Kewajiban seorang muslim salah
satunya dalah salat lima waktu. Ketika salat, setelah melaksanakan sujud dengan
tumakninah adalah duduk di antara dua sujud. Adapun duduk antara dua sujud yaitu
mengangkat kepala dari sujud sambil mengucap "Alloohu Akbar"
hingga duduk di atas tapak kaki yang
kiri, tapak kaki yang kanan ditegakkan pada ujung jari-jarinya, serta
meletakkan dua tapak tangan di atas kedua paha dengan meratakan ujung jari
dengan lutut. Duduk seperti itu
dinamakan duduk iftirasy. Adapun dalil pelaksanaan duduk diantara dua
sujud adalah sebagai berikut.
Hadis
Pertama
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَمُحَمَّدُ بْنُ
الْمُثَنَّى قَالَا حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ سَعِيدٍ الْقَطَّانُ حَدَّثَنَا عَبْدُ
الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ عَنْ أَبِي
حُمَيْدٍ السَّاعِدِيِّ قَالَ سَمِعْتُهُ وَهُوَ فِي عَشَرَةٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحَدُهُمْ أَبُو قَتَادَةَ بْنُ رِبْعِيٍّ يَقُولُ
أَنَا أَعْلَمُكُمْ بِصَلَاةِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالُوا
مَا كُنْتَ أَقْدَمَنَا لَهُ صُحْبَةً وَلَا أَكْثَرَنَا لَهُ إِتْيَانًا قَالَ بَلَى
قَالُوا فَاعْرِضْ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
إِذَا قَامَ إِلَى الصَّلَاةِ اعْتَدَلَ قَائِمًا وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ
بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَرْكَعَ رَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ
بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ ثُمَّ قَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ وَرَكَعَ ثُمَّ اعْتَدَلَ فَلَمْ
يُصَوِّبْ رَأْسَهُ وَلَمْ يُقْنِعْ وَوَضَعَ يَدَيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ ثُمَّ قَالَ
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ وَرَفَعَ يَدَيْهِ وَاعْتَدَلَ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ
عَظْمٍ فِي مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلًا ثُمَّ أَهْوَى إِلَى الْأَرْضِ سَاجِدًا ثُمَّ قَالَ
اللَّهُ أَكْبَرُ ثُمَّ جَافَى عَضُدَيْهِ عَنْ إِبْطَيْهِ وَفَتَخَ أَصَابِعَ رِجْلَيْهِ
ثُمَّ ثَنَى رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَقَعَدَ عَلَيْهَا ثُمَّ اعْتَدَلَ حَتَّى يَرْجِعَ
كُلُّ عَظْمٍ فِي مَوْضِعِهِ مُعْتَدِلًا ثُمَّ أَهْوَى سَاجِدًا ثُمَّ قَالَ اللَّهُ
أَكْبَرُ ثُمَّ ثَنَى رِجْلَهُ وَقَعَدَ وَاعْتَدَلَ حَتَّى يَرْجِعَ كُلُّ عَظْمٍ
فِي مَوْضِعِهِ ثُمَّ نَهَضَ ثُمَّ صَنَعَ فِي الرَّكْعَةِ الثَّانِيَةِ مِثْلَ ذَلِكَ
حَتَّى إِذَا قَامَ مِنْ السَّجْدَتَيْنِ كَبَّرَ وَرَفَعَ يَدَيْهِ حَتَّى يُحَاذِيَ
بِهِمَا مَنْكِبَيْهِ كَمَا صَنَعَ حِينَ افْتَتَحَ الصَّلَاةَ ثُمَّ صَنَعَ كَذَلِكَ
حَتَّى كَانَتْ الرَّكْعَةُ الَّتِي تَنْقَضِي فِيهَا صَلَاتُهُ أَخَّرَ رِجْلَهُ الْيُسْرَى
وَقَعَدَ عَلَى شِقِّهِ مُتَوَرِّكًا ثُمَّ سَلَّمَ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ
حَسَنٌ صَحِيحٌ قَالَ وَمَعْنَى قَوْلِهِ وَرَفَعَ يَدَيْهِ إِذَا قَامَ مِنْ السَّجْدَتَيْنِ
يَعْنِي قَامَ مِنْ الرَّكْعَتَيْنِ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ وَالْحَسَنُ
بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ الْحُلْوَانِيُّ وَغَيْرُ وَاحِدٍ قَالُوا حَدَّثَنَا أَبُو
عَاصِمٍ النَّبِيلُ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ
بْنُ عَمْرِو بْنِ عَطَاءٍ قَال سَمِعْتُ أَبَا حُمَيْدٍ السَّاعِدِيَّ فِي عَشَرَةٍ
مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْهُمْ أَبُو قَتَادَةَ
بْنُ رِبْعِيٍّ فَذَكَرَ نَحْوَ حَدِيثِ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ بِمَعْنَاهُ وَزَادَ
فِيهِ أَبُو عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِ الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ هَذَا الْحَرْفَ قَالُوا
صَدَقْتَ هَكَذَا صَلَّى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو
عِيسَى زَادَ أَبُو عَاصِمٍ الضَّحَّاكُ بْنُ مَخْلَدٍ فِي هَذَا الْحَدِيثِ عَنْ عَبْدِ
الْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ هَذَا الْحَرْفَ قَالُوا صَدَقْتَ هَكَذَا صَلَّى النَّبِيُّ
صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ .
