Tuesday, March 12, 2024

Kultum: Memperbanyak Amal Salih di Bulan Ramadan


 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا. أَمَّا بَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ،

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat kepada kita semua untuk beramal salih. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Agama Islam untuk diamalkan umatnya. Mengamalkan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2.

Terima kasih saya haturkan kepada takmir masjid yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berdiri di mimbar ini. Pada kesempatan, ijinkanlah saya menyampaikan materi yang terkhusus untuk nasihat kepada saya pribadi dan kepada jamaah secara umum.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Alkhamdulillah kita semuanya disampaikan Allah pada Bulan Ramadan 1445H. Kesempatan ini merupakan nikmat yang Allah berikan kepada kita semua untuk memperbanyak amal salih. Sebab Allah menciptakan kehidupan dan kematian untuk menguji hamba-Nya, siapakah di antara mereka yang lebih baik amalnya. Marilah kita gunakan kesempatan ini secara maksimal untuk menggapai rida Allah SWT. Bulan Ramadan adalah bulan di mana diwajibkan puasa Ramadan. Puasa adalah menahan diri untuk tidak makan, minum, termasuk merokok dan bersetubuh dari mulai fajar hingga terbenam matahari pada bulan Ramadan karena mencari rida Allah. Untuk mengecek kesiapan kita ketika berpuasa, coba kita jawab pertanyaan singkat berikut.

1. Siapa saja yang diwajibkan berpuasa? Jawab: (a) orang Islam; (b) Aqil balig (dewasa); (c) sehat; (d) mukim; (e) kuat; dan (f) khusus bagi perempuan pada waktu suci.

2. Apa saja yang membatalkan puasa? Jawab: (a) bersetubuh suami dan istri; (b) makan dengan sengaja; (c) minum secara sengaja, mesipun sedikit; serta (d) merokok.

3. Siapa yang boleh tidak berpuasa dan wajib mengganti di hari-hari yang lain? Jawab: (a) orang sakit; dan (b) musafir.

4. Siapa saja yang boleh tidak berpuasa dan hanya mengganti fidyah tanpa harus mengganti puasa di hari yang lain? Jawab: (a) wanita hamil; (b) wanita menyusui; (c) orang yang lanjut usia; (d) orang yang pekerjaannya sangat berat; dan (e) orang sakit menahun.

5. Siapa yang wajib untuk tidak berpuasa dan wajib mengganti dengan puasa di hari yang lain? Jawab: (a) wanita haid; dan (b) wanita nifas.

6. Bagaimana bagi orang Islam yang memenuhi syarat berpuasa Ramadan tetapi tidak berpuasa? Jawab: (a) kafarah orang yang bersetubuh suami-istri dengan sengaja dan dilakukan pada saat puasa Ramadan adalah memerdekakan budak, puasa dua bulan berturut-turut, atau memberi makan enam puluh orang miskin. Kafarah tersebut dipilih secara berurutan; (b) kafarah meninggalkan puasa Ramadan tanpa sebab yang dibenarkan oleh agama itu tidak dapat diganti dengan puasa meski dilakukan selamanya.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Melalui pengetahuan terkait puasa, harapannya kita semua mampu untuk menjalankan puasa sebagaimana syariat Islam demi mengharap rida Allah. Jangan sampai kita mengira sudah mengerjakan amal salih tetapi tidak dianggap amal salih oleh Allah karena tidak sesuai dengan syariat Islam. Selain mengerjakan yang wajib di bulan Ramadan, kita berusaha memperbanyak amal salih lainnya. Salah satu amalan yang dikerjakan di bulan Ramadan adalah salat tarawih. Suatu hadis menerangkan,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ. صحيح البخاري ٣٦.

Artinya: Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa bangun (salat malam) pada bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari, no. 36).

Salat tarawih bisa dilaksanakan secara berjamaah maupun munfarid. Salat tarawih merupakan salat malam yang bisa dikerjakan di awal waktu. Oleh sebab itu, marilah kita gunakan kesempatan ini semaksimalnya. Disadari atau tidak, kita semuanya berjalan menuju Allah. Kita memilih memilih surga atau neraka sudah ditentukan di dunia ini. Apabila menghendaki sukses di akhirat dengan menempati surga, maka kita tempuh cara-cara untuk bisa menghantarkan kita ke sana. Jangan sampai kita malah memilih jalan setan yang menjerumuskan ke neraka. Orang kafir dari ahli kitab dan orang musyrik akan masuk ke dalam neraka. Mereka kekal di dalamnya. Allah SWT berfirman,

﴿ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ اَهْلِ الْكِتٰبِ وَالْمُشْرِكِيْنَ فِيْ نَارِ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِۗ ٦ اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ اُولٰۤىِٕكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِۗ ٧ جَزَاۤؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهٗ ࣖ ٨ ﴾ ( البيّنة/98: 6-8)

Artinya: (6) Sesungguhnya orang-orang yang kufur dari golongan Ahlulkitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahanam. Mereka kekal di dalamnya. Mereka itulah seburuk-buruk makhluk. (7) Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah sebaik-baik makhluk. (8) Balasan mereka di sisi Tuhannya adalah surga ‘Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka dan mereka pun rida kepada-Nya. Itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya. (Al-Bayyinah/98:6-8).

Melalui Al-Qur’an surat Al Bayyinah ayat 7 sampai 8 bahwa orang iman dan beramal salih adalah sebaik-baik makhluk. Balasan bagi mereka adalah surga Adn. Mereka kekal di dalamnya. Allah rida kepada mereka, dan mereka juga rida kepada Allah. Semoga kita semuanya tergolong umat yang imannya lurus dan mengerjakan amal saleh sehingga memperoleh surga Adn. Demikian yang bisa saya sampaikan. Semoga bisa menjadi pengingat bagi diri saya dan bermanfaat bagi jamaah secara umum. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan. Mari kita tutup dengan hamdalah dan doa penutup majelis.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

 

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., S.Pd., M.Pd.

 

No comments:

Post a Comment