Keadaan sekitar tempat tinggal beserta semua yang ada di dalamnya disebut lingkungan. Keadaan tersebut dapat dibedakan menjadi dua, yaitu keadaan fisik dan keadaan sosial. Keadaan fisik lingkungan antara lain iklim, topografi, dan sumber daya alam Selanjutnya, keadaan sosial lingkungan meliputi keadaan penduduk, kegiatan ekonomi, dan budaya. Baik keadaan fisik maupun sosial lingkungan memengaruhi jenis mata pencaharian penduduk. Apabila kita tinggal di daerah pesisir, berarti lingkungan kita adalah lingkungan pesisir. Demikian halnya jika kita tinggal di daerah pegunungan, lingkungan kita adalah lingkungan pegunungan. Keadaan lingkungan pesisir berbeda dengan keadaan lingkungan pegunungan. Sebagai contoh diantaranya adalah suhu di lingkungan pesisir relatif panas, sementara suhu di pegunungan relatif sejuk. Relief di daerah pesisir itu datar, sementara relief di daerah pegunungan bergelombang. Perbedaan keadaan fisik lingkungan tersebut menyebabkan perbedaan mata pencaharian penduduk. Berikut ini mata pencaharian berdasarkan keadaan fisik lingkungannya.
1. Dataran Rendah
Dataran rendah menyediakan lahan yang baik untuk kegiatan pertanian dan peternakan. Oleh karena itulah, banyak penduduk di daerah dataran rendah banyak yang bekerja sebagai petani dan peternak.
2. Dataran Tinggi
Dataran tinggi beriklim sejuk. Dataran tinggi juga menyediakan lahan yang baik untuk kegiatan pertanian, terutama untuk perkebunan seperti perkebunan teh, kopi, dan sayur sayuran. Selain itu dataran tinggi juga sesuai untuk kegiatan petemakan. Oleh karena itu pula, banyak penduduk dataran tinggi bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.
3. Daerah Pegunungan
Relief derah pegunungan cenderung bergelombang. Daerah pegunungan ada yang subur dan tidak subur. Sebagian besar penduduk pegunungan yang subur bermata pencaharian di bidang pertanian, perkebunan. dan kehutanan. Penduduk pegunungan yang tidak subur, misalnya pegunungan kapur. banyak penduduk yang bermata pencaharian sebagai penambang.
4. Daerah Pantai dan Pesisir
Penduduk daerah pantai dan pesisir memanfaatkan kekayaan lingkungannya sebagai mata pencaharian. Mereka memanfaatkan pantai dan laut untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebanyakan penduduk pantai dan pesisir bermata pencaharian sebagai nelayan, petani tambak, dan pembuat garam.
Selain keadaan fisik, keadaan sosial lingkungan juga memengaruhi mata pencaharian. Berikut ini mata pencaharian penduduk berdasarkan keadaan sosial lingkungannya.
1. Daerah Perdesaan
Keadaan penduduk di daerah perdesaan tidak terlalu padat sehingga masih tersedia lahan luas untuk kegiatan pertanian. Oleh karena itulah, kebanyakan penduduk perdesaan terutama yang tinggal di pedalaman, bermata pencaharian sebagai petani. Penduduk perdesaan di daerah pesisir bermata pencahanan sebagai nelayan dan petani tambak.
2. Daerah Perkotaan
Daerah perkotaan merupakan pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan. Lahan di perkotaan sangat terbatas sehingga kurang mendukung kegiatan pertanian. Penduduk kota umumnya bermata pencaharian di bidang perdagangan dan jasa.
3. Daerah Wisata
Mata pencaharian penduduk di sekitar daerah wisata berkaitan dengan kegiatan pendukung pariwisata. Penduduk di daerah wisata banyak yang bermata pencaharian sebagai perandu wisata, pedagang, perajin candera mata, penyedia kendaraan, penyedia penginapan, dan penyedia perlengkapan wisata.
4 Daerah Industri
Penduduk di daerah Industri umurninya bekerja sebagai pekerja pabrik. Sebagian bekerja sebagai pedagang yang menjual berbagai keperluan dan warung makan.