الترمذى
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basysyar dan Muhammad
bin Al Mutsanna mereka berkata; telah menceritakan kepada kami Yahya bin
Sa'id Al Qaththan berkata; telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid
bin Ja'far berkata; telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru
bin 'Atha`, dari Abu Humaid As Sa'idi ia berkata; "Aku
mendengarnya (waktu itu ia berada di antara sepuluh sahabat Nabi SAW, di
antaranya adalah Abu Qatadah bin Rib'i), ia berkata; "Aku adalah
orang yang paling tahu dengan salat Nabi SAW di antara kalian." Mereka
berkata; "Engkau bukan orang yang lebih dulu menjadi sahabat beliau dan
tidak lebih banyak mendatanginya ketimbang kami!" Ia berkata;
"Benar," Mereka berkata; "Maka ceritakanlah!" ia berkata;
"Rasulullah SAW jika berdiri salat selalu tegak dan berimbang lalu
mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua bahunya. Jika beliau ingin
rukuk, maka beliau kembali mengangkat kedua tangannya sejajar dengan kedua
bahunya dan mengucapkan ALLAHU AKBAR. Lalu rukuk dan berimbang, tidak
mengangkat atau menundukkan kepalanya, lalu meletakkan kedua tangannya pada
lutut. Setelah itu beliau mengucapkan SAMI'A ALLAHU LIMAN HAMIDAH seraya
mengangkat kedua tangannya secara berimbang hingga setiap tulang kembali ke
tempatnya. Kemudian beliau sujud dengan diiringi ucapan ALLAHU AKBAR,
beliau merenggangkan kedua tangannya menjauh dari ketiak dan melenturkan
jari-jari kakinya. Beliau lalu melipat kaki kirinya dan duduk di atasnya secara
berimbang hingga setiap tulang kembali ke tempatnya. Setelah itu beliau kembali
sujud seraya mengucapkan ALLAHU AKBAR, lalu melipat kaki kirinya dan
duduk dengan seimbang hingga setiap tulang kembali ke tempatnya. Setelah itu
beliau bangkit dan melakukan seperti itu pada rakaat yang kedua. Hingga ketika
beliau bangkit dari dua sujud, beliau mengangkat kedua tangannya sejajar dengan
kedua bahu sebagimana ketika membuka shalat (takbiratul ihram). Beliau lalu
melakukan seperti itu hingga rakaat yang terakhir, beliau melipat kaki kirinya
dan duduk tawaruk (duduk dengan menempelkan pantat pada lantai) kemudian
mengucapkan salam." Abu Isa berkata; "Hadis ini derajatnya hasan
shahih. Ia berkata; "Maksud dari ucapannya, "Hingga ketika beliau
bangkit dari dua sujud, beliau mengangkat kedua tangannya, " yakni bangun
dari dua rakaat shalat." Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin
Basysyar dan Al Hasan bin Ali Al Khallal Al Hulwani dan selainnya,
mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami Abu 'Ashim An Nabil
berkata; Telah menceritakan kepada kami Abdul Hamid bin Ja'far berkata;
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin 'Amru bin 'Atha` berkata;
aku mendengar Abu Humaid As Sa'idi yang berada di antara sepuluh sahabat
Nabi SAW yang di antaranya adalah Abu Qatadah bin Rib'i, lalu ia
menyebutkan sebagaimana hadis Yahya bin Sa'id secara makna. Dan dalam
hadis tersebut ia menahbahkan; (dari Abu 'Ashim, dari Abdul Hamid bin
Ja'far dengan huruf ini). Mereka berkata; "Engkau benar, demikianlah
Nabi SAW salat." Abu Isa berkata; "Abu 'Ashim Adl Dlahhak bin
Makhlad menambahkan dalam hadis ini; dari Abdul Hamid bin Ja'far,
dengan huruf ini. Mereka berkata; "Engkau benar, demikianlah Nabi SAW salat."
