Setiap individu mempunyai ciri khas yang membedakan dengan individu lain. Ciri khas melekat pada diri setiap individu sejak lahir. Ciri khas yang dimiliki setiap individu inilah yang disebut karakteristik. Karakteristik juga berarti gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan mudah diperhatikan. Karakteristik individu sangat beragam bentuknya. Bentuk karakteristik individu dapat dilihat berdasarkan ciri fisik, jenis kegemaran, pekerjaan, ras, suku, pengetahuan, serta agama dan kepercayaan. Berikut beberapa karakteristik individu.
Karakteristik individu merupakan anugerah Allah SWT yang harus selalu disyukuri. Keragaman karakteristik individu janganlah dijadikan sebagai pemicu konflik. Sebaliknya, jadikan keberagaman karakteristik individu sebagai kekayaan khazanah budaya bangsa yang dapat memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Caranya dengan senantiasa mensyukuri keberagaman karakteristik individu. Bentuk syukur terhadap keberagaman karakteristik individu dapat dilakukan melalui berbagai tindakan seperti berikut.
1. Toleransi antar individu yang berbeda karakteristik.
2. Berteman tanpa membeda-bedakan karakteristik yang ada.
3. Tidak mempermasalahkan perbedaan karakteristik dalam pergaulan.
4. Bekerja sama antarindividu yang berbeda karakteristik dengan baik.
5. Hormat-menghormati antarindividu yang berbeda karakteristik.
Bersikap toleransi antar individu yang berbeda karakteristik sangat penting dalam memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan karakteristik tidak untuk dipertentangkan karena pada dasarnya banyak manfaat yang dapat diambil dengan adanya keberagaman karakteristik seperti berikut.
1. Dapat belajar saling menghargai karakter setiap individu.
2. Belajar bersosialisasi.
3. Belajar toleransi dan bersikap dewasa
4. Saling melengkapi sesama individu.
5. Hidup rukun dalam masyarakat.
Sudahkah kita membiasakan toleransi antar individu yang berbeda karakteristik, baik dengan anggota keluarga, teman di sekolah, maupun dengan warga masyarakat? Jika belum, kita mulai dari sekarang membiasakan sikap toleransi dalam perbedaan karakteristik, baik dengan anggota keluarga maupun dengan teman di sekolah.
Sebagaimana disebutkan tadi bahwa salah satunya karakteristik individu adalah berdasarkan pekerjaan. Karakteristik individu berdasarkan pekerjaan ini berkaitan erat dengan kegiatan ekonomi. Oleh karena itu, karakteristik individu berdasarkan pekerjaan sangat penting bagi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Apa pentingnya karakteristik individu berdasarkan pekerjaan bagi kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara? Ada beragam karakteristik individu berdasarkan pekerjaan antara lain PNS, petani, pedagang, pengusaha, nelayan, dan peternak. Keberadaan beragam karakteristik tersebut saling mendukung dan melengkapi. Sebagai contoh adanya hubungan saling mendukung dan melengkapi antarkarakteristik individu berdasarkan pekerjaan sebagai berikut.
1. PNS membutuhkan petani sebagai penyedia bahan pokok makanan berupa padi.
2. Petani membutuhkan pedagang dan pengusaha untuk menjual hasil pertaniannya.
3. PNS petani, pedagang, dan pengusaha membutuhkan nelayan dan peternak sebagai penyedia lauk pauk, seperti ikan hasil tangkapan nelayan dan daging hasil hewan piaraan peternak.
Hubungan antarkarakteristik tersebut menunjukkan pentingnya karakteristik individu bagi pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Masih banyak manfaat lain adanya keberagaman karakteristik individu dalam masyarakat terutama dalam kehidupan bangsa dan negara seperti berikut.
1. Menumbuhkan Sikap Nasionalisme
Sikap nasionalisme adalah sikap cinta tanah air. Menerima keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia sebagai anugerah Allah SWT dan kekayaan khazanah budaya bangsa mencerminkan sikap nasionalisme. Sikap menerima keberagaman karakteristik masyarakat dapat diwujudkan dalam bentuk tindakan menjaga keberagaman karakteristik individu dalam masyarakat, bukan menghilangkan keberagaman tersebut.
2. Menciptakan Identitas Bangsa di Tingkat Internasional
Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia mencerminkan identitas diri bangsa Indonesia. Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesảm yang tidak menggoyahkan kukuhnya persatuan dan kesatuan serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia telah menjadi identitas bangsa Indonesia yang dikenal olet bangsa-bangsa di dunia.
