(Source:
goodreads.com)
Pengarang: Henny Purnama Sari
Kisah diawali dari lamunan Langi
ketika masih duduk di bangku SMP, tepatnya saat berlangsungnya upacara bendera.
Ia mengeluhkan, mengapa monoton dan tidak ada kehebohan. Misalnya bugil. Namun
tetap saja ia takut. Ketakutan yang juga dianggapnya kepengecutan.
Langi merupakan produser variety show yang akan dilaksanakan live di Amphitheatre Candra Loka, Nusa
Dua, Bali. Setibanya di Bali, Langi menginap di Grand Hyatt Hotel, tepatnya
kamar 188 dengan kasur yang mengingatkannya akan ibunya, Tantra bahkan La Iga.
Kasur yang memeluk nyaman, tak sebanding dengan riuh rombongannya di kabin
pesawat Boeing 747. Selepas meeting, Tantra (Pria yang ia kenal
melalui Irgi. Pria yang kemudian menjadi dunianya Langi, setiap detail Tantra menjadi lautan yang siap dijelajahi Langi. Tak ada was-was
bagi mereka ketika saling menjelajahi), membuat dua kejutan
untuknya, yang pertama Tantra mengambil cuti lebih awal dan yang kedua, La Iga
akan turut serta. La Iga dan Langi tak lagi bersama karena istri La Iga masih
berkeberatan bila suaminya berpoligami. Kemarahan istri La Iga memuncak saat
dirinya mengacungkan parang ke hadapan Langi hingga membuatnya lari kabur. Tak
hanya itu, umpatan pun terlantun dari mulut istri La Iga. Keberadaan Langi
dianggap mengganggu.
***
Bulan mengembangkan penelitian di
Pusat Kajian Gender, di almamaternya. Sesaat kelar kuliah, ia bekerja sebagai staff
peneliti Pusat Kajian Gender (PKG) di bawah laboratorium Sosiologi, Fakultas
Ilmu Sosial Ilmu Politik. Ia menelaah berbagai kasus yang menimpa perempuan,
seperti KDRT, pelecehan seksual, hingga terberat: pemerkosaan dari berbagai
sumber yang menghantarkannya pada suatu hipotesis baru tentang relasi tubuh dan
gender.
Ketertarikannya dengan bidang itu
karena sepenggal pengalamannya sewaktu kecil. Pengalaman Bulan kecil bersama Om
Imran yang membuat tak nyaman, bahkan dianggap siksaan. Bersama teman-temannya, Bulan menelaah kasus yang melulu perempuan. Hal itu ditekankan pula oleh Mbak
Ratni (mantan dosen Bulan yang juga menjabat sebagai pimpinan PKG). Berbagai
kasus yang ada menempatkan perempuan sebagai korban, dan tak diketemukan
perempuan sebagai pelaku.
Perkosa adalah paksa.
Dan paksa berkait dengan ketidakinginan, ketidaknyamanan, ketidaknikmatan sang
objek yang dipaksa. Dan paksa menyodorkan apa yang tidak diinginkan, tidak
dinyamani, tidak dinikmati. Dan paksa adalah pengharusan bagi orang lain yang
tidak ingin diharuskan. Paksa, sebuah agresi. Mengapa selalu oleh laki-laki?
(Halaman: 66-67).
Dorongan Bulan untuk mengembangkan
penelitiannya kandas, pihak fakultas tidak menyetujuinya lantaran dianggapnya
pesimistis terhadapnya kesetaraan gender secara total. Dan akhirnya pun Bulan
berhenti sebagai staff peneliti di PKG. Berhenti, sebab ia merasa ruang geraknya
mulai dibatasi. Selepas berhenti di PKG, Bulan bekerja di televisi swasta.
Pekerjaannya di televisi swasta menghantarkannya pada pertemuan dengan seorang
pria.
Pria yang menjadi direktur kreatif Future Production, atasan Bulan dan kemudian diketahui sakit jiwa. Dialah L. Panca Utama, pria berkeluarga yang beberapa kali
melamar Bulan untuk menjadi kekasih gelapnya. Awalnya Bulan yang sebagai staff
peneliti khusus di program reality show
menganggap atasannya itu memiliki selera humor yang tinggi. Beberapa kali Panca
mengirimkan SMS yang pada intinya, a kind
of teasing. Hingga akirnya Bulan menanyakan, sejak kapan Panca memiliki
perasaan seperti itu. Panca memiliki perasaan seperti itu sejak pertama kali
bertemu Bulan, awalnya Panca sudah merasakan daya magis, ada magnet. Daya yang
menggagalkan Panca untuk hengkang dari Future
dan tak menerima tawaran World Channel. Sejak kali pertama
bertemu, Panca heran, apakah itu love at the
first sight? Sayangnya, jabaran Panca masuk akal bagi Bulan. Panca bilang
bahwa Bulan harus memisahkan soal status seseorang dengan hubungan kasih
perempuan dan laki-laki.
Di rumah, Bulan membedah pikirannya,
mengapa tidak berhubungan dengan seorang lelaki yang sudah berkeluarga.
Kesenangannya akan bereksperimen membuatnya semakin yakin dengan tawaran Panca.
Ia penasaran bagaimana rasanya berpacaran dengan suami orang.
Bulan menyetujui tawaran Panca dengan
perjanjian yang mereka sepakati. Hari-hari mereka lalui dengan lancar, Panca
mampu membagi waktunya untuk Bulan dan istrinya, dan Bulan semakin bersemangat ke
kantor, semacam ada nyaman dan tenang jika Bulan berada di sisi Panca. Hingga
akhirnya hubungan mereka diketahui istri Panca. Dan anehnya, istri Panca menjodoh-jodohkan
Bulan dengan Panca. Sejak awal dalam perjanjian Bulan dan Panca hanya sebatas
kekasih gelap dan tak lebih. Kekasih gelap yang sudah sampai kerelaan melakukan seks oral. Masih bersikeras, Bulan menolak permintaan istri Panca untuk berbagi
Panca. Perang SMS pun dimulai, antara Bulan dengan istri Panca dan atara Bulan
dan Panca sendiri.
***
Overall, cerita dalam novel menyajikan dua
perempuan dengan orientasi hubungan pribadi berbeda. Multipartner vs. Singlepartner Relationship. Langi mampu berhubungan dengan lebih dari satu lelaki sekali waktu, namun Bulan hanya bisa berhubungan dengan satu
laki-laki. Pada bagian akhir, ada bagian yang sulit dimengerti, merangsang untuk berpikir berulang kali agar mampu menangkap maksudnya.
Deskripsi Novel:
Tahun terbit : 2007
Penerbit :
Gagas Media
Kota Terbit :
Jakarta
Halaman : xxvi +
272 halaman
Ukuran : 11,5
x 19 cm
Keterangan : Novel
Dewasa
ISBN 979-780-105-5
No comments:
Post a Comment