Friday, January 13, 2023

Khotbah Jum’at: Mohon Pertolongan Allah dengan Sabar dan Salat


 

·      ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَرْسَلَ رَسُولَهُۥ بِٱلْهُدَىٰ وَدِينِ ٱلْحَقِّ، لِيُظْهِرَهُۥ عَلَى ٱلدِّينِ كُلِّهِۦ، وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ شَهِيدًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَالسَّمْعِ وَالطَّاعَةِ.

·      فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكرِيْم، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT, yang mengutus Rasul-Nya dengan membawa petunjuk dan agama yang benar, agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama, dan cukuplah Allah sebagai saksi. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa risalah Agama Islam kepada umatnya. Semoga kita semuanya tergolong umat Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa melaksanakan ajaran-ajaran Agama Islam di dalam  keseharian hidup kita. Mengerjakan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2.

Selanjutnya dari mimbar ini saya serukan kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada jamaah salat Jum’at agar senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berusaha meningkatkan iman dan takwa, memahami dan mentaati kalamullah. Iman dengan mengimani rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, utusan-utusan Allah, takdir Allah, dan akhirat. Selain itu juga takwa dengan mentaati segala perintah Allah dan Rasulullah, serta menjauhi apa-apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Sementara itu, memahami dan mentaati kalamullah dengan mentadaburi dan mengamalkan apa yang ada di dalam Al-Qur’an.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Tidak terasa kita semuanya sudah memasuki tahun masehi yang baru. Tentu konsekuensi kita yang masuk ke tahun yang baru adalah bukti bahwa berkurangnya jatah umur kita di dunia. Kita hidup di dunia ini sementara, sedangkan sudah pasti suatu saat kita akan menghadap Allah. Hanya kepada Allah, kita kembali. Allah berfirman,

وَاسْتَعِيْنُوْا بِالصَّبْرِ وَالصَّلٰوةِ ۗ وَاِنَّهَا لَكَبِيْرَةٌ اِلَّا عَلَى الْخٰشِعِيْنَۙ الَّذِيْنَ يَظُنُّوْنَ اَنَّهُمْ مُّلٰقُوْا رَبِّهِمْ وَاَنَّهُمْ اِلَيْهِ رٰجِعُوْنَ. البقرة: 45-46

Artinya: Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya itu benar-benar berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali. (QS. Al Baqarah: 45-46).

Melalui Al Qu’an Surat Al Baqarah ayat 45 sampai 46, bisa kita petik informasi bahwa Allah memerintahkan kepada kaum Yahudi supaya memohon pertolongan dengan sabar dan salat. Melalui sabar, yaitu dengan tetap betah mengikuti dan melaksanakan apa yang diperintahkan dan menjauhi apa yang dilarang. Hal terebut dilakukan dengan menekan hawa nafsu yang selalu ingin enak dan ingin kesenangan yang membahayakan dirinya. Kemudian juga diingatkan agar mereka jangan menyuruh orang lain berbuat baik, sedangkan mereka sendiri melupakan untuk berbuat baik. Oleh karena itu, Allah SWT memberikan petunjuk supaya mereka memohon pertolongan Allah SWT dengan menghiasi dirinya dengan berlaku sabar dan melaksanakan salat.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Sabar dalam artian mengekang hawa nafsu untuk melaksanakan perintah-perintah Allah yang mana semua perintah-perintah Allah itu bertentangan dengan hawa nafsu. Sabar dalam hal ini mencakup: (1) sabar dalam melaksanakan ketaatan; (2) sabar dalam menjauhi maksiat; (3) sabar dalam menerima musibah. Selain sabar, mereka harus tetap melaksanakan salat. Melalui salat, mereka mengabdikan diri kepada Allah secara lahir dan batin, mereka dapat menjauhkan diri dari perbuatan fahsya dan munkar, atau menolak keburukan dengan melaksanakan kebaikan. Hal tersebut dikarenakan salat dapat mendidik dan menarik seseorang itu kepada perbuatan yang baik dan menjauhi perbuatan buruk. Sabar dan salat memang berat untuk dilaksanakan, kecuali bagi orang yang khusyuk.

Sebagaimana yang jelaskan dalam Al Qur’an Surat Al Baqarah ayat 46, khusyuk artinya adalah orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan hanya kepada-Nya mereka kembali. Pengertian lebih lanjut diterangkan dalam Tafsir Al Manar mengenai orang khusyuk, yaitu orang yang menanti-nanti bertemu dengan Allah Ta’ala pada hari kiamat, mereka percaya akan kembali kepada-Nya, yakni setelah hari berbangkit.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Melalui Al Qu’an Surat Al Baqarah ayat 45 sampai 46, banyak pelajaran yang bisa kita ambil. Diantaranya adalah pelajaran supaya yakin bahwa akan menemui Allah. Oleh sebab itu, marilah perbanyak amal salih. Sudah sering disampaikan oleh da’i da’iyah bahwa orang meninggal itu ditemani oleh tiga hal, yaitu keluarga, harta, dan amal salih. Dua diantaranya akan kembali, yaitu keluarga dan harta. Sedangkan masih ada satu yang akan terus setia menemani, yaitu amal salih. Adapun amal salih kita adalah wujud takwa kita kepada Allah SWT.

Imam Al Ghazali dalam Kitab Minhajul Abidin menjelaskan takwa, yang berarti membersihkan diri dari perbuatan dosa yang belum dilakukan, sehingga timbul niat yang kuat untuk meninggalkannya, dan tidak mengerjakannya. Takwa ini mencakup tiga elemen, yaitu: (1) takwa berarti takut; (2) takwa berarti patuh dan tunduk; dan (3) takwa berarti membersihkan diri dari segala dosa. Sementara itu, takwa terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu: (1) membersihkan diri dari perbuatan musyrik; (2) membersihkan diri dari perbuatan bid'ah; dan (3) membersihkan diri dari segala perbuatan maksiat. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak amal salih. Kita terus berupaya menyemai banyak kebaikan. Berbagai kebaikan yang kita upayakan itu kita niatkan untuk menggapai rida Allah. Itu semua kita upayakan agar kita termasuk orang yang beruntung. Allah SWT berfirman,

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْاۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. آل عمران: 200

Artinya: Wahai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu, kuatkanlah kesabaranmu, tetaplah bersiap siaga di perbatasan (negerimu), dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung. (QS. Ali Imran: 200).

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Semoga yang sedikit ini bisa menjadi pengingat bagi diri saya dan umumnya bermanfaat bagi jamaah semuanya. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

***

الْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيهِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.  اَمَّا بَعْدُ.

فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ، يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:

                   اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّـيْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ. وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ، فِى اْلعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

                   اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

                   رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا، وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا، غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

                   رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

                   رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

                   سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

                   وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., S.Pd., M.Pd.

 

No comments:

Post a Comment