3. Alat Pemersatu Bangsa
Bangsa Indonesia memiliki semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti berbeda beda tetapi tetap satu jua. Oleh karena itu perbedaan yang ada dalam masyarakat Indonesia termasuk karakteristik individu bukan sebagai halangan untuk memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Sebaliknya, keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia dijadikan sebagai alat pemersatu bangsa.
4. Sebagai Ikon Pariwisata
Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia memiliki nilai lebih bagi bangsa Indonesia Pemerintah Indonesia tidak menyia-nyiakan keunikan dan keindahan keberagaman karakteristike masyarakat Indonesia dengan membangun Taman Mini indonesia Indah (TMII) sebagai miniatur keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia. Hingga saat ini TMII menjadi ikon pariwisata yang dikenal hingga mancanegara.
5. Menambah Pendapatan Nasional
Ikon pariwisata yang mencerminkan keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia mampu menarik perhatian wisatawan asing dan domestik untuk mengunjunginya. Fenomena tersebut jelas akan menambah devisa atau pendapatan negara.
6. Memupuk Sikap Toleransi
Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia tidak boleh menjadi pemicu terjadinya konflik. Oleh karena itu, mesti dipupuk sikap toleransi yang tinggi dari segenap masyarakat Indonesia dalam keberagaman karakteristik untuk tetap menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karakteristik masyarakat Indonesia sangat beragam. Masih ingatkah kita dengan keberagaman masyarakat Indonesia dilihat dari suku bangsanya? Berdasarkan ke beragaman suku bangsa Indonesia, karakteristik masyarakat Indonesia terdiri atas beragam suku bangsa yang mendiami 34 provinsi di Indonesia. Setiap suku bangsa memiliki karakteristik masing-masing, baik dari segi rumah adat, pakaian adat maupun tari-tarian daerah. Berikut contoh karakteristik masyarakat Indonesia berdasarkan suku bangsa yang ada di beberapa provinsi Indonesia.
1. Karakteristik Suku di Provinsi Sumatra Utara
a. Rumah Adat disebut rumah bolon
b. Pakaian adat disebut karo atau ulos
c. Tarian daerah antara lain tari Serampang Dua Belas dan tari Tor-Tor
2. Karakteristik Suku Provinsi Jawa Barat
a. Rumah Adat disebut rumah kasepuhan
b. Pakaian adat disebut kebaya
c. Tarian daerah antara lain tari Merak dan tari Jaipongan
3. Karakteristik Suku Provinsi DKI Jakarta
a. Rumah Adat disebut rumah Kebaya
b. Pakaian adat disebut pakaian adat abang dan none Betawi
c. Tarian daerah antara lain tari Ronggeng dan tari Legong
4. Karakteristik Suku di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
a Rumah Adat disebut rumah bangsal kencono atau rumah joglo
b. Pakaian adat disebut kasatrian
c. Tarian daerah antara lain tari Bedhaya dan tari Golek
5. Karakteristik Suku di Provinsi Bali
a. Rumah Adat disebut rumah gapura candi bentar
b. Pakaian adat disebut payas agung
c. Tarian daerah antara lain tari Kecak dan tari Pendet
6. Karakteristik Suku di Provinsi Papua
a. Rumah Adat disebut rumah honai
b. Pakalan adat disebut koteka dan sali
c. Tarian daerah antara lain tari Sajojo dan tari Balada
Itulah beberapa contoh karakteristik dilihat dari suku bangsa di Indonesia. Sungguh indah keberagaman karakteristik bangsa Indonesia, bukan? Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, sudah semestinya kita bangga memiliki beragam karakteristik bangsa. Keberagaman karakteristik masyarakat Indonesia tersebut bukan penghalang masyarakat antardaerah untuk bersatu menjaga keutuhan Negara Kesatuan Negara Republik Indonesia. Sebaliknya, karakteristik pakaian adat daerah masyarakat Indonesia dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa karena pakaian adat daerah menjadi akar budaya nasional.
Catatan: Sebagai latihan, kerjakan Buku PR Tema 8 & 9 PKn halaman 9 sampai 10 yang A dan B. Kerjakan di buku PR Tema 8 & 9 kalian masing-masing ya!
No comments:
Post a Comment