Listrik merupakan sumber energi untuk menyalakan berbagai elektronik. Energi listrik dalam bentuk arus listrik berasal dari pembangkit listrik. Arus listrik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Oleh karenanya, energi listrik tersebut dinamakan listrik dinamis, yaitu listrik yang dapat mengalir pada suatu rangkaian. Aliran arus listrik membuat berbagai alat elektronik dapat dimanfaatkan. Aliran listrik dapat menimbulkan gaya listrik. Adapun gaya listrik dinamis dapat diamati dengan cara menekan sakelar untuk menghidupkan atau memadamkan lampu. Saat sakelar ditekan dan lampu menyala, berarti ada aliran listrik. Sebaliknya, ketika sakelar dilepaskan dan lampu padam, berarti tidak ada aliran listrik karena aliran listrik terputus.
Gaya listrik merupakan gaya yang ditimbulkan oleh muatan listrik suatu benda. Gaya listrik adalah gaya yang dialami oleh objek bermuatan yang berada dalam medan listrik. Pada sekitar benda bermuatan listrik terdapat medan listrik, demikian juga halnya dengan benda yang bermuatan listrik statis (tidak mengalir). Medan listrik merupakan daerah di sekitar benda bermuatan listrik, yang mana gaya listrik berupa tarikan masih bekerja. Benda-benda tertentu yang berada di dalam medan listrik akan ditarik oleh benda bermuatan listrik tersebut. Apabila suatu benda berada di dalam medan listrik, maka akan terjadi proses perpindahan muatan listrik.
Gaya listrik bukan hanya berasal dari listrik dinamis. Pada prinsipnya setiap benda memiliki potensi listrik. Hanya saja potensi energi listrik tersebut sangat kecil dalam keadaan seimbang (muatan positif dan negatif sama). Potensi listrik pada benda dapat terlihat jika terjadi perpindahan muatan listrik. Pembuktiannya dapat dilakukan dengan cara menggosok-gosokkan penggaris mika pada rambut dalam kondisi kering. Setelah itu dekatkan penggaris tersebut ke potongan kertas kecil. Saat penggaris didekatkan, potongan kertas akan tertarik (menempel) ke penggaris mika. Percobaan sederhana tadi membuktikan adanya potensi listrik pada benda-benda di sekitar kita. Saat penggaris mika digosokkan ke rambut akan terjadi perpindahan elektron dari rambut ke penggaris. Hal tersebut mengakibatkan penggaris mika kelebihan elektron sehingga menjadi bermuatan negatif. Ketika penggaris yang bermuatan negatif didekatkan dengan potongan kertas (netral), muatan negatif pada kertas akan bergerak menjauhi penggaris. Sisi kertas yang dekat dengan penggaris menjadi bermuatan positif sehingga potongan-potongan kertas tadi tertarik ke penggaris. Pada dasarnya dua muatan listrik yang berbeda akan tarik-menarik, dan akan tolak-menolak apabila bermuatan sama.
Energi listrik yang terdapat pada penggaris mika dan potongan kertas tersebut dinamakan listrik statis atau listrik diam. Adanya tarik-menarik antara muatan pada penggaris mika dan potongan kertas tersebut menunjukkan gaya listrik statis. Adapun gaya listrik statis adalah kekuatan benda yang bermuatan listrik untuk menarik atau menolak benda-benda di sekitarnya. Gaya listrik statis bersifat sementara. Setelah muatan listrik pada penggaris dan potongan kertas sama besar, kedua benda akan tolak menolak sehingga potongan kertas akan terlepas dari penggaris mika. Bisa dikatakan bahwa gaya listrik adalah gaya yang timbul karena adanya aliran arus listrik atau adanya perpindahan muatan listrik.
Listrik statis dan listrik dinamis memiliki peranan tersendiri dalam kehidupan masyarakat. Listrik statis akan muncul jika terjadi gesekan antara dua benda/ zat. Benda berdaya tarik lebih lemah akan ditarik elektronnya dan menempel pada benda berdaya tarik lebih kuat. Kedua benda tersebut menjadi bermuatan listrik. Benda yang elektronnya hilang akan bermuatan positif, sedangkan benda yang mendapat elektron akan bermuatan negatif. Prinsip kerja listrik statis dapat dijumpai pada cat semprot, mesin fotokopi, dan printer laser. Cat semprot yang menempel pada permukaan benda serta tinta yang menempel pada kertas fotokopi atau printer laser terjadi karena ada perpindahan muatan listrik.
Listrik dinamis menipakan energi atrik yang beprak pada suatu rangkaian. Listrik dinamis dapat dijumpai pada jaringan listrik PLN, aki, dan baterai. Arus liatik mengalir dari kutub positif ke kutub negatif. Adanya aliran arus listrik ke suatu rangkaian dapat menimbulkan gaya listrik. Adapun gaya listrik ditandai dengan menyalanya peralatan elektronik tersebut. Aliran energi listrik dimanfaatkan manusia untuk berbagai keperluan hidupnya. Pemanfaatan listrik dinamis jauh lebih beragam dari pada listrik statis. Kondisi tersebut terjadi karena sumber utama energi listrik sebagian basar berasal dari pembangkit listrik yang menupakan listrik dinamis. Hingga saat ini masyarakat masih sangat bergantung pada energi listrik untuk mempermudah kegiatannya. Energi digunakan sebagai sumber energi berbagai peralatan listrik dan elektronik. Penggunaan energi listrik dapat dijumpai pada skala kecil (rumah langga) hingga skala besar (industri). Berbagal alat elektronik dan mesin tak dapat menyala tanpa adanya aliran listrik. Berfungsinya berbagai peralatan elektronik dan mesin merupakan bukti adanya gaya listrik. Agar bermanfaat, energi listrik dapat diubah menjadi berbagai bentuk energi lain seperti berikut.
1. Energi listrik diubah menjadi energi panas. Contohnya, setrika listrik dan solder. Arus listrik yang mengalir ke setrika listrik atau solder akan memanaskan elemen di dalamnya. Panas setrika listrik untuk merapikan pakaian, sedangkan panas solder untuk menyambung rangkalan elektronik.
2. Energi listrik diubah menjadi energi panas dan cahaya. Contohnya, lampu listrik (lampu pijar dan lampu tabung/ TL). Arus listrik yang mengalir ke lampu listrik akan diubah menjadi energi cahaya dan panas.
3. Energi listrik diubah menjadi energi cahaya dan suara. Contohnya, televisi dan komputer. Arus listrik yang mengalir ke televisi atau komputer akan diubah menjadi energi cahaya dan suara.
4. Energi listrik diubah menjadi energi gerak. Contohnya, kipas angin. Arus listrik yang mengalir ke kipas angin akan menggerakkan motor sehingga dapat memutar bilah-bilah kipas angin.
5. Energi listrik menjadi energi kimia. Contohnya, pelapisan emas. Energi listrik dialirkan pada bahan pelapis dan perhiasan yang akan dilapisi melalui media berupa cairan elektrolit. Pada proses tersebut, bahan pelapis (emas) akan habis berpindah (menempel) pada perhiasan yang dilapisi.
Catatan:
Sebagai latihan, selesaikan soal latihan pada buku PR Tema 6 & 7 halaman 25 sampai 26 yang A dan B. Kerjakan di buku PR Tema 6 & 7 kalian masing masing ya!
No comments:
Post a Comment