Tulisan ini masih ada kaitannya dengan
pembahasan artikel sebelumnya pada surat At Tahrim ayat 6. Allah SWT berfirman,
{وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ} “Yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” Lafazh waquud artinya kayu
bakar, yakni kayu bakar Neraka dimana tubuh manusia akan dilemparkan kepadanya.
Firman Allah SWT, {وَالْحِجَارَةُ} “Dan batu”. Ada
yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengannya adalah berhala-berhala yang
pernah disembah. Hal tersebut berdasarkan firman Allah SWT, {إِنَّكُمْ وَمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللهِ حَصَبُ جَهَنَّمَ} “Sesungguhnya
kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah adalah umpan Jahannam” (QS. Al
Anbiyaa’: 98), Ibnu Mas’ud, Mujahid, Abu Ja’far al-Baqir dan as-Suddi berkata, “Itu
adalah batu belerang”. Mujahid menambahkan, “Lebih busuk dari bangkai”
(Ath-Thabari, I/381).
Firman Allah SWT,} ئِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ عَلَيْهَا مَلٰٓ} “Penjaganya Malaikat-malaikat yang kasar,
yang keras”, yakni berperangai kasar karena mungkian kasih sayang di hati
mereka telah dicabut untuk orang-orang kafir. Firman-Nya, { شِدَادٌ} “Yang keras”, yakni postur mereka
sangat keras, besar dan menakutkan.
Firman Allah SWT, {لَّا يَعْصُونَ اللَّـهَ مَآ أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ
مَا يُؤْمَرُونَ } “Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”, yakni segera melaksanakan perintah Allah tanpa
ditunda-tunda bahkan sekehap pun. Mereka mampu melakukannya dan tidak lemah
ketika menjalankannya. Mereka adalah Malaikat Zabaniyah. Semoga Allah
melindungi kita dari kebengisan malaikat tersebut.
Wallahu
A’lam.
No comments:
Post a Comment