Tuesday, April 6, 2021

Menemukan dan Menyajikan Informasi Penting Bacaan


 

Suatu bacaan tersebut memuat informasi penting yang mesti kita ketahui. Informasi penting bacaan disebut juga dengan ide pokok. Adapun ide pokok bacaan terdapat dalam kalimat utama bacaan. Ide pokok menjadi pokok pengembangan gagasan dalam bacaan. Setiap paragraf memiliki gagasan pokok. Adapun gagasan pokok dapat ditemukan pada kalimat utama. Gagasan pokok atau gagasan utama adalah gagasan yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Sementara itu, gagasan penjelas adalah gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utama. Gagasan penjelas umumnya dinyatakan lebih dari satu kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas. Langkah-langkah menentukan gagasan pokok diantaranya adalah dengan cara membaca dengan cermat keseluruhan bacaan. Kemudian menemukan kalimat utamanya. Kalimat utama merupakan kalimat inti yang menjadi dasar atau pokok suatu permasalahan dalam setiap paragraf. Kalimat utama dikembangkan menjadi beberapa kalimat penjelas yang membentuk sebuah paragraf. Kalimat utama dapat ditemukan di awal, tengah, atau di akhir paragraf. Langkah-langkah menemukan ide pokok atau informasi penting bacaan sebagai berikut.

1. Bacalah setiap paragraf dalam bacaan dengan saksama.

2. Perhatikan kalimat demi kalimat.

3. Perhatikan kata atau frasa yang menjadi pokok pembicaraan.

 

Ide pokok bacaan dapat disajikan dalam bentuk peta pikiran. Peta pikiran memudahkan pembaca memahami bacaan. Peta pikiran dapat disajikan dalam bentuk diagram atau grafik. Semua informasi yang dirangkum dalam peta pikiran dapat digunakan untuk membuat wawancara. Kita dapat bertanya kepada narasumber dengan menggunakan peta pikiran tersebut. Wawancara berdasarkan peta pikiran akan membuat wawancara lebih terarah.

 

Sebelum melakukan wawancara, kita harus menyiapkan daftar pertanyaan yang akan diajukan kepada narasumber. Daftar pertanyaan tersebut untuk memandu kita dalam melakukan wawancara. Dengan daftar pertanyaan wawancara akan lebih terarah dan tidak melenceng dari topik yang dibicarakan. Kita dapat menyusun pertanyaan untuk wawancara berdasarkan urutan apa, siapa, di mana kapan, mengapa, dan bagaimana (ADIK SIMBA). Kata tanya apa digunakan untuk menanyakan peristiwa atau masalah. Kata tanya siapa digunakan untuk menanyakan orang. Kata tanya di mana untuk menanyakan tempat. Kata tanya mengapa digunakan untuk menanyakan alasan. Kata tanya bagaimana digunakan untuk menanyakan proses. Kita dapat bertanya kepada narasumber dengan menggunakan kata-kata tanya tersebut.

 

Setelah melakukan wawancara, kita dapat menyusun hasil wawancara tersebut dalam sebuah laporan. Adapun laporan hasil wawancara diungkapkan dengan bahasa yang baik dan jelas, sesuai dengan hasil wawancara dan menarik untuk dibaca. Kegiatan menulis tersebut bertujuan agar hasil wawancara dapat dibaca oleh masyarakat sebagai suatu informasi yang bermanfaat. Hasil wawancara dapat ditulis dalam dua bentuk, yaitu dialog dan narasi.

 

Hasil wawancara dalam bentuk dialog merupakan penulisan hasil wawancara antara pewawancara dan narasumber. Bentuk dialog meliputi pertanyaan dari pewawancara dan jawaban dari narasumber. Hasil wawancara dalam bentuk dialog biasanya diawali dengan paragraf pembuka atau pengantar wawancara. Adapun hasil wawancara yang ditulis dalam bentuk narasi (paragraf), membutuhkan kemampuan tersendiri. Hasil wawancara yang ditulis dalam bentuk narasi harus mencakup semua aspek informasi penting dari sebuah wawancara. Narasi harus disajikan dengan menarik agar informasi yang hendak disampaikan dapat diterima dengan baik. Hasil wawancara yang ditulis baik dalam bentuk dialog maupun narasi harus memperhatikan berikut.

1. Kata-kata yang diucapkan narasumber hendaknya ditulis apa adanya.

2. Kejadian-kejadian, keterangan-keterangan, dan pendapat-pendapat harus disampaikan dengan jelas dan sesuai dengan ucapan narasumber.

3. Tentukan tujuan penulisan hasil wawancara tersebut, misalnya untuk memberi informasi, bimbingan praktis, atau laporan.

4. Hasil wawancara sebaiknya tidak hanya menyajikan informasi yang berhubungan dengan topik wawancara, tetapi diselingi dengan deskripsi tempat waktu, suasana dan latar belakang narasumber.

 

Catatan: Sebagai latihan, kerjakan soal-soal di Buku PR Tema 8 & 9 Bahasa Indonesia halaman 19 yang A dan B. Kerjakan di Buku PR Tema 8 & 9 kalian masing-masing ya!

 

No comments:

Post a Comment