Wednesday, February 3, 2021

Gaya di Kehidupan Sehari-hari


 

Setiap aktivitas kehidupan kita tidak lepas dari adanya gaya yang juga menopang kehidupan makhluk hidup di Bumi. Seperti halnya di Indonesia, setiap suku bangsa memiliki adat istiadat, kebiasaan, dan cara hidup yang khas. Kekhasan tiap suku bangsa itulah yang membedakan budaya antar suku bangsa. Salah satunya adalah perbedaan budaya tersebut berupa alat transportasi. Setiap suku bangsa menggunakan perahu layar dan kapal untuk transportasi air. Ada yang menggunakan bendi dan pedati untuk transportasi darat. Bendi ditarik dengan tenaga kuda. Pedati ditarik dengan tenaga sapi dan kerbau. Kendaraan tradisional yang ditarik hewan merupakan contoh pemanfaatan gaya otot. Jenis-jenis alat transportasi tersebut hingga saat ini masih dijumpai di wilayah Indonesia. Kendaraan tradisional tadi bergerak karena ada pengaruh gaya.

 

Gaya merupakan tarikan dan dorongan yang terjadi pada suatu benda. Gaya juga akan menyebabkan benda-benda menjadi berubah posisi atau bentuknya. Hal tersebut menjadikan gaya bermanfaat bagi kehidupan. Gaya juga termasuk ke dalam besaran vector. Hal tersebut karena gaya memiliki nilai dan arah. Gaya bisa berupa tarikan atau dorongan pada suatu benda yang membutuhkan usaha dari benda lain. Gaya tarik adalah gaya yang diberikan untuk menarik suatu benda, sedangkan gaya dorong adalah gaya yang diberikan untuk mendorong suatu benda. Simbol dari gaya adalah huruf F (Force), dan dalam SI (Satuan Internasional), satuan gaya adalah Newton, yang disingkat dengan N. Gaya dapat diukur dengan sebuah alat pengukur gaya yaitu dinamometer, atau neraca pegas. Pengaruh gaya terhadap benda antara lain: (1) gaya menggerakkan benda diam; (2) gaya membuat benda bergerak menjadi diam; (3) gaya mengubah kecepatan gerak benda; (4) gaya mengubah arah gerak benda; dan (5) gaya mengubah bentuk benda.

 

Berdasarkan sentuhannya, gaya terbagi menjadi dua, yaitu:

 

1. Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja dengan sentuhan. Suatu gaya akan menghasilkan efek bila terjadi sentuhan dengan benda yang akan diberikan gaya tersebut. Bila tidak terjadi sentuhan, gaya tidak akan bekerja pada benda. Gaya sentuh muncul ketika benda bersentuhan dengan benda lain sebagai sumber gaya. Misalnya seseorang yang memindahkan meja harus menyentuh meja dan mendorongnya untuk berpindah tempat. Hal tersebut terjadi sentuhan antar manusia sebagai sumber gaya, pada meja yang diberikan gaya. Jika tidak disentuh, meja tidak akan bergeser. Contohnya antara lain gaya otot, gaya mesin, gaya pegas.

 

2. Gaya tak sentuh merupakan gaya yang akan bekerja tanpa terjadinya sentuhan. Efek dari gaya yang dikeluarkan sumber daya tetap dapat dirasakan oleh benda meski tak bersentuhan. Contohnya adalah gaya magnet dan gaya gravitasi. Apabila seseorang meletakkan besi di dekat megnet, maka besi akan tertarik ke arah magnet.

 

Berdasarkan penyebabnya, gaya dapat dibedakan dalam berbagai macam gaya. Adapun macam-macam gaya yang dimaksud adalah sebagai berikut.

 

1. Gaya Otot adalah gaya yang dilakukan oleh otot-otot tubuh kita. Misalnya ketika kita menendang bola, maka kita mengerahkan gaya otot kaki kita. Gaya otot sangat fleksibel karena dikendalikan oleh koordinasi biologis pada manusia. Oleh karena itu, gaya otot bisa mendorong dan menarik.

 

2. Gaya Magnet adalah gaya yang diakibatkan oleh magnet. Misalnya ketika kita mendekatkan magnet batang pada paku besi. Paku besi akan tertarik dan menempel pada magnet batang. Gaya magnet bersifat menarik benda-benda yang terbuat dari besi.

 

3. Gaya Gravitasi Bumi adalah gaya yang diakibatkan oleh gaya tarik Bumi terhadap segala benda di permukaan Bumi. Adanya gaya gravitasi menyebabkan kita tetap dapat berdiri di atas permukaan Bumi dan tidak melayang-layang di udara.

 

4. Gaya Mesin adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin. Gaya mesin sangat membantu aktivitas kita. Misalnya gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin derek dan kerja motor pada mesin kendaraan.

 

5. Gaya Listrik adalah gaya yang dihasilkan oleh muatan-muatan listrik. Gaya listrik misalnya terdapat pada sisir dan penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering, sehingga dapat menarik sobekan kertas-kertas kecil. Sisir atau penggaris plastik yang telah digosok dengan rambut kering akan memiliki muatan listrik karena kelebihan elektron. Gaya listrik juga terjadi ketika batang kaca digosok-gosok dengan kain sutera kering karena kekurangan elektron.

 

6. Gaya Pegas adalah gaya yang dihasilkan oleh kerja benda elastis. Contoh gaya pegas terdapat pada ketapel dan busur panah. Karet elastis pada ketapel dapat digunakan untuk melontarkan batu kecil. Tali pada busur panah dapat digunakan untuk melesatkan anak panah.

 

7. Gaya Gesek adalah suatu gaya yang timbul karena dua benda bersentuhan satu sama lain. Gaya gesek yang terjadi pada benda arahnya akan selalu berlawanan dengan arah gerak benda tersebut. Gaya gesek akan membuat terjadinya perlambatan (perubahan kecepatan) pada benda. Terdapat dua jenis gaya gesek, yaitu gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis. Pengertian umum Gaya Gesek Statis merupakan salah satu jenis gaya gesekan yang terjadi pada benda dalam keadaan diam. Jika gaya tarikan atau dorongan yang diberikan kepada benda nilainya lebih kecil dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan tetap diam. Sedangkan jika nilai gaya tarikkan atau dorongan yang diberikan nilainya lebih besar dari gaya gesek statis, maka benda tersebut akan bergerak. Misalnya ketika mencoba menarik sebuah batu yang sangat besar, awalnya kita menarik sendirian, tetapi tidak mampu membuat batu tersebut bergerak. Kemudian ketika kita meminta seorang teman untuk membantu, batu tersebut berhasil bergerak. Sementara itu, Gaya Gesek Kinetis yaitu suatu gaya gesekan yang terjadi ketika benda dalam keadaan bergerak. Ketika terjadi gaya gesek kinetis, maka kecepatan benda akan menurun sehingga disebut terjadinya perlambatan. Salah satu pemanfaatan gaya gesek kinetis adalah sistem rem pada kendaraan bermotor.

 

Demikianlah gaya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti yang kita tahu bahwa dunia seisinya merupakan ayat-ayat kauniyah yang mesti kita tadaburi. Semoga menambah khazanah keilmuan kita sehingga membuat kita tawadu dan semakin bertambah keimanan kita kepada Allah SWT. Aamiin.

 

Catatan:

Sebagai latihan, kerjakan Buku PR Tema 6 & 7 halaman 20 yang A dan B. Kerjakan di Buku PR Tema 6 & 7 kalian masing-masing dan jangan lupa mengirimkan pekerjaanmu ke Ustadz kalian ya!

 

No comments:

Post a Comment