Allah SWT berfirman:
يٰٓأَيُّهَا
الَّذِينَ ءَامَنُوا۟
قُوٓا۟
أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا
مَلٰٓئِكَةٌ
غِلَاظٌ شِدَادٌ لَّا يَعْصُونَ اللَّـهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا
يُؤْمَرُونَ {التحريم:٦}
Hai orang-orang yang beriman,
peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah
manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak
mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu
mengerjakan apa yang diperintahkan [QS. At Tahrim: 6].
Ali bin Abi Thalhah menuturkan
dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, “Firman-Nya, { ٓا۟
أَنفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًاقُو} ‘Peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api Neraka’, yakni ajarilah mereka untuk taat
kepada-Nya. Dan perintahkanlah kepada keluarga kalian untuk berzikir agar Allah
SWT menjauhkan mereka dari api Neraka” (Ath-Thabari, XXIII/491).
Mujahid berkata, “Firman-Nya, ‘Peliharalah
dirimu dan keluargamu dari api Neraka’, yakni bertakwalah kepada Allah SWT dan
berwasiatlah kepada keluarga kalian agar bertakwa kepada-Nya” (Ath-Thabari,
XXIII/492).
Sementara itu Qatadah berkata,
“Hendaklah engkau memerintahkan mereka untuk taat kepada Allah, dan melarang
mereka bermaksiat kepada-Nya. hendaklah engkau menjalankan hukum Allah kepada
mereka, serta memerintahkan dan membantu mereka untuk melaksanakannya. Apabila
engkau melihat mereka bermaksiat kepada Allah SWT, maka peringatkan dan
laranglah mereka” (Ath-Thabari, XXIII/492). Demikian pula yang dikatakan
adh-Dahhak dan Muqatil, “Merupakan kewajiban seorang muslim untuk mengajari
isterinya, kerabatnya, budak perempuan dan laki-lakinya, apa-apa yang
diwajibkan dan dilarang Allah kepada mereka” (Al-Qurthubi, XVIII/196).
Ayat ini semakna dengan hadis berikut:
عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ
عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ص. مُرُوْا صِبْيَانَكُم
بِالصَّلاَةِ لِسَبْعِ سِنِيْنَ وَ اضْرِبُوْهُمْ عَلَيْهَا لِعَشْرِ سِنِيْنَ وَ
فَرّقُوْا بَيْنَهُمْ فِى اْلمَضَاجِعِ. احمد و ابو داود، فى نيل الاوطار 1: 348
Dari ‘Amr
bin Syu’aib, dari ayahnya, dari datuknya, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda,
“Suruhlah anak-anak kecilmu melakukan salat pada (usia) tujuh tahun, dan
pukullah mereka (bila lalai) atasnya pada (usia) sepuluh tahun, dan pisahkanlah
mereka pada tempat-tempat tidur”. [HR. Ahmad
dan Abu Dawud, dalam Nailul Authar juz 1, hal. 348]
Keterangan :
Hadis
tersebut menunjukkan wajibnya bagi orang tua menyuruh (mendidik) anak-anaknya
untuk melakukan salat, apabila mereka berusia tujuh tahun. Dan mereka harus
dipukul (diberi hukuman) karena meninggalkannya, apabila berusia sepuluh tahun.
Dan mereka harus dipisahkan tempat tidurnya.
Wallahu ‘Alam.
No comments:
Post a Comment