"Satu lidi udah dipatahkan, tetapi banyak lidi tidak mudah dipatahkan”. Pepatah tersebut menggambarkan pentingnya persatuan dan kesatuan untuk menciptakan kekuatan. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika sangat tepat dijadikan pegangan bangsa Indonesia. Semboyan negara Indonesia telah terbukti berhasil menyatukan bangsa dengan beragam suku dan bangsa yang kaya ideologi menjadi sebuah bangsa yang utuh dan merdeka. Oleh karena itu, tidak berlebihan jika Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai alat pemersatu bangsa. Namun demikian, Bhinneka Tunggal Ika bukan satu-satunya alat pemersatu bangsa. Beberapa alat pemersatu bangsa yang lain sebagai berikut.
1. Dasar negara Pancasila.
2. Bendera Merah Putih sebagai bendera kebangsaan) Indonesia.
3. Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan.
4. Lambang negara Indonesia Garuda Pancasila.
5. Lagu kebangsaan Indonesia.
6. Lagu-lagu perjuangan.
Berbagai alat pemersatu tersebut sengaja diciptakan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia sehingga tercipta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alat pemersatu tersebut tidak akan ada artinya tanpa adanya partisipasi dari segenap bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman menjadi tanggung jawab segenap bangsa Indonesia. Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman memiliki arti yang sangat penting seperti berikut.
1. Tercipta kehidupan serasi, selaras, dan seimbang.
2. Pergaulan antarsesama menjadi lebih akrab.
3 Perbedaan yang ada tidak menjadi sumber masalah.
4. Pembangunan berjalan lancar.
Pentingnya sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman juga tecermin dari akibat yang terjadi jika tidak ada persatuan dan kesatuan. Akibat tidak ada sikap persatuan dan kesatuan seperti berikut.
1. Tidak adanya kerja sama antarsesama warga masyarakat.
2. Terjadi permusuhan antara warga masyarakat yang satu dengan yang lainnya.
3. Masyarakat lebih mementingkan kepentingan suku atau golongannya.
4. Tidak peduli terhadap kesedihan dan penderitaan orang lain.
Adapun sikap yang perlu dikembangkan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman sebagai berikut.
1. Tidak memandang rendah suku dan budaya daerah lain.
2. Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik.
3. Berteman tanpa membeda-bedakan status sosial.
4. Menerima keragaman suku bangsa, agama, dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tidak ternilai harganya.
5. Lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan daerah atau suku masing-masing.
6. Menunjukkan sikap toleransi antarteman berbeda agama.
7. Membiasakan bekerja sama tanpa memandang perbedaan suku bangsa, agama, dan budaya yang dianut.
Keberagaman suku dan budaya bangsa Indonesia yang merupakan kekayaan tidak ternilai harganya ini patut kita banggakan. Keberagaman suku dan budaya menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Keberagaman suku dan budaya bangsa Indonesia mampu menarik perhatian wisatawan asing. Banyak orang asing berebut belajar budaya daerah kita. Bahkan sempat beberapa budaya asli daerah kita diklaim atau diakui sebagai budaya asli bangsa lain. Karya-karya putra daerah pun banyak yang diklaim bangsa lain. Jangan sampai hal tersebut menimpa khazanah budaya kita. Mari kita jaga bersama khazanah budaya bangsa Indonesia dengan memupuk persatuan dan kesatuan dalam keberagaman.
Manusia sebagai makhluk sosial dituntut untuk saling berinteraksi dengan individu lain dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Dalam menjalani kehidupan sosial di lingkungan masyarakat, seseorang akan dihadapkan dengan perbedaan-perbedaan dalam kelompok masyarakat. Keberagaman tersebut meliputi perbedaan suku, budaya, agama, maupun sosial. Setiap warga hendaknya bisa menjaga persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Banyak bentuk perilaku yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat.
1. Menghormati perbedaan suku, budaya, agama, dan status sosial orang lain.
2. Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama.
3. Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan umat beragama lain.
4. Tidak memandang rendah suku, budaya, agama, dan status sosial.
5. Belajar kebudayaan daerah lain dalam rangka melestarikan kebudayaan nasional.
Selain perilaku tersebut, kita bisa menjaga persatuan dan kesatuan dengan melakukan kerja sama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Kegiatan sosial kemasyarakatan tentu saja diikuti oleh masyarakat dengan beragam corak suku, budaya, agama, dan status sosial. Banyak bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Contohnya sebagai berikut.
1. Membangun jembatan desa
2. Memperbaiki tempat-tempat umum seperti poskamling
3. Membantu orang yang tertimpa bencana alam seperti banjir, gempa bumi dan gunung meletus.
4. Membantu korban kecelakaan lalu lintas.
Kegiatan sosial yang mencerminkan sikap persatuan dan kesatuan juga dapat kamu lakukan di lingkungan sekolah. Contohnya sebagai berikut
1. Menjenguk teman yang sedang sakit
2. Melakukan bakti sosial di lingkungan sekolah
3. Membantu teman yang tertimpa musibah.
4. Kerja bakti menyiapkan acara peringatan kemerdekaan Republik Indonesia di sekolah.
Kegiatan sosial kemasyarakatan seperti di atas hendaknya dilakukan dengan ikhlas dan dilandasi sikap-sikap berikut ini.
1. Saling menghormati.
2. Toleransi.
3. Pengabdian.
4. Bertanggung jawab.
5. Semangat kebersamaan.
6. Mengutamakan kepentingan bersama.
7. Rela berkorban untuk kepentingan orang lain.
Kegiatan sosial yang dilandasi sikap-sikap tersebut dapat mewujudkan kerukunan serta mempererat persatuan dan kesatuan. Oleh karena itu, biasakan ikut serta dalam kegiatan sosial, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat.
No comments:
Post a Comment