Friday, March 28, 2025

Khotbah Jum’at: Hindari Azab dengan Syukur dan Iman

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ جَعَلَ الَّيْلَ وَالنَّهَارَ خِلْفَةً لِّمَنْ اَرَادَ اَنْ يَّذَّكَّرَ اَوْ اَرَادَ شُكُوْرًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا. أَمَّا بَعْدُ. فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ، أُوْصِيْنِيْ نَفْسِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. فَقَالَ اللَّهُ تَعَالَى فِى كِتَابِهِ الْكرِيْم: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ {آل عمران: 102}. وَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَاَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْحَسَنَةَ تَـمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ،

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT yang menjadikan malam dan siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang ingin bersyukur. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Agama Islam untuk diamalkan oleh umatnya. Mengamalkan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2. Selanjutnya dari mimbar ini saya serukan kepada diri saya sendiri dan umumnya kepada jamaah salat Jum’at agar senantiasa menjaga, mempertahankan, dan terus berusaha meningkatkan iman dan takwa. Pada kesempatan kali ini, nasihat ditujukan kepada diri saya sendiri dan apabila ada manfaatnya dihaturkan kepada jamaah semuanya.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Bulan Ramadan merupakan bulan pendidikan yang menjadikan umat Islam bertakwa. Melalui takwa, harapannya Allah tidak akan menimpakan azab atau siksaan. Pada bulan ramadan, kita diperdengarkan dan bahkan membaca ayat-ayat Al-Qur’an. Ketika diperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an semestinya bertambah imannya. Allah SWT berfirman,

﴿ اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ ٢ ﴾ ( الانفال/8: 2)

Artinya: Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah,304) gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal, (QS. Al-Anfal/8:2)

Catatan: 304) Menyebut nama Allah SWT di sini berarti menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Bertambahnya iman maupun semakin bertawakalnya seseorang kepada Allah adalah tanda semakin kuat agamanya. Namun demikian, orang beriman tiadak akan dibiarkan begitu saja oleh Allah. Mereka akan diuji untuk membuktikan keimanannya. Orang yang agamanya kuat juga akan diuji dengan ujian yang berat. Manusia yang paling berat ujiannya adalah para Nabi dan yang semisalnya. Siapa yang kuat agamanya, maka semakin berat pula ujiannya. Seseorang diuji menurut agamanya.

فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اِشْتَدَّ بَلَاؤُهُ، وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ اِبْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ. الترمذي، رقم: ٢٣٢٢

Artinya: Apabila agamanya kuat, akan mendapat ujian yang berat. Dan jika agamanya tipis (lemah) Allah akan memberinya ujian menurut agamanya. (HR. Tirmidzi, no. 2322).

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Melalui hadis tersebut, orang-orang yang agamanya kuat maka ujiannya semakin berat. Ujian tidak akan berhenti menimpa manusia beriman hingga berjalan di muka bumi. Hal tersebut sebagai kafarat atas segala dosa. Ujian yang diberikan Allah adalah sebagai sarana pembuktian keimanan sekaligus penggugur dosa. Apabila Allah menghendaki kebaikan pada hamba-Nya, maka Allah akan memberikan ujian. Oleh sebab itu, marilah di bulan Ramadan, kita semuanya senantiasa meningkatkan iman dan takwa.

Melalui ayat Al-Qur’an yang dibaca ataupun diperdengarkan, semakin kuat imannya. Melalui berpuasa, akan menjadi orang-orang yang bertakwa. Harapannya, kita semua di bulan Ramadan yang merupakan bulan pendidikan ini dapat meningkatkan iman dan takwa kita dengan pembiasaan beramal salih. Kegiatan amal salih yang dilakukan sebagai upaya taat kepada Allah dan Rasulullah, serta menghindari azab atau siksa. Kita mesti bersyukur masih diberi kesempatan untuk beramal salih. Allah SWT berfirman,

﴿ مَا يَفْعَلُ اللّٰهُ بِعَذَابِكُمْ اِنْ شَكَرْتُمْ وَاٰمَنْتُمْۗ وَكَانَ اللّٰهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا ۔ ١٤٧ ﴾ ( النساۤء/4: 147)

Artinya: Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman? Allah Maha Mensyukuri177) lagi Maha Mengetahui. (QS. An-Nisa'/4:147).

