Sunday, March 2, 2025

Kultum: Orang Iman Memulai Aktivitas dengan Basmallah


 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا. أَمَّا بَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ،

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat kepada kita semua untuk beramal salih. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Agama Islam untuk diamalkan umatnya. Mengamalkan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2.

Terima kasih saya haturkan kepada takmir Masjid, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berdiri di mimbar ini. Pada kesempatan, ijinkanlah saya menyampaikan materi yang terkhusus untuk nasihat kepada saya pribadi dan kepada jamaah secara umum.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Segala yang dilakukan orang mukmin adalah kebaikan. Seorang mukmin itu apabila ditimpa kesusahan akan bersabar, apabila diberi kesenangan maka ia akan bersyukur. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : عَجَبًا لِاَمْرِ الْمُؤْمِنِ، اِنَّ اَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ. وَ لَيْسَ ذَاكَ لِاَحَدٍ اِلَّا لِلْمُؤْمِنِ. اِنْ اَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. وَ اِنْ اَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. مسلم 4: 2295 رقم 64

Artinya; Dari Shuhaib, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Sesungguhnya urusannya, semuanya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada yang mendapatkan demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, bersyukur. Maka yang demikian itu adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa suatu mushibah, bershabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan pula baginya". [HR. Muslim juz 4, hal. 2295, no. 64]

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Apa-apa yang dilakukan orang iman itu kebaikan padanya. Kalau memperoleh kesenangan maka orang beriman akan bersyukur. Sebaliknya, apabila orang iman itu ditimpa musibah, maka orang beriman akan bersabar. Dua hal itu menjadi kebaikan bagi orang beriman. Apabila sampai kebaikan itu lebih sedikit daripada keburukan, maka amatlah rugi. Segala aktivitas orang iman akan menjadi kebaikan baginya. Oleh karena itu, hendaknya melakukan kegiatan-kegiatan yang positif itu hendaknya dilandasi dengan iman dan mengharap rida Allah SWT. Kegiatan yang baik, kegiatan yang positif hendaknya dimulai dengan menyebut nama Allah. Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup orang Islam dimulai dengan basmalah (QS. Al Fatihah 1: 1). Nabi Nuh mengajari kaumnya mengucap basmalah ketika berlayar dan berlabuh (QS. Hud 11: 41). Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis juga dimulai dengan lafal basmalah (QS. An Naml 27: 30).

Melalui berbagai yang ada di Al-Qur’an, orang iman hendaknya memulai berbagai aktivitas kebaikan dengan mengucap basmalah. Sebagai contoh, mengucap basmalah ketika akan wudu, salat, makan, minum, menyembelih hewan, mandi janadat, dan kegiatan baik lainnya. Kadang saja orang mau maksiat malah mengucap basmalah. Namun hal itu bukan pada tempatnya. Lafal basmalah disebutkan sebagaimana Al-Qur’an surat Al-Fatihah ayat 1 ataupun surat An-Naml ayat 30. Lafalnya sebagai berikut.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sifat Ar-Rahman Allah ditujukan bagi semua makhluk di dunia ini, entah ia beriman atau tidak. Sementara sifat Ar-Rahim hanya dikhususkan bagi hamba-Nya yang beriman. Hal tersebut sebagaimana firman Allah.

هُوَ الَّذِيْ يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا

Artinya: Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin. (QS. Al-Ahzab 33: 43).

Sementara sifat Ar-Rahman Allah untuk seluruh makhluk di dunia. Hikmah hal ini sebagaimana hadis berikut.

عَنْ قَيْسٍ قَالَ: سَمِعْتُ مُسْتَوْرِدًا اَخَا بَنِيْ فِهْرٍ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: وَاللهِ، مَا الدُّنْيَا فِى اْلاٰخِرَةِ اِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ هٰذِهِ (وَاَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ) فِى الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِـمَ يَرْجِعُ. مسلم 4: 2193

Artinya: Dari Qais, ia berkata : Aku mendengar Mustaurid saudara dari Bani Fihr berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kecuali seperti salah seorang diantara kalian memasukkan jarinya ini ke dalam laut. (Yahya (perawi) sambil menunjukkan jari telunjuknya), maka lihatlah seberapa air yang menetes kembali". [HR. Muslim juz 4, hal. 2193, no. 55]

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Melalui pelajaran yang ada, marilah kita semuanya sebagai orang yang mengaku beriman untuk senantiasa berusaha melafalkan basmalah di berbagai aktivitas positif kita. Harapannya dengan iman dan mengharap rida Allah SWT, apa yang kita lakukan adalah dinilai amal salih di sisi Allah SWT. Terlebih-lebih berbagai aktivitas kebaikan tersebut dilakukan di bulan Ramadan. Semoga menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita. Aamiin. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., S.Pd. Gr., M.Pd.


 

No comments:

Post a Comment