Monday, July 4, 2022

Persiapan Imam Sebelum Salat

 

Terdapat imam dan makmum ketika salat berjamaah dilakukan. Sebelum dimulai salat berjamaah, imam melakukan beberapa hal sebagai persiapan salat berjamaah. Hal tersebut dilakukan demi tercapainya kesempurnaan salat berjamaah. Pada dasarnya, imam memperingatkan para makmum untuk merapikan saf serta mengaturnya. Adapun berikut diantaranya dalil berupa hadis beserta sanadnya yang menjadi acuan imam sebelum salat berjamaah dimulai.

 

1. Memperingatkan makmum merapikan dan Meratakan saf

Seorang imam hendaknya memperingatkan makmum supaya merapikan dan meratakan saf salat berjamaah. Adapun dalilnya sebagai berikut.

 

Hadis Pertama

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَابْنُ بَشَّارٍ قَالَا حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ سَمِعْتُ قَتَادَةَ يُحَدِّثُ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصَّفِّ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al Mutsanna dan Ibnu Basysyar, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, telah menceritakan kepada kami Syu'bah, ia berkata: "Saya mendengar Qatadah bercerita dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Ratakanlah saf-saf kalian, karena sesungguhnya meratakan saf itu termasuk dari kesempurnaan salat." (HR. Muslim, no. 658).

 

Hadis Kedua

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلَاةِ. البخاري

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Ratakanlah saf kalian, karena sesungguhnya meratakan saf itu termasuk dari mendirikan salat.” (HR. Bukhari, no. 681).

 

Hadis Ketiga

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ عَنْ شُعْبَةَ ح و حَدَّثَنَا نَصْرُ بْنُ عَلِيٍّ حَدَّثَنَا أَبِي وَبِشْرُ بْنُ عُمَرَ قَالَا حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سَوُّوا صُفُوفَكُمْ فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ تَمَامِ الصَّلَاةِ. ابن ماجه

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Yahya bin Sa'id, dari Syu'bah. Dalam jalur lain disebutkan, telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali, dari Bapakku (Ali bin Nasr bin Ali bin Shuhban) dan Bisyr bin Umar, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah, dari Qatadah, dari Anas bin Malik, ia berkata: Ratakanlah saf-saf kalian, karena sesungguhnya meratakan saf itu termasuk dari kesempurnaan salat.” (HR. Ibnu Majah, no. 983).

 

2. Memperhatikan saf makmum supaya rapat dan lurus

Dijadikan imam salat berjamaah adalah supaya diturut. Apabila imam meluruskan saf salat berjamaah, makmum mesti mentaati. Hal tersebut karena meluruskan saf itu termasuk baiknya salat. Diriwayatkan bahwa pada suatu hari Nabi SAW keluar untuk salat. Ketika beliau akan bertakbir, beliau melihat seorang laki-laki yang dadanya menonjol dari saf, kemudian beliau bersabda, “Wahai hamba-hamba Allah, sungguh kalian akan meratakan saf-saf kalian atau Allah akan merubah diantara wajah-wajah kalian.” Selain itu, apabila makmum tidak mau menuruti perintah imam untuk merapatkan dan meluruskan saf, maka Allah akan merubah diantara wajah-wajah kalian. Hal tersebut sebagaimana yang disabdakan Nabi SAW.

 

Hadis Keempat

حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ قَالَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ قَالَ أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ عَنْ هَمَّامِ بْنِ مُنَبِّهٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: إِنَّمَا جُعِلَ الْإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ فَلَا تَخْتَلِفُوا عَلَيْهِ. فَإِذَا رَكَعَ فَارْكَعُوا، وَإِذَا قَالَ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ فَقُولُوا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ، وَإِذَا سَجَدَ فَاسْجُدُوا وَإِذَا صَلَّى جَالِسًا فَصَلُّوا جُلُوسًا أَجْمَعُونَ. وَأَقِيمُوا الصَّفَّ فِي الصَّلَاةِ، فَإِنَّ إِقَامَةَ الصَّفِّ مِنْ حُسْنِ الصَّلَاةِ. البخاري

Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Abdullah bin Muhammad, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Abdurrazaq, telah mengabarkan kepada kami Ma'mar, dari Hammam bin Munabbih, dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau bersabda: ”Sesungguhnya dijadikannya imam itu untuk diturut, maka janganlah kalian menyelisihinya, Apabila imam rukuk, rukuklah kalian. Apabila imam mengucapkan sami’alloohu liman hamidah, ucapkanlah robbanaa lakal hamdu. Apabila imam sujud, sujudlah kalian. Apabila imam salat dengan duduk, salatlah kalian semua dengan duduk. Dan luruskanlah saf kalian dalam salat, karena meluruskan saf itu termasuk baiknya salat.” (HR. Bukhari, no. 680).