Catatan: 177) Allah Maha Mensyukuri berarti memberi pahala terhadap amal hamba-Nya, memaafkan kesalahannya, menambah nikmat-Nya, dan lain-lain.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Sebagaimana ayat tersebut, Allah tidak akan menimpakan azab atau musibah kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa bersyukur dan beriman. Hal ini adalah sebagai kabar gembira pada orang-orang yang senantiasa bersabar dan terus mempertahankan keimanannya. Semoga kita yang menginginkan terhindar dari azab atau musibah bisa senantiasa berusaha bersyukur atas apa yang Allah anugerahkan dan mempertahankan rukun iman yang enam dalam diri kita. Allah memberikan ujian bagi orang beriman karena Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-hamba-Nya. Demikian yang saya sampaikan. Semoga bermanfaat. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَٱلْعَصْرِ. إِنَّ ٱلْإِنسَـٰنَ لَفِى خُسْرٍ. إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْحَقِّ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

***

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ ، قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ، مّٰكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ الَّذِى لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى اَشْرَفِ اْلاَنْبِيَاءِ وَ اْلمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ اَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.  اَمَّا بَعْدُ.

فَيَااَ يُّهَاالنَّاسُ، اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ.

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ، يَاَ يُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ:

                اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّـيْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ. وَ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى آلِ اِبـْرَاهِيْمَ، فِى اْلعَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

                اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، أَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ.

                رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا، وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ، وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا، غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا، رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

                رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ، وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا.

                رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

                سُبْحَانَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ، وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

                وَأَقِمِ الصَّلَاةَ.

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., S.Pd., Gr., M.Pd.


 

 

Sunday, March 2, 2025

Kultum: Orang Iman Memulai Aktivitas dengan Basmallah


 

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

الْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيٰوةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا. وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَرَسُولِكَ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ. رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي. اللَّهُمَّ لَا سَهْلَ إِلَّا مَا جَعَلْتَهُ سَهْلًا وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلًا. أَمَّا بَعْدُ. مَعَاشِرَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ رَحِمَكُمُ اللهُ،

Syukur alkhamdulillah tidak henti-hentinya kita haturkan kepada Allah SWT yang memberikan nikmat kepada kita semua untuk beramal salih. Selawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW yang telah membawa ajaran Agama Islam untuk diamalkan umatnya. Mengamalkan ajaran-ajaran agama merupakan bagian amanat sila pertama Pancasila, dan Undang Undang Dasar 1945 Pasal 29 ayat 2.

Terima kasih saya haturkan kepada takmir Masjid, yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk berdiri di mimbar ini. Pada kesempatan, ijinkanlah saya menyampaikan materi yang terkhusus untuk nasihat kepada saya pribadi dan kepada jamaah secara umum.

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Segala yang dilakukan orang mukmin adalah kebaikan. Seorang mukmin itu apabila ditimpa kesusahan akan bersabar, apabila diberi kesenangan maka ia akan bersyukur. Hal tersebut sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW.

عَنْ صُهَيْبٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : عَجَبًا لِاَمْرِ الْمُؤْمِنِ، اِنَّ اَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ. وَ لَيْسَ ذَاكَ لِاَحَدٍ اِلَّا لِلْمُؤْمِنِ. اِنْ اَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. وَ اِنْ اَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ، فَكَانَ خَيْرًا لَهُ. مسلم 4: 2295 رقم 64

Artinya; Dari Shuhaib, ia berkata : Rasulullah SAW bersabda, "Mengagumkan sekali urusannya orang mukmin itu. Sesungguhnya urusannya, semuanya menjadi kebaikan baginya. Dan tidak ada yang mendapatkan demikian itu seseorangpun kecuali orang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, bersyukur. Maka yang demikian itu adalah menjadi kebaikan baginya. Dan apabila ditimpa suatu mushibah, bershabar. Maka yang demikian itu menjadi kebaikan pula baginya". [HR. Muslim juz 4, hal. 2295, no. 64]

