Friday, October 27, 2023

Khotbah Jum’at: Umat Islam di Palestina Adalah Saudara


 

A. Khotbah Pertama

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. •   اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكرِيْم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ {آل عمران: 102}.

مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ،

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat kepada kita semua untuk beramal salih. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Agama Islam untuk diamalkan umatnya. Mengamalkan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa.”  Selain itu juga mengamalkan agama merupakan bagian amanat Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.” 

Selanjutnya dari mimbar ini saya serukan kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada jamaah salat Jum’at agar senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berusaha meningkatkan iman dan takwa. Iman dengan mengimani rukun iman yang enam dan takwa dengan mentaati segala perintah Allah dan Rasulullah, serta menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Ketika manusia hidup, ia tidak akan bisa hidup sendiri. Sudah menjadi bagian diri manusia yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia bisa hidup dengan kelompok. Kehidupan manusia dari zaman dahulu hingga sekarang cenderung berkelompok. Bahkan pada zaman Batu Tua (Paleolitikum), manusia yang hidup berpindah-pindah (nomaden) tetap memilih hidup berkelompok. Hingga pada zaman sekarang manusia tetap cenderung berkelompok. Melalui hidup berkelompok dengan lainnya, manusia dapat memenuhi kebutuan hidupnya. Namun demikian, seiring dengan hidup bersamanya manusia dalam kelompok, manusia tidak jarang juga terjadi gesekan di antara mereka. Ketika terjadi gesekan atau konflik, manusia cenderung saling melukai dan bahkan saling bunuh.

Pada zaman sekarang, gesekan atau konflik yang mengakibatkan terbunuhnya manusia masih terjadi. Sudah berulang kali kita mendengar berita saudara kita yang ada di Palestina konflik dengan Israel. Saudara muslim di Palestina tentunya menghadapi situasi yang tegang. Saudara muslim di Palestina tentunya tidak leluasa dalam beraktivitas maupun beribadah. Kita sebagai umat Islam yang ada di Indonesia tentunya prihatin. Sebab kita sebagai orang Islam itu tahu bahwa sesama orang Islam adalah saudara. Hal tersebut sebagaimana firman Allah,

اِنَّـمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ. الحجرات: 10

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu bersaudara. (QS Al-Hujuraat : 10).

Sesama umat Islam adalah saudara. Persaudaraan tentunya saling bertalian dan berkasih sayang. Sebagai umat manusia, tentu kita juga mengecam aksi yang sampai menghilangkan nyawa manusia. Apalagi sebagai sesama umat Islam, tentu juga mengecam berbagai kemungkaran hingga hilangnya nyawa seorang muslim. Menghilangkan nyawa seorang saudara berarti menyalahi kasih sayang. Allah berfirman,

وَمَنْ يَّقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَاۤؤُهٗ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيْهَا وَغَضِبَ اللّٰهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهٗ وَاَعَدَّ لَهٗ عَذَابًا عَظِيْمًا. النّساء: 93

Artinya: Siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, balasannya adalah (neraka) Jahanam. Dia kekal di dalamnya. Allah murka kepadanya, melaknatnya, dan menyediakan baginya azab yang sangat besar. (QS. An Nisa’: 93).

Agama Islam mengajarkan bahwa seseorang yang membunuh orang beriman dengan sengaja, maka balasannya adalah neraka Jahannam. Allah sampai murka, melaknat, dan menyediakan azab yang besar bagi pembunuh orang beriman. Korban konflik di Palestina tidak hanya orang beriman laki-laki, tetapi juga para perempuan maupun anak-anak. Padahal Rasulullah melarang membunuh perempuan dan anak-anak dalam peperangan.

Apabila di Palestina diibaratkan perang, maka semestinya tidak ada korban perempuan maupun anak-anak. Namun berbagai media menyiarkan bahwa perempuan maupun anak-anak juga ikut menjadi korban.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Sudah menjadi kewajiban kita untuk peduli pada saudara muslim yang ada di Palestina. Kita yang di Indonesia berupaya mendukung perjuangan saudara muslim yang ada di Palestina, baik secara moril maupun materiil. Dukungan secara moril dengan mendoakan saudara muslim kita di Palestina. Sementara dukungan secara materiil dengan mengeluarkan sebagian harta kita untuk saudara muslim di Palestina.

Marilah kita mendoakan saudara muslim di Palestina semampu kita. Selain itu, marilah berusaha untuk menyisihkan sebagian rezeki kita untuk membantu meringankan penderitaan saudara muslim yang ada di Palestina. Sebagai tambahan, ketika menginfakkan sebagian harta untuk saudara muslim di Palestina, hendaknya melalui lembaga yang jelas sehingga apa yang kita infakkan tersalurkan sampai tujuan. Dukungan moril maupun materiil bagi saudara muslim di Palestina adalah menjadi kewajiban kita yang ada di Indonesia. Sebab Allah berfirman,

وَالْمُؤْمِنُوْنَ وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ يَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوْنَ الزَّكٰوةَ وَيُطِيْعُوْنَ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ ۗاُولٰۤىِٕكَ سَيَرْحَمُهُمُ اللّٰهُ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ. التّوبة: 71

Artinya: Orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh (berbuat) makruf dan mencegah (berbuat) mungkar, menegakkan salat, menunaikan zakat, dan taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana. (QS. At-Taubah: 71).

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Semoga yang sedikit ini bisa menjadi nasihat bagi diri saya dan umumnya bermanfaat bagi jamaah semuanya. Semoga kita semuanya dimampukan Allah untuk meringankan beban saudara muslim di Palestina. Sudah menjadi kewajiban sesama muslim untuk menolong saudara muslim yang lainnya. Semoga dengan dukungan moril maupun materiil bagi saudara muslim di Palestina menjadi penyebab Allah memberikan rahmat-Nya kepada kita semua. Aamiin. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

 

B. Khotbah Kedua

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ، وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.  اَمَّا بَعْدُ. فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ، يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:

         اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ.

         اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

         رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا، وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا، غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

         رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

         رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

         سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

         وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

 

~~oOo~~

 

No comments:

Post a Comment