(HR. Tirmidzi, no. 280).
Melalui
hadis riwayat Tirmidzi dapat diperoleh informasi bahwa Rasulullah SAW apabila
berdiri salat, kemudian beliau turun bersujud. Setelah sujud kemudian membaca Allahu
Akbar. Kemudian merenggangkan kedua lengannya dari ketiaknya dan
menancapkan jari-jari kakinya. Beliau melipat kaki kirinya dan duduk diatasnya
sehingga semua tulang kembali pada tempatnya. Kemudian beliau turun bersujud
untuk yang kedua kemudian membaca Allahu Akbar. Kemudian melipat
kaki kirinya dan duduk tegak diatasnya sehingga semua tulang kembali pada
tempatnya. Kemudian beliau bangkit dan melakukan untuk rekaat kedua seperti itu
pula. Selain hadis tersebut hadis lain meriwayatkan sebagai berikut.
Hadis Kedua
حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ قَالَ
أَخْبَرَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَمْرٍو عَنْ عَلِيِّ بْنِ يَحْيَى بْنِ خَلَّادٍ
الزُّرَقِيِّ عَنْ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ الزُّرَقِيِّ وَكَانَ مِنْ أَصْحَابِ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : جَاءَ رَجُلٌ وَرَسُولُ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فِي الْمَسْجِدِ فَصَلَّى
قَرِيبًا مِنْهُ ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعِدْ
صَلَاتَكَ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ قَالَ فَرَجَعَ فَصَلَّى كَنَحْوٍ مِمَّا صَلَّى
ثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ
لَهُ أَعِدْ صَلَاتَكَ فَإِنَّكَ لَمْ تُصَلِّ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ
عَلِّمْنِي كَيْفَ أَصْنَعُ قَالَ إِذَا اسْتَقْبَلْتَ الْقِبْلَةَ فَكَبِّرْ
ثُمَّ اقْرَأْ بِأُمِّ الْقُرْآنِ ثُمَّ اقْرَأْ بِمَا شِئْتَ فَإِذَا رَكَعْتَ
فَاجْعَلْ رَاحَتَيْكَ عَلَى رُكْبَتَيْكَ وَامْدُدْ ظَهْرَكَ وَمَكِّنْ
لِرُكُوعِكَ فَإِذَا رَفَعْتَ رَأْسَكَ فَأَقِمْ صُلْبَكَ حَتَّى تَرْجِعَ
الْعِظَامُ إِلَى مَفَاصِلِهَا وَإِذَا سَجَدْتَ فَمَكِّنْ لِسُجُودِكَ فَإِذَا
رَفَعْتَ رَأْسَكَ فَاجْلِسْ عَلَى فَخِذِكَ الْيُسْرَى ثُمَّ اصْنَعْ ذَلِكَ
فِي كُلِّ رَكْعَةٍ وَسَجْدَةٍ. احمد
Artinya: Telah menceritakan
kepada kami Yazid bin Harun ia berkata, telah mengabarkan kepada kami Muhammad
bin Amru, dari Ali bin Yahya bin Khallad Az Zuraqi, dari Rifa'ah
bin Rafi' Az Zuraqi ia adalah salah seorang dari sahabat Nabi SAW, ia berkata;
Seorang laki-laki datang, sementara Rasulullah SAW sedang duduk di dalam Masjid.
Kemudian laki-laki itu salat di dekat beliau, dan setelah salat ia pun menemui
Rasulullah SAW. Rasulullah SAW bersabda: "Ulangilah salatmu, karena kamu
belum salat." Laki-laki itu pun mengulangi salatnya seperti yang
dikerjakannya pertama kali. Setelah selesai, ia pun kembali menemui Rasulullah SAW,
dan beliau bersabda lagi: "Ulangilah salatmu, karena sesungguhnya kamu
belum salat." Maka laki-laki itu pun berkata, "Wahai Rasulullah,
ajarilah aku, bagaimana seharusnya saya lakukan!" beliau bersabda:
"Jika telah menghadap kiblat, maka bertakbir dan bacalah Ummul Qur`an
(surat Al Fatihah), kemudian bacalah sesukamu dari Al Qur`an. Dan jika kamu
rukuk, maka letakkanlah kedua telapak tanganmu di atas kedua lututmu.