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Apa-apa yang dilakukan orang iman itu kebaikan padanya. Kalau memperoleh kesenangan maka orang beriman akan bersyukur. Sebaliknya, apabila orang iman itu ditimpa musibah, maka orang beriman akan bersabar. Dua hal itu menjadi kebaikan bagi orang beriman. Apabila sampai kebaikan itu lebih sedikit daripada keburukan, maka amatlah rugi. Segala aktivitas orang iman akan menjadi kebaikan baginya. Oleh karena itu, hendaknya melakukan kegiatan-kegiatan yang positif itu hendaknya dilandasi dengan iman dan mengharap rida Allah SWT. Kegiatan yang baik, kegiatan yang positif hendaknya dimulai dengan menyebut nama Allah. Al-Qur’an yang menjadi pedoman hidup orang Islam dimulai dengan basmalah (QS. Al Fatihah 1: 1). Nabi Nuh mengajari kaumnya mengucap basmalah ketika berlayar dan berlabuh (QS. Hud 11: 41). Nabi Sulaiman mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis juga dimulai dengan lafal basmalah (QS. An Naml 27: 30).

Melalui berbagai yang ada di Al-Qur’an, orang iman hendaknya memulai berbagai aktivitas kebaikan dengan mengucap basmalah. Sebagai contoh, mengucap basmalah ketika akan wudu, salat, makan, minum, menyembelih hewan, mandi janadat, dan kegiatan baik lainnya. Kadang saja orang mau maksiat malah mengucap basmalah. Namun hal itu bukan pada tempatnya. Lafal basmalah disebutkan sebagaimana Al-Qur’an surat Al-Fatihah ayat 1 ataupun surat An-Naml ayat 30. Lafalnya sebagai berikut.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Sifat Ar-Rahman Allah ditujukan bagi semua makhluk di dunia ini, entah ia beriman atau tidak. Sementara sifat Ar-Rahim hanya dikhususkan bagi hamba-Nya yang beriman. Hal tersebut sebagaimana firman Allah.

هُوَ الَّذِيْ يُصَلِّيْ عَلَيْكُمْ وَمَلٰۤىِٕكَتُهٗ لِيُخْرِجَكُمْ مِّنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِۗ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَحِيْمًا

Artinya: Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu), agar Dia mengeluarkan kamu dari berbagai kegelapan menuju cahaya (yang terang benderang). Dia Maha Penyayang kepada orang-orang mukmin. (QS. Al-Ahzab 33: 43).

Sementara sifat Ar-Rahman Allah untuk seluruh makhluk di dunia. Hikmah hal ini sebagaimana hadis berikut.

عَنْ قَيْسٍ قَالَ: سَمِعْتُ مُسْتَوْرِدًا اَخَا بَنِيْ فِهْرٍ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ: وَاللهِ، مَا الدُّنْيَا فِى اْلاٰخِرَةِ اِلَّا مِثْلُ مَا يَجْعَلُ اَحَدُكُمْ اِصْبَعَهُ هٰذِهِ (وَاَشَارَ يَحْيَى بِالسَّبَّابَةِ) فِى الْيَمِّ فَلْيَنْظُرْ بِـمَ يَرْجِعُ. مسلم 4: 2193

Artinya: Dari Qais, ia berkata : Aku mendengar Mustaurid saudara dari Bani Fihr berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Demi Allah, tidaklah kehidupan dunia ini jika dibandingkan dengan kehidupan akhirat, kecuali seperti salah seorang diantara kalian memasukkan jarinya ini ke dalam laut. (Yahya (perawi) sambil menunjukkan jari telunjuknya), maka lihatlah seberapa air yang menetes kembali". [HR. Muslim juz 4, hal. 2193, no. 55]

Ma'asyiral muslimin rahimakumullah.

Melalui pelajaran yang ada, marilah kita semuanya sebagai orang yang mengaku beriman untuk senantiasa berusaha melafalkan basmalah di berbagai aktivitas positif kita. Harapannya dengan iman dan mengharap rida Allah SWT, apa yang kita lakukan adalah dinilai amal salih di sisi Allah SWT. Terlebih-lebih berbagai aktivitas kebaikan tersebut dilakukan di bulan Ramadan. Semoga menjadi pemberat timbangan amal kebaikan kita. Aamiin. Mohon maaf apabila terdapat tutur kata yang kurang berkenan.

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَ رَحْمَةُ اللهِ وَ بَرَكَاتُهُ

Penyampai: Revolusi Prajaningrat Saktiyudha, S.Si., S.Pd. Gr., M.Pd.