Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki beragam budaya, mulai dari bahasa daerah, makanan khas daerah, alat musik daerah, pakaian daerah, tarian daerah, sampai kebiasaan/adat istiadat. Selain keberagaman suku dan budaya, bangsa Indonesia memiliki ke beragaman sosial. Salah satu bentuk keberagaman sosial adalah agama. Ada enam agama yang diakui pemerintah Indonesia yaitu agama Islam, Katolik, Kristen, Buddha, Hindu, dan Konghucu. Agama yang satu dengan lainnya memiliki perbedaan, baik dalam perayaan han raya maupun tempat ibadah. Perhatikan tabel di bawah ini.
Tabel Nama Agama, Tempat Ibadah, Hari Raya, dan Kitab Suci
No. |
Agama |
Tempat Ibadah |
Hari Raya |
Kitab Suci |
1. |
Islam |
Masjid |
Idul Fitri, Idul Adha |
Al-Qur’an |
2. |
Katolik |
Gereja |
Natal, Paskah |
Alkitab |
3. |
Kristen |
Gereja |
Natal, Paskah |
Alkitab |
4. |
Buddha |
Wihara |
Waisak |
Tripitaka |
5. |
Hindu |
Pura |
Nyepi, Galungan |
Weda |
6. |
Konghuchu |
Kelenteng |
Cap go meh |
Wujing dan Sishu |
Perbedaan tersebut tidak perlu dijadikan sebagai penghalang untuk bekerja sama. Perbedaan yang ada hendaknya kita jadikan modal dalam menjunjung persatuan dan kesatuan. Bagaimana caranya? Untuk menjunjung persatuan dan kesatuan kamu perlu mengembangkan sikap toleransi. Sikap toleransi dapat kamu tunjukkan dengan tindakan seperti berikut.
1. Memberi kesempatan kepada umat beragama lain untuk beribadah.
2. Tolong-menolong dalam kebaikan dengan umat beragama lain.
3. Bekerja sama dalam kegiatan kemasyarakatan meskipun berbeda.
Bentuk upaya menjalin kerja sama dalam keberagaman sebagai berikut.
1. Meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia.
2. Membiasakan gotong royong bersama warga lingkungan.
3. Mengembangkan perasaan senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati sebagai negara Indonesia.
Itulah beberapa contoh tindakan yang mencerminkan semangat kerja sama dalam keberagaman. Masih banyak contoh lainnya yang dapat kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Pemerintah memberikan jaminan kebebasan beragama dan beribadah sesuai agama dan kepercayaan yang dianut kepada tiap-tiap penduduk Indonesia. Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 menegaskan "Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” Atas dasar itu, sudah seharusnya kita junjung tinggi sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama. Sikap toleransi dan saling menghormati antarumat beragama dapat diwujudkan dalam bentuk kerja sama di lingkungan kehidupan sehari-hari seperti berikut.
1. Memberi kesempatan pemeluk agama lain untuk melaksanakan kegiatan keagamaannya dan tidak mengganggu atau berbuat gaduh di lingkungan tempat kegiatan keagamaan umat agama lain.
2 Tidak memaksakan keyakinan beragama kepada orang lain.
3. Tidak memandang rendah agama lain.
4. Saling membantu dalam bidang kemanusiaan atau sosial seperti gotong royong membantu korban bencana alam.
5. Mengadakan musyawarah wakil-wakil agama yang berbeda, baik secara mandiri dengan pihak pemerintah demi kepentingan bersama.
Itulah contoh bentuk kerja sama dalam keberagaman agama di lingkungan dan maupun masyarakat. Bagaimana dengan bentuk kerja sama dalam keberagaman agama di rumah dan di sekolah? Simak contohnya dalam uraian berikut.
1. Kerja Sama dalam Keberagaman Agama di Rumah
Keberagaman agama dalam sebuah keluarga bukan penghalang untuk bekerja sama. Bentuk kerja sama dalam keberagaman agama di rumah seperti berikut.
a. Menjaga ketenangan saat anggota keluarga melaksanakan ibadah.
b. Berbagi makanan dengan anggota keluarga yang berbeda agama.
c. Bekerja sama membersihkan rumah tanpa memandang perbedaan agama.
2. Kerja Sama dalam Keberagaman Agama di Sekolah
Keberagaman agama di sekolah bukan penghalang untuk bekerja sama. Jadikan perbedaan yang ada sebagai perekat persatuan dan kesatuan. Bentuk kerja sama dalam keberagaman agama di sekolah sebagai berikut.
a Memberi kesempatan kepada teman untuk menjalankan ibadah sesuai agama yang diyakininya.
b. Tidak memaksakan agama dan keyakinan kepada teman.
c. Menjenguk teman yang sakit tanpa mempermasalahkan perbedaan agama.