Luruskanlah punggungmu dan bersikap tenanglah dalam posisi rukuk. Dan ketika
kamu mengangkat kepala dari posisi rukuk, maka luruskanlah tulang sulbimu,
sehingga tulang-tulang dan persendian kembali ke posisinya semula. Kemudian
saat kamu sujud, maka bersikap tenanglah dalam sujudmu, dan jika kamu
mengangkat kepala dari posisi sujud, maka duduklah di atas paha kirimu. Dan
lakukanlah itu semua dalam setiap rakaat dan sujud." (HR. Ahmad, no. 18225).
Melalui hadis riwayat Ahmad
dapat diperoleh informasi bahwa kaifiyat duduk diantara dua sujud dengan
menduduki diatas kaki kiri. Selain itu di dalam hadis yang lain diterangkan
sebagai berikut.
Hadis
Ketiga
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ نُمَيْرٍ
حَدَّثَنَا أَبُو خَالِدٍ يَعْنِي الْأَحْمَرَ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ قَالَ ح
و حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ وَاللَّفْظُ لَهُ قَالَ أَخْبَرَنَا عِيسَى
بْنُ يُونُسَ حَدَّثَنَا حُسَيْنٌ الْمُعَلِّمُ عَنْ بُدَيْلِ بْنِ مَيْسَرَةَ عَنْ
أَبِي الْجَوْزَاءِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ يَسْتَفْتِحُ الصَّلَاةَ بِالتَّكْبِيرِ وَالْقِرَاءَةَ بِ { الْحَمْد لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ } وَكَانَ إِذَا رَكَعَ لَمْ يُشْخِصْ رَأْسَهُ وَلَمْ يُصَوِّبْهُ
وَلَكِنْ بَيْنَ ذَلِكَ وَكَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ لَمْ يَسْجُدْ
حَتَّى يَسْتَوِيَ قَائِمًا وَكَانَ إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ السَّجْدَةِ لَمْ يَسْجُدْ
حَتَّى يَسْتَوِيَ جَالِسًا وَكَانَ يَقُولُ فِي كُلِّ رَكْعَتَيْنِ التَّحِيَّةَ وَكَانَ
يَفْرِشُ رِجْلَهُ الْيُسْرَى وَيَنْصِبُ رِجْلَهُ الْيُمْنَى وَكَانَ يَنْهَى
عَنْ عُقْبَةِ الشَّيْطَانِ وَيَنْهَى أَنْ يَفْتَرِشَ الرَّجُلُ ذِرَاعَيْهِ افْتِرَاشَ
السَّبُعِ وَكَانَ يَخْتِمُ الصَّلَاةَ بِالتَّسْلِيمِ وَفِي رِوَايَةِ ابْنِ نُمَيْرٍ
عَنْ أَبِي خَالِدٍ وَكَانَ يَنْهَى عَنْ عَقِبِ الشَّيْطَانِ. مسلم
Artinya: Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Abdullah bin Numair telah menceritakan kepada
kami Abu Khalid, yaitu Al-Ahmar dari Husain al-Mu'allim dia
berkata, -Lewat jalur periwayatan lain- dan telah menceritakan kepada kami Ishaq
bin Ibrahim dan lafal tersebut miliknya, dia berkata, telah mengabarkan
kepada kami Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami Husain
al-Mu'allim dari Budail bin Maisarah dari Abu al-Jauza' dari Aisyah
RA dia berkata, "Dahulu Rasulullah SAW membuka salat dengan takbir dan
membaca, 'Alhamdulillahirabbil’alamin'. Dan beliau apabila rukuk niscaya tidak
mengangkat kepalanya dan tidak menundukkannya, akan tetapi melakukan antara
kedua hal tersebut. Dan beliau apabila mengangkat kepalanya dari rukuk, niscaya
tidak bersujud hingga beliau lurus berdiri, dan beliau apabila mengangkat
kepalanya dari sujud niscaya tidak akan sujud kembali hingga lurus duduk, dan
beliau membaca tahiyyat pada setiap dua rakaat. Beliau menghamparkan kaki
kirinya (untuk duduk) dan menegakkan tapak kaki kanannya. Dan
beliau melarang duduknya setan, dan beliau melarang seorang laki-laki
menghamparkan kedua siku kakinya sebagaimana binatang buas menghampar. Dan
beliau menutup salat dengan salam." Dan dalam riwayat Ibnu Numair
dari Abu Khalid, "Dan beliau melarang duduk seperti duduknya
setan." (HR. Muslim, no. 768).