 

Hadis Kelima

حَدَّثَنَا أَبُو الْوَلِيدِ هِشَامُ بْنُ عَبْدِ الْمَلِكِ قَالَ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ قَالَ أَخْبَرَنِي عَمْرُو بْنُ مُرَّةَ قَالَ سَمِعْتُ سَالِمَ بْنَ أَبِي الْجَعْدِ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ. البخاري

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Walid Hisyam bin 'Abdul Malik, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Syu'bah, ia berkata: telah mengabarkan kepadaku 'Amru bin Murrah, ia berkata: saya mendengar Salim bin Abu Al Ja'd, ia berkata: saya mendengar An Nu'man bin Basyir, ia berkata: Nabi SAW bersabda: "Sungguh kalian akan meratakan saf-saf kalian, atau (jika tidak mau) Allah akan merubah diantara wajah-wajah kalian." (HR. Bukhari, no. 678).

 

Hadis Keenam

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ يَحْيَى أَخْبَرَنَا أَبُو خَيْثَمَةَ عَنْ سِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ يَقُولُ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا حَتَّى كَأَنَّمَا يُسَوِّي بِهَا الْقِدَاحَ حَتَّى رَأَى أَنَّا قَدْ عَقَلْنَا عَنْهُ ثُمَّ خَرَجَ يَوْمًا فَقَامَ حَتَّى كَادَ يُكَبِّرُ فَرَأَى رَجُلًا بَادِيًا صَدْرُهُ مِنْ الصَّفِّ فَقَالَ عِبَادَ اللَّهِ لَتُسَوُّنَّ صُفُوفَكُمْ أَوْ لَيُخَالِفَنَّ اللَّهُ بَيْنَ وُجُوهِكُمْ. حَدَّثَنَا حَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ وَأَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ قَالَا حَدَّثَنَا أَبُو الْأَحْوَصِ ح و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا أَبُو عَوَانَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya, telah mengabarkan kepada kami Abu Khaitsamah, dari Simak bin Harb, ia berkata: Saya mendengar An-Nu’man bin Basyir berkata: Dahulu Rasulullah SAW meratakan saf-saf kami sehingga berjajar seperti anak-anak panah yang tertata rapi, sehingga beliau melihat bahwa kami telah memahaminya. Kemudian pada suatu hari beliau keluar untuk salat. Ketika beliau akan bertakbir beliau melihat seorang laki-laki yang dadanya menonjol dari saf, kemudian beliau bersabda, “Wahai hamba-hamba Allah, sungguh kalian akan meratakan saf-saf kalian atau (jika tidak mau) Allah akan merubah diantara wajah-wajah kalian.” Telah menceritakan kepada kami Hasan bin Ar-Rabi' dan Abu Bakar bin Abi Syaibah, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash. Lewat jalur periwayatan lain, dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa'id, telah menceritakan kepada kami Abu 'Awanah dengan isnad ini hadis semisalnya (HR. Muslim, no. 660).

 

3. Mengatur saf

Diantaranya persiapan imam adalah mengatur saf salat berjamaah. Hal tersebut seperti apa yang dilakukan Rasulullah Muhammad SAW dalam mengatur saf. Rasulullah SAW meratakan saf-saf sehingga berjajar seperti anak-anak panah yang tertata rapi. Diriwayatkan bahwa dahulu Rasulullah SAW mendatangi barisan saf dari sudut ke sudut, beliau meratakan dada-dada dan bahu-bahu makmum. Diantara dalilnya adalah sebagai berikut.

 

Hadis Ketujuh

حَدَّثَنَا هَنَّادُ بْنُ السَّرِيِّ وَأَبُو عَاصِمِ بْنُ جَوَّاسٍ الْحَنَفِيُّ عَنْ أَبِي الْأَحْوَصِ عَنْ مَنْصُورٍ عَنْ طَلْحَةَ الْيَامِيِّ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَوْسَجَةَ عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَخَلَّلُ الصَّفَّ مِنْ نَاحِيَةٍ إِلَى نَاحِيَةٍ يَمْسَحُ صُدُورَنَا وَمَنَاكِبَنَا وَيَقُولُ لَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ وَكَانَ يَقُولُ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الصُّفُوفِ الْأُوَلِ. أبي داوود

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Hannad bin As Sariy dan Abu 'Ashim bin Jawwas Al Hanafi, dari Abu Al Ahwash, dari Manshur, dari Thalhah Al Yamiy, dari Abdurrahman bin Ausajah, dari Al Bara` bin 'Azib, ia berkata:  "Dahulu Rasulullah SAW mendatangi barisan saf dari sudut ke sudut, beliau meratakan dada-dada kami dan bahu-bahu kami sambil bersabda, "Janganlah kalian maju mundur, yang menyebabkan maju mundurnya hati kalian pula.” Dan beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Nya berselawat kepada ahli saf yang pertama." (HR. Abu Dawud, 568).

