Kita paham bahwa suatu bacaan merupakan kumpulan beberapa ide yang saling berurutan. Ide tersebut tertuang dalam sebuah tulisan yang dapat dijabarkan yang menjadi ciri khas dari suatu pembahasan. Supaya mengetahui dan memahami rangkaian permasalan serta urutan cerita dengan mudah diperlukan kemampuan membaca. Hal tersebut memungkinkan pemrosesan informasi dapat dilakukan dengan baik. Membaca merupakan suatu keterampilan berbahasa yang sangat penting. Proses tersebut merupakan ukuran keberhasilan dalam pemahaman informasi. Seringkali seseorang membaca cerita atau kejadian peristiwa yang terdapat dalam suatu bacaan itu mengalami kesulitan dalam memahami isi konten yang terkandung. Bahkan seseorang tersebut memerlukan banyak waktu yang digunakan untuk memahami isi bacaan. Bahkan tidak sedikit para pembaca yang membaca secara berulang-ulang, tetapi belum juga dapat mengetahui dan memahami isi bacaan. Padahal yang dibutuhkan dalam membaca suatu bacaan adalah kepahaman suatu cerita atau peristiwa kejadian yang ada di dalamnya. Supaya mampu mengetahui isi bacaan dengan mudah dan cepat, diperlukan suatu cara atau strategi tertentu dalam memahami isi bacaan. Strategi membaca mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam memahami suatu tulisan atau bacaan.
Suatu bacaan memuat isi atau informasi dari penulis kepada para pembaca. Kita dapat memahami isi bacaan dengan membaca suatu bacaan secara sungguh-sungguh. Kita mesti mencermati kalimat demi kalimat dalam suatu bacaan supaya memahami informasi atau pengetahuan yang disampaikan penulis. Setelah memahami maksud suatu bacaan, kita akan mudah menemukan ide pokok teks atau bacaan dan kita akan mudah dalam membuat atau menyajikan informasi ke dalam suatu ringkasan dari suatu teks atau bacaan.
Ringkasan adalah adalah sajian singkat dari kejadian atau peristiwa yang panjang. Ringksan adalah hasil dari karangan yang asli tetapi dalam penyajiannya harus tetap mempertahankan urutan dan rumusan yang asli dari pengarangnya. Selain ringkasan, kita juga dapat menyajikan informasi ke dalam ikhtisar pada suatu bacaan. Ikhtisar merupakan sebuah penyajian singkat dari sebuah karangan asli yang tidak perlu memberikan seluruh isi dari karangan asli secara proporsional. Bisa dikatakan, ikhtisar merupakan sebuah bagian yang sangat penting setelah membuat kesimpulan dan juga rekomendasi. Ikhtisar mengandung topik persoalan serta juga tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. Selain menyajikan dalam bentuk ringkasan dan ikhstisar, penyajian informasi suatu bacaan dapat disajikan ke dalam bentuk peta pikiran.
Setelah kita membaca teks atau bacaan dan menemukan ide pokok dalam setiap paragraf, kita dapat membuat peta pikiran berdasarkan bacaan atau teks yang kita baca. Peta pikiran merupakan proses memetakan pikiran untuk menghubungkan ide-ide ke dalam bentuk grafik, diagram, dan gambar. Peta pikiran akan memudahkan memahami keseluruhan isi bacaan. Langkah-langkah membuat peta pikiran adalah sebagai berikut: (1) pastikan tema utama bacaan terletak di tengah; (2) melalui tema utama tersebut akan muncul ide-ide turunan yang masih berkaitan dengan tema utama; (3) mencari hubungan antara setiap ide dan tandai dengan garis, warna atau simbol; (4) buatlah peta pikiran di atas kertas polos; (5) sisakan ruang untuk penambahan ide. Selain beberapa penyampaian secara tertulis, kita juga bisa menyampaikan informasi pada suatu bacaan secara lisan. Ketika sudah memahami isi bacaan, harapannya para pembaca mampu menyampaikan atau menceritakan kembali isi bacaan kepada orang lain. Berikut ini adalah cara menyampaikan isi bacaan kepada orang lain: (1) memahami isi bacaan dengan baik; (2) mengingat-ingat masalah pokok yang dibahas dalam bacaan; (3) mengingat-ingat pengetahuan baru yang dianggap penting; (4) menyampaikan isi bacaan secara runtut; (5) menggunakan kalimat efektif supaya mudah dipahami oleh orang lain.
Catatan:
Sebagai latihan, selesaikan soal latihan pada buku PR Tema 6 & 7 halaman 24 sampai 25 yang A dan B. Kerjakan di buku PR Tema 6 & 7 kalian masing masing ya!
No comments:
Post a Comment