Melalui hadis riwayat Muslim
dapat diperoleh informasi tambahan terkait kaifiyat duduk diantara dua sujud adalah
dengan menghamparkan kaki kirinya untuk duduk dan menegakkan tapak kaki
kanannya. Selain hadis tersebut, hadis lainnya meriwayatkan sebagaimana
berikut.
Hadis
Keempat
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا
يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ حُسَيْنٍ الْمُعَلِّمِ عَنْ بُدَيْلٍ عَنْ أَبِي الْجَوْزَاءِ
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا
رَفَعَ رَأْسَهُ مِنْ الرُّكُوعِ لَمْ يَسْجُدْ حَتَّى يَسْتَوِيَ قَائِمًا وَإِذَا
سَجَدَ فَرَفَعَ رَأْسَهُ لَمْ يَسْجُدْ حَتَّى يَسْتَوِيَ جَالِسًا وَكَانَ يَفْتَرِشُ
رِجْلَهُ الْيُسْرَى. ابن ماجه
Artinya: Telah menceritakan
kepada kami Abu Bakr bin Abu Syaibah berkata, telah menceritakan kepada
kami Yazid bin Harun, dari Husain Al Mu'allim, dari Budail,
dari Abu Al Jauza`, dari Aisyah ia berkata; "Rasulullah SAW
jika hendak mengangkat kepala dari rukuk, beliau tidak melakukannya hingga
tegak dan seimbang. Dan jika beliau sujud lalu mengangkat kepalanya, beliau
tidak (akan) sujud hingga duduk dan seimbang, dan beliau duduk pada kaki
kirinya." (HR. Ibnu Majah, no. 883).
Melalui hadis riwayat Ibnu
Majah diperoleh informasi bahwa Rasulullah SAW ketika mengangkat kepalanya dari
rukuk, beliau tidak sujud sehingga berdiri dengan sempurna. Apabila beliau
telah sujud lalu mengangkat kepalanya, beliau tidak sujud lagi sehingga duduk
dengan sempurna. Ketika demikian, beliau duduk pada kaki kirinya. Adapun ketika
duduk antara dua sujud membaca salah satu do'a. Berbagai do’a yang dituntunkan
lengkap dengan sanadnya adalah sebagai berikut.
Hadis
Kelima
حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ
بْنُ غِيَاثٍ حَدَّثَنَا الْعَلَاءُ بْنُ الْمُسَيَّبِ عَنْ عَمْرِو بْنِ مُرَّةَ عَنْ
طَلْحَةَ بْنِ يَزِيدَ عَنْ حُذَيْفَةَ ح و حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا
حَفْصُ بْنُ غِيَاثٍ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ سَعْدِ بْنِ عُبَيْدَةَ عَنْ الْمُسْتَوْرِدِ
بْنِ الْأَحْنَفِ عَنْ صِلَةَ بْنِ زُفَرَ عَنْ حُذَيْفَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ رَبِّ اغْفِرْ لِي
رَبِّ اغْفِرْ لِي. ابن ماجه
Artinya:
Telah menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah
menceritakan kepada kami Hafsh bin Ghiyats berkata, telah menceritakan
kepada kami Al 'Ala Ibnul Musayyab, dari Amru bin Murrah, dari Thalhah
bin Yazid, dari Hudzaifah. (Dalam jalur yang lain disebutkan; Telah
menceritakan kepada kami Ali bin Muhammad berkata, telah menceritakan
kepada kami Hafsh bin Ghiyat, dari Al A'masy, dari Sa'd bin
Ubaidah, dari Al Mustaurid Ibnul Ahnaf, dari Shillah bin Zufar,
dari Hudzaifah berkata; "Ketika duduk antara dua sujud Nabi SAW
mengucapkan: "RABBIGHFIRLI RABBIGHFIRLI (Ya Allah ampunilah aku, Ya
Allah ampunilah aku)." (HR. Ibnu Majah, no. 887).