 

Hadis Kedelapan

حَدَّثَنَا أَحْمَدُ ابْنُ أَبِي رَجَاءٍ قَالَ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ بْنُ قُدَامَةَ قَالَ حَدَّثَنَا حُمَيْدٌ الطَّوِيلُ حَدَّثَنَا أَنَسُ بْنُ مَالِكٍ قَالَ: أُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَأَقْبَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِوَجْهِهِ فَقَالَ أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ وَتَرَاصُّوا فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي. البخاري

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ahmad Ibnu Abu Raja', ia berkata: telah menceritakan kepada kami Mu'awiyyah bin 'Amru, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Za'idah bin Qudamah, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Humaid Ath Thawil, telah menceritakan kepada kami Anas bin Malik, ia berkata: Salat telah diiqamati, lalu Rasulullah SAW menghadap kepada kami dengan wajahnya lalu bersabda, “Luruskanlah saf-saf kalian dan rapatkanlah, karena sesungguhnya aku bisa melihat kalian dari balik punggungku.” (HR. Bukhari, no. 678).

 

Hadis Kesembilan

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ إِدْرِيسَ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ وَوَكِيعٌ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ عُمَارَةَ بْنِ عُمَيْرٍ التَّيْمِيِّ عَنْ أَبِي مَعْمَرٍ عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ مَنَاكِبَنَا فِي الصَّلَاةِ وَيَقُولُ اسْتَوُوا وَلَا تَخْتَلِفُوا فَتَخْتَلِفَ قُلُوبُكُمْ لِيَلِنِي مِنْكُمْ أُولُو الْأَحْلَامِ وَالنُّهَى ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ. قَالَ أَبُو مَسْعُودٍ فَأَنْتُمْ الْيَوْمَ أَشَدُّ اخْتِلَافًا و حَدَّثَنَاه إِسْحَقُ أَخْبَرَنَا جَرِيرٌ قَالَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ خَشْرَمٍ أَخْبَرَنَا عِيسَى يَعْنِي ابْنَ يُونُسَ قَالَ ح و حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي عُمَرَ حَدَّثَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ نَحْوَهُ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Idris dan Abu Muawiyah serta Waki', dari Al-A'masy, dari Umarah bin Umair At-Taimi, dari Abu Ma'mar, dari Abu Mas'ud, ia berkata: Dahulu Rasulullah SAW meratakan pundak-pundak kami dikala membetulkan saf untuk shalat seraya bersabda, "Luruskanlah saf kalian dan janganlah berselisih (yang satu maju ke depan dan yang lain mundur ke belakang) yang menyebabkan berselisih pula hati kalian. Hendaklah dekat kepadaku orang-orang yang mempunyai akal dan kepandaian diantara kalian, kemudian orang-orang yang dibawahnya, kemudian orang-orang yang dibawahnya." Abu Mas'ud berkata: "Kamu sekarang, sangat berselisih." Dan telah menceritakannya kepada kami Ishaq, telah mengabarkan kepada kami Jarir. Lewat jalur periwayatan lain, dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Khasyram, telah mengabarkan kepada kami Isa yaitu Ibnu Yunus, ia berkata. Lewat jalur periwayatan lain, dan telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Umar, telah menceritakan kepada kami Ibnu Uyainah dengan isnad ini hadis semisalnya (HR. Muslim, no. 654).

 

Hadis Kesepuluh

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ حَبِيبٍ الْحَارِثِيُّ وَصَالِحُ بْنُ حَاتِمِ بْنِ وَرْدَانَ قَالَا حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ زُرَيْعٍ حَدَّثَنِي خَالِدٌ الْحَذَّاءُ عَنْ أَبِي مَعْشَرٍ عَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيَلِنِي مِنْكُمْ أُولُو الْأَحْلَامِ وَالنُّهَى، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ ثَلَاثًا، وَإِيَّاكُمْ وَهَيْشَاتِ الْأَسْوَاقِ. مسلم

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Habib Al-Haritsi dan Shalih bin Hatim bin Wardan, keduanya berkata: telah menceritakan kepada kami Yazid bin Zurai', telah menceritakan kepadaku Khalid bin Al-Hadzdza', dari Abu Ma'syar, dari Ibrahim, dari 'Alqamah, dari Abdullah bin Mas'ud, ia berkata: Dahulu Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah dekat kepadaku orang-orang yang mempunyai akal dan kepandaian diantara kalian, kemudian orang-orang yang dibawahnya”, (beliau menyabdakan “kemudian orang-orang yang dibawahnya” tiga kali). “Dan jauhilah hiruk pikuk seperti pasar.” (HR. Muslim, no. 655).

