Wednesday, January 20, 2021

Menjaga Persatuan dalam Keberagaman Suku dan Budaya Indonesia


 

 

Indonesia kaya akan keragaman, baik keragaman suku, ras, etnis, budaya, dan agama. Keragaman tersebut tersebar di seluruh wilayah Nusantara, mulai dari Sabang sampai Merauke. Membentuk dan memelihara persatuan Indonesia yang beragam secara etnis dan budaya bukanlah persoalan mudah. Persatuan mesti mampu menciptakan iklim kondusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karenanya, tidak mungkin memelihara persatuan pada tingkat ideologis dan budaya terlaksana, apabila upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat diabaikan. Namun demikian peningkatan kesejahteraan tanpa merekatkan berbagai etnisitas dan budaya juga tetap sarat dengan kerawanan perpecahan. Etnisitas dan budaya juga merupakan aspek penting di samping berbagai aspek lain dalam membentuk persatuan bangsa.

                                    

Membentuk persatuan bangsa dengan merajut keberagaman etnis dan budaya menjadi suatu bangsa yang bersatu membutuhkan berbagai upaya serius, simultan dan berkelanjutan. Di tengah-tengah berkembangan berbagai bidang dalam skala global menuntut Indonesia untuk tidak boleh lengah terhadap pengaruh perkembangan tersebut. Pemerintah perlu mengantisipasi perkembangan tersebut agar Indonesia mampu beradaptasi. Sementara itu, dengan kekayaan sumber daya yang melimpah tentunya membuat Indonesia dilirik oleh negara pemilik modal. Hal tersebut membuat Indonesia menjadi sumber bahan baku dan sasaran produk negara lain. Untuk menghadapi tersebut, Indonesia perlu berupaya tetap menjadi negara independen yang berdaulat sesuai dengan Pembukaan UUD 1945 sehingga persatuan dan kesejahteraan bangsa bisa terjaga di tengah keberagaman di Indonesia.

 

Keragaman yang ada di Nusantara dapat menjadi kekuatan untuk bangsa Indonesia. Namun demikian, keanekaragaman di Nusantara juga bisa memicu permasalahan bila tidak ada persatuan dalam masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat mesti bersatu agar dapat hidup dengan damai dan tenteram. Selain hal tersebut, masyarakat juga mesti menjaga keanekaragaman budaya agar kebudayaan di Indonesia tidak terkikis oleh perkembangan zaman. Lalu bagaimana caranya menjaga persatuan dan keanekaragaman budaya dan bangsa? Berikut cara menjaga persatuan dan keanekaragaman budaya dan bangsa.

 

1. Menerapkan Semboyan Bhinneka tunggal Ika

Sebagai upaya menjaga persatuan dalam keanekaragaman, masyarakat mesti menerapkan semboyan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”. Semboyan tersebut mengajarkan bangsa Indonesia untuk menjunjung tinggi persatuan tanpa membeda-bedakan suku, budaya, agama, bahasa, dan lainnya.

 

2. Mempelajari Budaya Indonesia

Era digital mempermudah budaya asing masuk ke Indonesia. Budaya asing yang masuk dapat menggeser budaya lokal yang sudah diwariskan turun-temurun. Supaya hal tersebut tidak terjadi, kita sebagai masyarakat mesti tetap menghargai dan menjaga budaya Indonesia. Salah satu caranya dengan mempelajari budaya di Tanah Air. Melalui kegiatan mempelajari budaya Indonesia, kita akan semakin memahami dan mencintai budaya sendiri. Selain itu, budaya tersebut juga dapat diwariskan kepada generasi mendatang.

 

3. Mencintai Produk dalam Negeri

Menjaga persatuan dalam keberagaman bisa dilakukan dengan cara sederhana. Hal tersebut misalnya mencintai dan membeli produk dalam negeri. Melalui cara tersebut, kita dapat mengurangi impor barang dari luar dan mendukung produk karya anak bangsa.

 

4. Saling Menghargai Satu Sama Lain

Setiap masyarakat mesti saling menghargai satu sama lain untuk memelihara persatuan bangsa. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa adanya pertengkaran.

 

Di tengah keragaman suku, budaya, dan adat kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya senantiasa menunjukkan sikap toleransi demi tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga persatuan dan kesatuan merupakan bentuk keikutsertaan kita dalam mewujudkan semboyan negara Indonesia yaitu Bhinneka Tunggal ika yang berarti berbeda-beda, tetapi tetap satu jua. Banyak bentuk tindakan yang mencerminkan sikap toleran dalam keragaman seperti berikut.

 

1. Menghargai perbedaan baik suku, agama, ras, budaya, maupun golongan

2. Hidup berdampingan secara damai dengan orang lain meskipun berbeda suku, agama, ras, budaya, maupun golongan.

3. Berinteraksi dengan baik tanpa ada sekat perbedaan suku, agama, ras, budaya dan golongan.

 

Selain itu, sikap saling menghargai dan toleransi dalam keragaman dapat kita tunjukkan dengan menghindari tindakan-tindakan yang bisa memecah belah persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa sikap yang hendaknya kamu hindari seperti berikut.

 

1. Fanatisme yang berlebihan.

2. Memaksakan kehendak kepada orang lain.

3. Acuh tak acuh dan tidak peduli terhadap lingkungan sekitar

4. Menonjolkan suku, agama, ras. golongan, dan budaya tertentu.

5. Sukuisme yaitu paham yang mementingkan suku bangsa sendiri atau sikap yang menganggap suku bangsanya lebih baik daripada suku bangsa yang lain.

6. Ekstremisme yaitu perbuatan yang bersifat fanatik atau cenderung memaksakan kehendak dan berani menempuh tindakan melanggar norma untuk mencapai tujuan.

7. Egoisme yaitu tingkah laku yang didasarkan atas dorongan untuk mencari keuntungan diri sendiri (mementingkan diri sendiri) daripada untuk kesejahteraan orang lain.

 

Hidup berdampingan dalam keragaman, baik suku, budaya, ras, maupun golongan sangat bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa manfaat yang dimaksud sebagai berikut.

1. Tumbuh dalam diri rasa nasionalisme.

2. Memperkaya khazanah budaya bangsa.

3. Menciptakan kerukunan dalam perbedaan.

4. Menciptakan kehidupan serasi, selaras, dan seimbang,

5. Menjalin pergaulan antarsesama menjadi lebih akrab

6. Merasa bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia.

7. Memperkukuh Negara Kesatuan Republik Indonesia.

8. Tidak menjadikan perbedaan yang ada sebagai sumber terjadinya masalah.

No comments:

Post a Comment