Hadis
Keenam
حَدَّثَنَا سَلَمَةُ بْنُ شَبِيبٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ
بْنُ حُبَابٍ عَنْ كَامِلٍ أَبِي الْعَلَاءِ عَنْ حَبِيبِ بْنِ أَبِي ثَابِتٍ عَنْ
سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
وَاجْبُرْنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَلِيٍّ الْخَلَّالُ
الْحُلْوَانِيُّ حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْ زَيْدِ بْنِ حُبَابٍ عَنْ كَامِلٍ
أَبِي الْعَلَاءِ نَحْوَهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ وَهَكَذَا رُوِيَ
عَنْ عَلِيٍّ وَبِهِ يَقُولُ الشَّافِعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَقُ يَرَوْنَ هَذَا جَائِزًا
فِي الْمَكْتُوبَةِ وَالتَّطَوُّعِ وَرَوَى بَعْضُهُمْ هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ كَامِلٍ
أَبِي الْعَلَاءِ مُرْسَلًا. الترمذى
Artinya: Telah menceritakan
kepada kami Salamah bin Syabib berkata; telah menceritakan kepada kami Zaid
bin Hubab, dari Kamil Abu Al 'Ala`, dari Habib bin Abu Tsabit,
dari Sa'id bin Jubair, dari Ibnu Abbas berkata; "Ketika
duduk di antara dua sujud, Nabi SAW membaca do`a: "ALLAAHUMMAGHFIRLII
WARHAMNII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (ya Allah ampunila aku, kasihanilah
aku, cukupkanlah aku, berilah aku hidayah dan berilah aku rizqi)." Telah
menceritakan kepada kami Al Hasan bin Ali Al Khallal Al Hulwani berkata;
telah menceritakan kepada kami Yazid bin Harun, dari Zaid bin Hubab,
dari Kamil Abu Al 'Ala` sebagaimana dalam hadis." Abu Isa berkata;
"Hadis ini derajatnya gharib, dan seperti inilah diriwayatkan dari Ali.
Pendapat ini diambil oleh Imam Syafi'i, Ahmad dan Ishaq. Mereka berpandangan
bahwa hal itu dibolehkan baik dalam salat wajib maupun salat sunnah. Dan
sebagian yang lain meriwayatkan hadis ini dari Kamil Abu Al 'Ala` secara
Mursal." (HR. Tirmidzi, no. 267).
Hadis
Ketujuh
حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَسْعُودٍ حَدَّثَنَا زَيْدُ
بْنُ الْحُبَابِ حَدَّثَنَا كَامِلٌ أَبُو الْعَلَاءِ حَدَّثَنِي حَبِيبُ بْنُ أَبِي
ثَابِتٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ
عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي
وَعَافِنِي وَاهْدِنِي وَارْزُقْنِي. ابو داود
Artinya: Telah menceritakan
kepada kami Muhammad bin Mas'ud, telah menceritakan kepada kami Zaid
bin Al Khubbab, telah menceritakan kepada kami Kamil Abu Al 'Ala`, telah
menceritakan kepadaku Habib bin Abu Tsabit, dari Sa'id bin Jubair,
dari Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW mengucapkan diantara dua sujudnya "ALLAHUMMA
GHFIR LI WARHAMNI WA'AFINI WAHDINI WARZUQNI" (Ya Allah anugerahkanlah
untukku ampunan, rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki)." (HR. Abu
Dawud, no. 724).
Hadis tadi menjadi landasan
ketika mengamalkan do’a duduk diantara dua sujud. Adapun masih ada bacaan lain
yang tidak disebutkan dalam ulasan ini. Beragai bacaan yang ditulis dalam
ulasan ini diantaranya adalah sebagai berikut.
1. RABBIGHFIRLI RABBIGHFIRLI (Ya Allah ampunilah aku, Ya Allah ampunilah aku)
2. ALLAAHUMMAGHFIRLII
WARHAMNII WAJBURNII WAHDINII WARZUQNII (ya Allah ampunila aku,
kasihanilah aku, cukupkanlah aku, berilah aku hidayah dan berilah aku rizqi)
3. ALLAHUMMA GHFIR LI
WARHAMNI WA'AFINI WAHDINI WARZUQNI (Ya Allah anugerahkanlah untukku
ampunan, rahmat, kesejahteraan, petunjuk dan rizki)
Demikianlah diantaranya dalil
mengenai duduk diantara dua sujud dalam salat. Semoga menambah kemantapan kita
dalam ibadah salat sehingga tercapainya kesempurnaan salat. Aamiin.