Monday, July 24, 2023

Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

 

Beragam dalil-dalil mengenai puasa disyariatkan untuk umat Islam. Banyak di antaranya macam puasa. Macam puasa yang disyariatkan juga termasuk puasa tiga hari tiap bulan Kamariah. Supaya lebih paham mengenai puasa tiga hari tiap bulan Kamariah, maka akan diulas beberapa bahasan, yaitu: (a) pengertian puasa tiga hari tiap bulan Kamariah; (b) hukum puasa tiga hari tiap bulan Kamariah; (c) waktu pelaksanaan puasa tiga hari tiap bulan Kamariah; (d) tata cara puasa tiga hari tiap bulan Kamariah; dan (e) keutamaan puasa tiga hari tiap bulan Kamariah.

 

A. Pengertian Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

Puasa disebutkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah meniadakan makan, minum, dan sebagainya dengan sengaja (terutama bertalian dengan keagamaan). Puasa juga berarti salah satu rukun Islam berupa ibadah menahan diri atau berpantang makan, minum, dan segala yang membatalkannya mulai terbit fajar sampai terbenam matahari. Sedangkan kamariah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  berkenaan dengan bulan, dihitung menurut peredaran bulan (tentang kalender, penanggalan). Penulisan kamariah terkadang ditulis qamariyah atau qamariah. Adapun pengertian puasa tiga hari tiap bulan Kamariah adalah salah satu amalan puasa yang dilaksanakan setiap pertengahan bulan Kamariah, yaitu tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah. Puasa tiga hari tiap bulan Kamariah ada yang mengenalnya sebagai ayyamul bidh ataupun puasa putih.

 

B. Hukum Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

Hukum puasa puasa tiga hari tiap bulan Kamariah adalah sunah muakadah. Adapun dalil mengenai adanya puasa tiga hari tiap bulan Kamariah adalah sebagai berikut.

 

Hadis Pertama

حَدَّثَنَا شَيْبَانُ بْنُ فَرُّوخَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْوَارِثِ عَنْ يَزِيدَ الرِّشْكِ قَالَ حَدَّثَتْنِي مُعَاذَةُ الْعَدَوِيَّةُ، أَنَّهَا سَأَلَتْ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ؟ قَالَتْ: نَعَمْ. فَقُلْتُ لَهَا: مِنْ أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ كَانَ يَصُومُ؟ قَالَتْ: لَمْ يَكُنْ يُبَالِي مِنْ أَيِّ أَيَّامِ الشَّهْرِ يَصُومُ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Syaiban bin Farrukh, telah menceritakan kepada kami Abdul Warits dari Yazid Ar Risyk, ia berkata: telah menceritakan kepadaku Mu'adz Al 'Adawiyah bahwasanya ia bertanya kepada ‘Aisyah istri Nabi SAW, "Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari pada setiap bulan?” ‘Aisyah menjawab, “Ya.” Lalu aku bertanya lagi kepadanya, “Pada tanggal berapa beliau berpuasa?” ‘Aisyah menjawab, “Beliau tidak peduli tanggal berapa saja berpuasa pada bulan tersebut." (HR. Muslim, no. 1974).

 

C. Waktu Pelaksanaan Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

Sebagaimana dijelaskan dalam hadis riwayat Muslim nomor 1974 diterangkan bahwa Nabi SAW tidak peduli tanggal berapa saja beliau berpuasa tiga hari pada suatu bulan. Namun demikian terdapat riwayat lain yang menerangkan bahwa hendaknya bagi umat Nabi SAW itu puasa tiga hari di bulan Kamariah adalah pada tanggal 13, 14, dan 15 penanggalan Hijriah. Hal tersebut sebagaimana hadis berikut.

 

Hadis Kedua

حَدَّثَنَا مَحْمُودُ بْنُ غَيْلَانَ حَدَّثَنَا أَبُو دَاوُدَ قَالَ أَنْبَأَنَا شُعْبَةُ عَنْ الْأَعْمَشِ قَال سَمِعْتُ يَحْيَى بْنَ سَامٍ يُحَدِّثُ عَنْ مُوسَى بْنِ طَلْحَةَ قَال سَمِعْتُ أَبَا ذَرٍّ يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: يَا أَبَا ذَرٍّ، إِذَا صُمْتَ مِنْ الشَّهْرِ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَصُمْ ثَلَاثَ عَشْرَةَ وَأَرْبَعَ عَشْرَةَ وَخَمْسَ عَشْرَةَ. وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي قَتَادَةَ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَقُرَّةَ بْنِ إِيَاسٍ الْمُزَنِيِّ وَعَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ وَأَبِي عَقْرَبٍ وَابْنِ عَبَّاسٍ وَعَائِشَةَ وَقَتَادَةَ بْنِ مِلْحَانَ وَعُثْمَانَ بْنِ أَبِي الْعَاصِ وَجَرِيرٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي ذَرٍّ حَدِيثٌ حَسَنٌ وَقَدْ رُوِيَ فِي بَعْضِ الْحَدِيثِ أَنَّ مَنْ صَامَ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ كَانَ كَمَنْ صَامَ الدَّهْرَ. الترمذي