 

Hadis Kesebelas

حَدَّثَنَا عَمْرُو بْنُ خَالِدٍ قَالَ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ عَنْ حُمَيْدٍ عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: أَقِيمُوا صُفُوفَكُمْ فَإِنِّي أَرَاكُمْ مِنْ وَرَاءِ ظَهْرِي. وَكَانَ أَحَدُنَا يُلْزِقُ مَنْكِبَهُ بِمَنْكِبِ صَاحِبِهِ وَقَدَمَهُ بِقَدَمِهِ. البخاري

Artinya: Telah menceritakan kepada kami 'Amru bin Khalid, ia berkata: telah menceritakan kepada kami Zuhair, dari Humaid, dari Anas bin Malik, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Luruskanlah saf-saf kalian, karena sesungguhnya aku bisa melihat kalian dari balik punggungku.” (Anas berkata) “Dan dahulu seseorang dari kami menempelkan bahunya dengan bahu temannya, dan tapak-kakinya dengan tapak kaki temannya.” (HR. Bukhari, no. 683).

 

Hadis Keduabelas

حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُعَاذٍ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ الْحَارِثِ حَدَّثَنَا حَاتِمٌ يَعْنِي ابْنَ أَبِي صَغِيرَةَ عَنْ سِمَاكٍ قَالَ سَمِعْتُ النُّعْمَانَ بْنَ بَشِيرٍ قَالَ: كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُسَوِّي صُفُوفَنَا إِذَا قُمْنَا لِلصَّلَاةِ فَإِذَا اسْتَوَيْنَا كَبَّرَ. أبي داوود

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Mu'adz, telah menceritakan kepada kami Khalid bin Al-Harits, telah menceritakan kepada kami Hatim bin Abi Shaghirah, dari Simak, ia berkata: Saya mendengar An-Nu’man bin Basyir berkata, “Dahulu apabila kami akan salat, Rasulullah SAW meratakan saf-saf kami, dan apabila saf sudah rata, barulah beliau bertakbir.” (HR. Abu Dawud, no. 569).

 

PENJELASAN SINGKAT

Demikian diantaranya persiapan yang dilakukan imam salat berjamaah sebelum memulai salat berjamaah dengan takbir. Secara garis besar, imam melakukan persiapan diantaranya: (1) Memperingatkan makmum merapikan dan meratakan saf; (2) Memperhatikan saf makmum supaya rapat dan lurus; dan (3) Mengatur saf. Memperingatkan makmum bisa dengan redaksi sebagaimana yang dilakukan Nabi atau selainnya mengingat tidak semua kaum muslimin mengerti bahasa Arab. Hal tersebut pada intinya adalah menyampaikan pesan peringatan supaya meratakan saf salat berjamaah. Memperhatikan saf makmum supaya rapat dan lurus merupakan edukasi kepada mamum tentang bagaimana tuntunan salat berjamaah. Hal tersebut sebagaimana yang dilakukan Rasulullah bahwa meskipun beliau yakin bahwa makmum sudah paham, tetapi Rasulullah tidak segan-segan untuk mengulangi edukasi yang telah dilakukan. Kemudian poin mengatur saf sebagaimana Rasulullah mendatangi barisan saf dari sudut ke sudut, beliau meratakan dada-dada dan bahu-bahu makmum. Selain itu, Rasulullah mengatur saf supaya yang dekat dengan imam adalah orang-orang yang mempunyai akal dan kepandaian diantara makmum, kemudian orang-orang yang dibawahnya. Saf salat berjamaah hendaknya diatur sedemikian rupa sehingga saf tidak maju mundur, yang menyebabkan maju mundurnya hati kaum muslimin. Selain itu juga hendaknya saf diatur supaya bahu seorang makmum bertemu/ menempel dengan bahu temannya, dan tapak-kakinya dengan tapak kaki temannya. Namun demikian tidak menutup kemungkinan terdapat dalil shahih maupun sharih lain yang dapat dijadikan landasan imam dalam persiapan salat berjamaah. Semoga yang sedikit ini mampu menjadi perhatian kita semuanya sehingga meraih kesempurnaan pahala dalam salat berjamaah. Aamiin.

No comments:

Post a Comment