Friday, March 13, 2020

Khotbah Jum'at: Berlaku Mudahlah



بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
·       اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَ اْلاَرْضِ وَ هُوَ عَلَى كُلّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكرِيْم:
·       يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.
·       يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً. وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا.
·       يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا.
·       أَمَّا بَعْدُ: فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللَّهَ وَخَيْرُ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّي اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَشَرَّالْأُمُوْرِ مُحْدَثاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعُةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ وَكُلَّ ضَلَالَةٍ فِىالنَّارِ.
·       اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Syukur alkhamdulillah pada siang ini kita diberi kesempatan untuk melaksanakan rangkaian ibadah salat Jum’at. Insya Allah, kita laksanakan rangkaian tersebut dari mandi janabah, memakai wewangian dan bersiwak (gosok gigi), memakai pakaian yang terbaik, berangkat di awal waktu, salat Tahiyatul Masjid, kemudian dilanjutkan salat Intidhar sampai khotib berdiri di mimbar, lalu diam mendengarkan ketika khotbah sedang berlangsung, salat Jum’at secara berjamaah dan dilanjutkan berdzikir, hingga salat Bakdiyah Jum’at. Kesempatan beramal salih ini merupakan sebagian dari nikmat Allah yang dianugerahkan kepada kita semua. Tak lupa, shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah SAW yang telah membawa risalah Islam kepada umatnya.
Selanjutnya dari mimbar ini saya serukan secara khusus kepada diri saya sendiri dan kepada jamaah salat jumat pada umumnya agar senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berupaya meningkatkan iman dan takwa. Sebab dengan berbekal iman dan takwa, kita dapat selamat di dunia dan di akhirat.
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Seorang manusia hidup di dunia tidaklah seorang diri. Seorang manusia di dalam kehidupannya mengenal akan kebutuhan. Berbagai kebutuhan tersebut terangkum dalam kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan bahkan kebutuhan tersier. Upaya memenuhi kebutuhan seorang manusia tersebut tidak lepas dari manusia lain. Oleh karenanya, manusia disebut dengan makhluk sosial. Dalam memenuhi urusan kebutuhannya, seorang manusia perlu berinteraksi dengan manusia lain. Sehingga dalam interaksi ketika memenuhi kebutuhan, kita mestinya berlaku baik. Sebagaimana tertuang di dalam Alquran Surat Al Baqarah ayat 195:
 وَ اَحْسِنُوْا، اِنَّ اللهَ يُحِبُّ اْلمُحْسِنِيْنَ. البقرة:195
Dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [QS. Al-Baqarah: 195]
Melalui Surat Al Baqarah ayat 195 tadi bisa kita ambil pengertian bahwa kita sebagai seorang muslim diminta untuk berbuat baik. Sebab Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. Berbuat baik ini dalam berbagai hal, termasuk interaksi dalam memenuhi kebutuhan. Selain itu, di dalam sebuah hadis disebutkan:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اسْمَحْ يُسْمَحْ لَكَ. احمد
Dari Ibnu ‘Abbas RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Berlaku mudahlah, niscaya kamu diberi kemudahan”. [HR. Ahmad]
Melalui hadis tadi ada anjuran dari Rasulullah bahwa kita mesti berlaku mudah untuk suatu urusan, terlebih-lebih urusan saudara terhadap seiman kita, maka niscaya kita akan diberi kemudahan. Berbagai kemudahan tersebut diantaranya tentang jual beli, hutang, melapangkan saudara yang rejekinya sempit, dan berlaku mudah dalam urusan dunia yang mubah lainnya. Sebagaimana dalam hadis berikut:
 عَنْ عُثْمَانَ رض قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص: اَدْخَلَ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ رَجُلاً كَانَ سَهْلاً، مُشْتَرِيًا وَ بَائِعًا، وَ قَاضِيًا وَ مُقْتَضِيًا اْلجَنَّةَ. النسائى
Dari ‘Utsman RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, “Allah ‘Azza wa Jalla memasukkan surga bagi orang yang mudah dalam jual beli dan mudah dalam mengembalikan hutang dan menagih hutang”. [HR. Nasai]
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Melalui hadis tersebut dijelaskan bahwa seorang muslim yang berlaku mudah dalam jual beli dan mudah dalam mengembalikan hutang dan menagih hutang, Allah ‘Azza wa Jalla akan memasukkan seorang muslim itu ke surga. Betapa besar fadilah dalam berlaku mudah. Berlaku mudah dalam jual beli atau mengembalikan hutang dan menagih hutang saja, Allah akan memasukkan ke surga. Sungguh seluruh urusan kaum muslim itu menjadi kebaikan baginya. Jika mendapat kesenangan, ia bersyukur. Bila mendapat musibah, ia bersabar. Oleh karenanya, marilah kita berlaku mudah, terlebih-lebih kepada sesama kaum muslim. Mengingat semua urusan dunia itu dibolehkan, sebagaimana kaidah:
اْلأَصْلُ فِي الشُّرُوْطِ فِي الْمُعَامَلاَتِ الْحِلُّ وَالْإِبَاحَةُ إِلاَّ بِدَلِيْلٍ
Hukum asal menetapkan syarat dalam mu’amalah (urusan dunia) adalah halal dan diperbolehkan kecuali ada dalil (yang melarangnya).
Melalui kaidah tadi bisa dipahami bahwa semua urusan dunia itu halal dan boleh, kecuali adanya dalil yang melarangnya. Maka dalam hai ini kita perlu tahu berbagai larangan yang disampaikan Allah dan Rasulullah. Diantaranya ada salah satu larangan dari Allah pada Surat Al Ahzab ayat 58, Allah berfirman:
وَالَّذِيْنَ يُؤْذُوْنَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ بِغَيْرِ مَا اكْتَسَبُوْا فَقَدِ احْتَمَلُوْا بُهْتَانًا وَّاِثْمًا مُّبِيْنًا. الاحزاب:58
Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata. [QS. Al-Ahzaab: 58]
Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Melalui Surat Al Ahzab ayat 58 tadi bisa dipahami bahwa seorang muslim dilarang menyakiti (atau berbuat zalim) kepada kaum muslim laki-laki maupun perempuan yang lain. Apabila larangan itu dilanggar, maka akan mendapat dosa. Selain itu juga ada larangan dari Rasulullah:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْرٍو عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ: اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ. البخارى 1: 8
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Orang muslim itu adalah orang yang orang muslim lainnya selamat dari lisan dan tangannya. Dan orang yang berhijrah itu ialah orang yang berhijrah dari apa yang Allah melarang dari padanya”. [HR. Bukhari juz 1, hal. 8]