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Mahmud bin Ghailan, telah menceritakan kepada kami Abu Daud, dia berkata: telah memberitakan kepada kami Syu'bah dari Al A'masy dia berkata: saya mendengar Yahya bin Saam telah menceritakan dari Musa bin Thalhah, dia berkata: saya mendengar Abu Dzar berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Hai Abu Dzar, kalau engkau mau puasa tiga hari dari satu bulan, maka puasalah pada hari yang ke-13, 14 dan 15." Dalam bab ini (ada juga riwayat) dari Abu Qatadah, Abdullah bin Amru, Qurrah bin Iyas Al Muzani, Abdullah bin Mas'ud, Abu 'Aqrab, Ibnu Abbas, 'Aisyah, Qatadah bin Milhan, 'Utsman bin Abil 'Ash, Serta Jarir. Abu 'Isa berkata: hadis Abu Dzar merupakan hadis hasan. Telah diriwayatkan di sebagian hadis: "Barang siapa yang berpuasa tiga hari dari tiap bulan sama dengan berpuasa setahun penuh." (HR. Tirmidzi, no. 692).

 

Terkait durasi waktu, sebagaimana puasa pada umumnya, yaitu dari mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Selama durasi tersebut ia mesti mencegah dari hal-hal yang membatalkan puasa sebagaimana puasa-puasa lain.

 

D. Tata Cara Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

Tata cara puasa tiga hari tiap bulan Kamariah sebagaimana tata cara puasa Ramadan. Tata cara puasa tiga hari tiap bulan Kamariah adalah dengan menahan diri untuk tidak makan, minum, termasuk merokok, dan bersetubuh, dari mulai fajar hingga terbenam matahari karena mencari rida Allah. Adapun syarat dan rukun puasa sebagaimana puasa Ramadan. Penjelasan syarat dan rukun puasa dapat disimak dengan cara klik di sini.

 

E. Keutamaan Puasa Tiga Hari Tiap Bulan Kamariah

Keutamaan puasa tiga hari tiap bulan Kamariah amatlah besar. Adapun beberapa keutamaan yang dimiliki oleh puasa tiga hari tiap bulan Kamariah adalah apabila rutin dilaksanakan maka kebaikannya sebagaimana puasa sepanjang masa. Hal tersebut sebagaimana hadis berikut.

 

Hadis Ketiga

حَدَّثَنَا هَنَّادٌ حَدَّثَنَا أَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ عَاصِمٍ الْأَحْوَلِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ النَّهْدِيِّ عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ صَامَ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فَذَلِكَ صِيَامُ الدَّهْرِ. فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ تَصْدِيقَ ذَلِكَ فِي كِتَابِهِ {مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا} الْيَوْمُ بِعَشْرَةِ أَيَّامٍ. قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ وَقَدْ رَوَى شُعْبَةُ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ أَبِي شِمْرٍ وَأَبِي التَّيَّاحِ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ. الترمذي

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hannad, telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah dari 'Ashim Al Ahwal dari Abu 'Utsman An Nahdi dari Abu Dzar, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa berpuasa tiga hari setiap bulan, maka yang demikian itu sama dengan puasa sepanjang masa.” Maka Allah Tabaraka wa Ta’ala menurunkan ayat yang membenarkan hal itu dalam kitab-Nya, (Barangsiapa beramal baik, maka baginya pahala sepuluh kali lipat) [Al-An’am: 160]. Puasa satu hari pahalanya sama dengan berpuasa sepuluh hari. Abu 'Isa berkata: ini merupakan hadis hasan shahih. Syu'bah meriwayatkan hadis ini dari Abu Syimr dan Abu Tayyah dari Abu 'Utsman dari Abu Hurairah dari Nabi SAW. (HR. Tirmidzi, no. 693).

 

Demikianlah berbagai dalil ataupun pelajaran yang bisa menjadi acuan kita dalam ibadah puasa. Dalil yang kita gunakan untuk beribadah adalah dalil dari Al-Qur’an yang sudah pasti benar dan/ atau hadis shahih atau setidaknya hasan lidzatihi. Adapun selain dalil yang ada, tidak menutup kemungkinan terdapat dalil yang shahih maupun sharih lainnya yang bisa kita gunakan sebagai landasan hukum ibadah. Semoga kita semuanya mampu melaksanakan puasa dengan baik dan istiqamah sebagai upaya kita meraih kesempurnaan amal salih. Aamiin.

 

 

No comments:

Post a Comment