Demikianlah perbedaan keadaan fisik lingkungan yang menyebabkan perbedaan mata pencaharian penduduk. Pencaharian merupakan bagian dari kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Kegiatan ekonomi dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
1. Kegiatan Ekonomi Produksi
Kegiatan ekonomi produksi adalah kegiatan yang bertujuan menghasilkan atau menambah nilai guna barang dan jasa. Pelaku kegiatan ekonomi produksi disebut produsen. Hasil dari kegiatan produksi disebut produk. Contoh kegiatan ekonomi produksi beserta produknya sebagai berikut.
a. Petani menghasilkan produk berupa padi.
b. Nelayan menghasilkan produk berupa ikan.
c. Dokter menghasilkan produk berupa layanan kesehatan.
d. Bengkel menghasilkan produk berupa layanan perbaikan kendaraan.
e. Pabrik garmen menghasilkan produk berupa pakaian
f. Pabrik farmasi menghasikan produk berupa obat obatan.
Kegiatan ekonomi produksi sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Apabila petani tidak ada, tentu kita tidak dapat menikmati nasi. Oleh karenanya, kegiatan ekonomi berperan sangat penting bagi kehidupan. Selain memenuhi kebutuhan masyarakat, kegiatan ekonomi produk berperan dalam memecahkan masalah pengangguran. Kegiatan ekonomi produksi dapat menyerap banyak tenaga kerja.
2. Kegiatan Ekonomi Distribusi
Kita dapat memperoleh perlengkapan sekolahmu dengan membeli di toko. Kita tidak perlu datang langsung ke tempat pembuatan perlengkapan sekolah. Orang tua kita dapat membeli keperluan dapur di warung. Orang tua tidak perlu datang langsung ke tempat produksi keperluan dapur. Toko dan warung merupakan contoh bentuk kegiatan distribusi. Kegiatan ekonomi distribusi adalah kegiatan yang bertujuan menyalurkan barang dan produsen ke konsumen. Pelaku kegiatan distribusi disebut distributor. Contoh pelaku kegiatan ekonomi distribusi sebagal berikut.
a. Pedagang perorangan, adalah orang yang menjual barang-barang kepada yang membutuhkan.
b. Toko adalah tempat yang menjual barang-barang tertentu, misalnya toko buku, toko sepatu, toko pakaian, toko bahan bangunan, toko obat, dan toko kelontong.
c. Warung atau klos adalah toko kecil yang biasanya menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari.
d. Agen adalah orang atau perusahaan yang menyalurkan barang dari produsen ke toko atau warung
Kegiatan ekonomi distribusi sangat penting bagi masyarakat. Jika tidak ada kegiatan distribusi, masyarakat sulit memperoleh barang yang dibutuhkan.
3. Kegiatan Ekonomi Konsumsi
Saat kamu membeli buku di toko buku, berarti kamu telah melakukan kegiatan ekonomi konsumsi. Saat orang tua kita meminta bengkel untuk memperbaiki kendaraan, berarti orang tua kita telah melakukan kegiatan ekonomi konsumsi. Adapun kegiatan ekonomi konsumsi dapat diartikan sebagai kegiatan memakai barang dan jasa hasil produksi. Kegiatan ekonomi konsumsi bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Pelaku kegiatan ekonomi konsumsi disebut konsumen.
Itulah tiga kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia. Ketiga kegiatan ekonomi tersebut sangat dipengaruhi oleh lingkungan tempat tinggal.
Catatan: Sebagai latihan, kerjakan di buku tulis temamu ya!
1. Perbedaan keadaan fisik dan sosial lingkungan menyebabkan perbedaan mata pencaharian penduduk. Bagaimana aspek yang mendasari perbedaan mata pencaharian masyarakat berdasarkan keadaan fisik lingkungannya dan keadaan sosial lingkungannya?
2. Bagaimana bentuk kegiatan ekonomi yang merupakan sarana kegiatan manusia untuk memperoleh barang dan jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya?
No comments:
Post a Comment