Melalui hadis tersebut, kita tahu bahwa Rasulullah melarang seorang muslim berbuat zalim kepada sesama kaum muslim baik dari lisan maupun perbuatannya. Orang yang berhijrah adalah orang yang menjauhi larangan Allah. Sehingga bila seorang berbuat baik kepada sesama muslim, pada hakikatnya ia telah berbuat baik kepada dirinya sendiri. Berlaku zalim mengakibatkan doa yang tidak diijabah, memohon hujan tidak dikabulkan, serta mohon kemenangan tidak akan diberi kemenangan. Sebagaimana hadis berikut:

عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رض اَنَّ النَّبِيَّ ص قَالَ: لاَ تَظْلِمُوْا فَتَدْعُوْا فَلاَ يُسْتَجَابُ لَكُمْ، وَتَسْتَسْقُوْا فَلاَ تُسْقَوْا، وَتَسْتَنْصِرُوْا فَلاَ تُنْصَرُوْا. الطبرانى، فى الترغيب و الترهيب 3: 184
Dari Ibnu Mas'ud RA, ia berkata: Sesungguhnya Nabi SAW pernah bersabda, “Janganlah kalian berlaku zalim, (jika kalian berlaku zalim), maka (akibatnya) kalian berdoa (kepada Allah) tidak dikabulkan, kalian minta hujan tidak diberi hujan, dan kalian mohon kemenangan tidak diberi kemenangan”. [HR. Thabarani, dalam Targhib wat Tarhib juz 3, hal. 184]

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah
Demikianlah khotbah jumat yang pertama. Semoga limpahan taufik dan hidayah Allah tetap dicurahkan kepada kita, sehingga mampu meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan. Semoga yang sedikit ini mampu memotivasi kita semua sebagai umat muslim untuk senantiasa Berlaku Mudah, terlebih-lebih terhadap saudara sesama muslim.
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. إِنَّاۤ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ. وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّ حِمِيْنَ.
اَلْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا وَ خَيْرًا مَجِيْدًا، هُوَ الَّذِى اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِاْلهُدَى وَ دِيْنِ اْلحَقّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدّيْنِ كُلّهِ وَ لَوْ كَرِهَ اْلمُشْرِكُوْنَ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ، اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اَمَّا بَعْدُ.
فَيَا عِبَادَ الله، وَ اتَّقُوا اللهَ وَ اعْلَمُوْا اَنَّ اللهَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ. يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ.
·      اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّـيْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ. وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ، فِى اْلعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
·      اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.
·      رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا، وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا، غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ
·      رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.
·      رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.
·      سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.
·      وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., M.Pd. 

No comments:

Post a Comment