Itulah kerja sama dalam keberagaman agama. Bekerja sama dalam keberagaman agama penting kamu biasakan dalam kehidupan sehari-hari. Arti penting bekerja sama dalam keberagaman agama sebagai berikut.
1. Mempererat persatuan dan kesatuan.
2. Meningkatkan kerukunan antarumat berbeda agama.
3. Menumbuhkan rasa persaudaraan antarwarga masyarakat yang beragam agama.
4. Tercipta kehidupan yang tenang, aman, dan damal dalam kehidupan masyarakat yang berbeda agama.
Menjalin kerja sama dalam keberagaman dapat mempererat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Persatuan berasal dari kata satu yang berarti utuh atau tidak terpecah belah. Persatuan bangsa Indonesia berarti persatuan bangsa yang mendiami wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia mempunyal semboyan yang sanggup mempersatukan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang utuh dan merdeka yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang bermakna berbeda beda, tetapi tetap satu jua.
Kerja sama dalam keberagaman merupakan sikap yang harus dibiasakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut beberapa contoh kegiatan bekerja sama yang mencerminkan persatuan dan kesatuan di berbagai lingkungan kehidupan, baik di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat.
1. Kerja Sama di Lingkungan Rumah
a. Membersihkan rumah bersama anggota keluarga.
b. Membantu ibu menjaga adik pada saat ibu memasak.
c. Membantu ibu menghidangkan makanan.
2. Kerja Sama di Lingkungan Sekolah
a. Melaksanakan tugas piket bersama-sama.
b. Berdiskusi mengerjakan tugas kelompok.
c. Bekerja sama menyiapkan dan mengembalikan peralatan olahraga.
3. Kerja Sama di Lingkungan Masyarakat
a. Melaksanakan kerja bakti membersihkan lingkungan desa.
b. Membersihkan selokan bersama warga sekitar.
c. Melaksanakan tugas ronda malam secara kelompok
d. Menolong orang lain yang membutuhkan.
Membiasakan bekerja sama banyak manfaatnya, seperti pekerjaan yang berat menjadi ringan, pekerjaan banyak cepat selesai, dan meningkatkan kerukunan. Kerukunan merupakan kunci utama dalam mempererat persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Indonesia dikenal sebagai negara yang masyarakatnya mempunyai kebiasaan bekerja sama. Bentuk kerja sama dalam keberagaman masyarakat Indonesia yang menjadi ciri khas budaya bangsa antara lain gotong royong, kerja bakti, dan ronda atau siskamling. Apa manfaat dari ketiga bentuk kerja sama tersebut? Silakan kamu pahami satu per satu penjelasannya dalam uraian singkat berikut.
1. Gotong Royong
Gotong royong dapat diartikan sebagai bekerja ber sama-sama, tolong-menolong, dan bantu-membantu dalam mengerjakan suatu pekerjaan. Gotong royong dapat di lakukan di berbagai lingkungan kehidupan, baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat. Gotong royong mempunyai manfaat sebagai berikut.
a. Pekerjaan cepat selesai.
b. Pekerjaan berat menjadi ringan.
c. Memupuk persatuan dan kesatuan.
d. Menumbuhkan rasa sosial.
e. Menumbuhkan rasa percaya diri.
f. Menumbuhkan semangat bekerja.
g. Meningkatkan kerukunan antarwarga masyarakat.
2. Kerja Bakti
Kerja bakti hampir sama dengan gotong royong. Beda nya, kerja bakti dilakukan pada proyek-proyek publik atau program pemerintah, misalnya pengerasan jalan, pembuatan selokan, dan pembangunan balai warga. Manfaat kerja bakti sebagai berikut.
a. Mempererat tali silaturahmi antarwarga sekitar.
b. Melatih kerja sama antarwarga.
c. Menyehatkan jasmani dan lingkungan.
d. Meningkatkan solidaritas sosial.
Membiasakan kerja bakti merupakan bentuk pengamalan nilai-nilai Pancasila, terutama sila ketiga. Melalui kegiatan kerja bakti diharapkan tumbuh sikap kepedulian sosial dalam diri warga masyarakat.
3. Ronda Malam atau Siskamling
Siskamling singkatan dari sistem keamanan lingkungan yang berupa aktivitas. Siskamling adalah upaya bersama untuk menciptakan keamanan dan ketertiban. Aktivitas siskamling diwujudkan dalam bentuk kegiatan ronda malam.
No comments:
Post a Comment