Friday, August 12, 2022

Khotbah Jum’at: Mensyukuri Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

·      اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ اَيُّكُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا. لَا حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.

·      فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكرِيْم، أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah

Syukur alkhamdulillah senantiasa kita haturkan kepada Allah SWT yang menciptakan kematian dan kehidupan sebagai ujian, siapa diantara manusia yang beriman dan beramal saleh. Tiada daya dan tiada kekuatan, kecuali dengan pertolongan Allah semata. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa risalah Agama Islam kepada umatnya. Semoga kita semuanya tergolong umat Rasulullah Muhammad SAW yang senantiasa melaksanakan ajaran-ajaran Agama Islam di dalam kehidupan sehari-hari. Mengerjakan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2.

Cara pandang, sikap, dan praktik beragama dalam kehidupan sehari-hari dengan cara mewujudkan esensi ajaran agama, yang melindungi martabat kemanusiaan dan membangun kemaslahatan berlandaskan prinsip adil, berimbang, dan menaati konstitusi sebagai kesepakatan bernegara merupakan bentuk moderasi beragama. Melalui ajaran-ajaran agama yang kita laksanakan semaksimalnya di dalam kehidupan sehari-hari, harapannya kita semua bisa selamat di dunia maupun di akhirat. Aamiin.

Selanjutnya dari mimbar ini saya serukan kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada jamaah salat Jum’at agar senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berusaha meningkatkan iman dan takwa. Iman dengan mengimani rukun iman yang enam, yaitu iman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, utusan-utusan Allah, takdir Allah, dan akhirat. Selain itu juga takwa dengan mentaati segala perintah Allah dan Rasulullah, serta menjauhi apa yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya. Marilah saling menasehati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi diperingati. Kemerdekaan Indonesia merupakan bentuk kemenangan dari serangkaian perjuangan yang panjang. Atas berkat rahmat Allah, Indonesia yang kita cintai ini merdeka. Kemerdekaan Republik Indonesia di tahun 1945 sudah semestinya kita syukuri. Sebab di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini, kita sebagai umat Islam diberi keleluasaan untuk beribadah sebagaimana ajaran agama Islam. Sebagaimana tadi disebutkan bahwa mengerjakan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa,” dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2 yang berbunyi, “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Kita sebagai umat muslim yang hidup di Indonesia mestinya menambah syukur kita. Sebab kita hidup di negeri yang damai dan tidak ada konflik. Kita bersukur hidup di negeri Indonesia ini yang leluasa setap harinya beribadah salat lima waktu, azan boleh dikumandangkan, mendapatkan keistimewaan dikuranginya jam kerja atau waktu belajar bagi siswa ketika menjalankan ibadah puasa, ibadah haji yang dikoordinir oleh negara, mendapat pengakuan hari raya Idul Fitri maupun Idul Adha dengan dinyatakan sebagai tanggal libur nasional. Berbagai hal tersebut adalah diantaranya contoh bahwa kita sebagai kaum muslim leluasa mengerjakan ibadah.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Keleluasaan menjalankan perintah Allah SWT setiap harinya mestinya menambah semangat beramal kita. Hal tersebut merupakan wujud takwa kita kepada Allah. Sebagian dari perintah Allah adalah berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Allah SWT berfirman,

۞ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاۤئِ ذِى الْقُرْبٰى وَيَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Dia (juga) melarang perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pelajaran kepadamu agar kamu selalu ingat (QS. An-Nahl: 90).

Melalui Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90 dapat kita mengerti bahwa ada tiga perintah Allah sekaligus ada tiga larangan Allah. Perintah Allah dalam ayat itu disebutkan berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Sedangkan larangan Allah dalam ayat itu adalah perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Bila diperhatikan, tiga hal tersebut saling berlawanan. Semua itu merupakan pengajaran kepada manusia yang akan membawa mereka pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Oleh karena itu sudah menjadi keharusan umat Islam mengamalkannya sebagai wujud syukur mereka.

Kesempatan mengamalkan ajaran agama Islam di Indonesia sangatlah terbuka lebar. Bangsa Indonesia ini terdiri dari beberapa suku, agama, ras, maupun golongan. Sebagai upaya mengamalkan Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90, kita mesti mampu hidup berdampingan dengan cara berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Selain itu, kita menghindari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Salah satu wujud pengamalan Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90 adalah menjalankan tri kerukunan umat beragama. Adapun tri kerukunan umat beragama, yaitu: (1) kerukunan intern umat beragama; (2) kerukunan antar umat beragama; (3) kerukunan umat beragama dengan pemerintah. Bila kesemuanya itu bisa benar-benar kita laksanakan sebagai umat beragama yang bersama-sama merawat kebhinekaan, alangkah maju dan sejahteranya negeri ini.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Momen peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia sebentar lagi. Harapannya mampu mengingatkan diri kita sebagai umat Islam bagian dari bangsa ini untuk selalu bersyukur. Diantara wujud syukur kita adalah mengamalkan Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 90, yaitu berlaku adil, berbuat kebajikan, dan memberikan bantuan kepada kerabat. Selain itu kita menghindari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Semoga yang sedikit ini bisa menjadi pengingat bagi diri saya dan umumnya bermanfaat bagi jamaah semuanya. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. إِنَّاۤ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَ. فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْ. اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

***

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى اَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِاْلهُدَى وَ دِيْنِ اْلحَقّ، لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدّيْنِ كُلّهِ وَ لَوْ كَرِهَ الْكٰفِرُوْنَ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.  اَمَّا بَعْدُ.

فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ، يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:

·      اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّـيْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ. وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ، فِى اْلعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

·      اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

·      رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا، وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا، غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

·      رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

·      رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

·      سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

·      وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., M.Pd.



No comments:

Post a Comment