang sampah sembarang agar terhindar dan bencana banjir.

3. Menanam pohon rindang untuk mendapatkan udara bersih dan sehat.

 

Pada kenyataannya banyak warga masyarakat yang tidak peduli terhadap kelestarian lingkungan sekitar. Ketidakpedulian warga masyarakat terhadap lingkungan sekitar bisa merugikan wanga masyarakat lain yang peduli terhadap lingkungan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kedisiplinan warga masyarakat terhadap kewajiban menjaga kelestarian lingkungan. Warga masyarakat yang tidak peduli terhadap lingkungan dapat diberi sanksi. Tindakan tidak peduli lingkungan, misalnya membuang sampah sembarangan diberi sanksi denda sebesar Rp 50 juta atau kurungan selama 3 bulan. Sanksi diberikan untuk membuat efek jera sehingga warga masyarakat tidak lagi membuang sampah sembarangan.

 

Berdasarkan UUD 1945 pasal 33 ayat (3), ikut melestarikan lingkungan dan sumber daya alam merupakan kewajiban setiap warga negara Indonesia sebagai konsekuensi atas hak menikmati kekayaan alam. Sanksi terhadap pelanggaran kewajiban sebagai warga negara banyak bentuknya, bisa berupa denda, kurungan, dan penjara. Sanksi yang diberikan tentunya sesual tingkat pelanggaran kewajiban yang dilakukan. Pelanggaran kewajiban seseorang sering melanggar hak-hak orang lain, sehingga menimbulkan perasaan orang lain menjadi sedih, kecewa, dan marah.

 

Catatan: Sebagai latihan, kerjakan soal Buku PR Tema 8 & 9 PKn halaman 23 sampai 24 yang A dan B. Kerjakan di Buku PR Tema 8 & 9 kalian masing-masing ya!

 

No comments:

Post a Comment